Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan hak serta kesejahteraan penyandang disabilitas di seluruh bidang masyarakat.

Hari Disabilitas Internasional kali pertama diproklamirkan pada 1992 oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuan proklamasi itu untuk meningkatkan kesadaran masalah yang dihadapi penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Seiring berjalannya waktu, Konvensi Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) diadopsi pada tahun 2006.  CRPD memiliki tujuan utama mengakhiri diskriminasi dan menciptakan peluang yang sama di setiap lini kehidupan dalam masyarakat.

Baca juga: FKDK Nilai Fasilitas Publik di Kudus Belum Ramah Difabel

Dalam mengedepankan hak serta kesejahteraan penyandang disabilitas, CRPD mengimplementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan di kerangka pembangunan internasional lainnya.

Melansir dari UN tema dari Hari Disabilitas Internasional 2021 adalah “Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju dunia pasca Covid-19 yang inklusif, mudah diakses dan berkelanjutan”.

Pada Peringatan Hari Disabilitas kali ini, Sekjen PBB berujar bahwa mewujudkan hak pilihan dan kepemimpinan penyandang disabilitas akan memajukan masa depan bersama. Penyandang disabilitas dipandang juga dibutuhkan untuk ikut serta dalam mencapai keberlanjutan tujuan pembangunan.Baca juga: Ranperda Difabel Kudus Diharap Bisa Jamin Hak Pendidikan dan Pekerjaan Penyandang DisabilitasPandemi Covid-19 yang menjangkit miliaran orang menemui berbagai hambatan dan ketidaksetaraan, utamanya untuk penyandang disabilitas. Respon pemulihan Covid-19 yang inklusif bagi penyandang disabilitas sangat diperlukan.Namun perlakuan itu harus dipandu orang-orang disabilitas itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketidakadilan dan diskriminasi. Selanjutnya dengan memperluas akses ke teknologi dan memperkuat institusi untuk menciptakan dunia pasca Covid-19 yang lebih inklusif, mudah diakses dan berkelanjutan. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Zulkifli FahmiSumber: un.org

Baca Juga

Komentar

Terpopuler