Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Kabupaten Jepara, Jawa Tengah memiliki segudang wisata dengan keindahan alam yang tersembunyi. Garis pantai yang panjang serta pulau-pulau kecil di Kecamatan Karimunjawa.

Pulau-pulau di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, menawarkan keindahan yang sangat sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke kabupaten berjuluk Kota Ukir itu.

Salah satunya, Pulau Parang. Pulau kecil yang terpencil ini memiliki keindahan alam yang mendamaikan. Serta nuansa sunyi nan menentramkan hati bisa untuk mengobati rasa penat sehari-hari.

Baca juga: Pemandangan Alamnya Memanjakan Mata, Obyek Wisata di Jepara ini Gratis Lho

Untuk sampai ke Pulau Parang, wisatawan mesti singgah dulu di Pulau Karimunjawa. Setelah itu,  wisatawan harus menempuh perjalanan laut selama kurang lebih dua jam.

Tak ada kapal cepat atau besar seperti rute Jepara-Karimunjawa. Yang ada hanyalah kapal motor milik warga atau desa.

Dari kejauhan, Pulau Parang tampak seperti hutan belantara. Pohon-pohon kelapa melambai seolah memanggil para wisatawan. Sesampainya di Pulau Parang, wisatawan akan disambut pasir putih dengan air yang sangat jernih.

Hampir tidak ada aktivitas pariwisata di sana. Sebab pemerintah belum begitu serius mengurusnya sebagai tempat wisata seperti Pulau Karimunjawa.

Di sana, hanya ada aktivitas masyarakat yang ramah. Aktivitas memperbaiki kapal maupun membakar ikan menunjukan masyarakat di sana masih menjaga keasrian alam.

Baca juga: Ke Karimunjawa Jepara Tak Lagi Pakai Tes PCR

Pulau parang dihuni sekitar 1.200 jiwa. Mereka tinggal di dalam pulau. Tak ada pemukiman warga yang dekat dengan pantai.Dari pelabuhan menuju pemukiman warga jaraknya sekitar 700 meter. Namun, aksesnya masih berupa tahan.Wisatawan bisa jalan kaki atau meminta jemputan menggunakan kendaraan. Pada lokasi itu, wisatawan disuguhi hamparan hutan macam sabana. Hewan-hewan ternak warga pun dibiarkan mencari makan begitu saja.Zaenal, Petinggi Pulau Parang, mengaku desanya jauh lebih maju dibanding belasan tahun silam. Listrik sudah mengalir 24 jam penuh. Tak seperti dulu yang hanya sekitar enam jam saja.Jaringan internet di sana juga telah tersedia. Namun, usianya belum genap dua bulan.“Dulu, kalau mau telpon, harus lari ke pelabuhan. Atau ke tempat-tempat tertentu yang lebih dekat dengan Pulau Karimunjawa, Jepara,” kata Zaenal, baru-baru ini.Warga Pulau Parang masih memegang erat budaya, tradisi dan spiritualnya. Raut wajah teduh dan senyum merekah selalu ditampilkan kepada siapa saja yang berkunjung ke pulau mereka.Pulau Parang tak begitu luas. Ini membuat wisatawan bisa menyisir semua sudut pulau dalam waktu singkat. Hampir setiap sisi pulau memiliki keindahan. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar