yang membantu penggunanya, akses internet salah satunya. Tak hanya berselancar dalam genggaman saja, ponsel bisa membagikan jaringan internetnya ke perangkat lain dengan teknologi Wifi Tethering.
Cara ini terbilang praktis bagi pengguna sebagai sarana berbagi koneksi internet melalui ponsel yang dapat diaktifkan pada pengguna Android atau iPhone. Tapi penggunaan hotspot akan membuat baterai ponsel lebih boros serta dapat memengaruhi performa ponsel.
, ada beberapa cara untuk mengatasi penggunaan baterai saat ponsel digunakan sebagai mobile hotspot.
Saat mobile hotspot menyala, fitur WiFi pada ponsel ada baiknya untuk dimatikan. WiFi yang terus menyala akan membuat ponsel terus mencari jaringan sehingga memengaruhi konsumsi daya baterai lebih banyak.
Selain WiFI, fitur GPS yang terus menyala bersamaan dengan mobile hotspot akan semakin menguras daya ponsel. GPS yang terus menyala pada ponsel akan menyedot banyak daya karena pada dasarnya fitur ini digunakan untuk mengetahui lokasi di mana kita berada.
Faktor kecerahan atau brightness pada layar ponsel juga banyak berpengaruh pada konsumsi daya baterai. Semakin terang layar akan semakin boros penggunaan baterai. Sebaliknya, saat layar semakin redup, daya yang dikeluarkan akan semakin sedikit.Faktor lain yang dapat memengaruhi konsumsi daya baterai yang jarang diketahui adalah adanya notifikasi. Saat menyalakan mobile tethering, ada baiknya untuk mematikan notifikasi dari aplikasi yang telah terinstal pada ponsel atau dapat diubah menjadi mode “Do Not Disturb/Jangan Ganggu”Yang terakhir, pengguna ponsel dapat mengatur waktu kunci layar atau lockscreen. Hal ini ditujukan agar ponsel dapat mengunci otomatis dalam waktu singkat saat tidak digunakan. Mengunci ponsel saat tidak digunakan dapat memaksimalkan daya baterai ponsel ketika digunakan sebagai mobile hotspot. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Zulkifli FahmiSumber:
[caption id="attachment_259646" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Tethering Wifi.(dok. WhistleOut)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Ponsel atau telepon selular memiliki banyak
teknologi yang membantu penggunanya, akses internet salah satunya. Tak hanya berselancar dalam genggaman saja, ponsel bisa membagikan jaringan internetnya ke perangkat lain dengan teknologi Wifi Tethering.
Cara ini terbilang praktis bagi pengguna sebagai sarana berbagi koneksi internet melalui ponsel yang dapat diaktifkan pada pengguna Android atau iPhone. Tapi penggunaan hotspot akan membuat baterai ponsel lebih boros serta dapat memengaruhi performa ponsel.
Mengutip dari
Kompas.com, ada beberapa cara untuk mengatasi penggunaan baterai saat ponsel digunakan sebagai mobile hotspot.
Saat mobile hotspot menyala, fitur WiFi pada ponsel ada baiknya untuk dimatikan. WiFi yang terus menyala akan membuat ponsel terus mencari jaringan sehingga memengaruhi konsumsi daya baterai lebih banyak.
Baca juga: Ini Dia Bapak Handphone Dunia, Martin Cooper
Selain WiFI, fitur GPS yang terus menyala bersamaan dengan mobile hotspot akan semakin menguras daya ponsel. GPS yang terus menyala pada ponsel akan menyedot banyak daya karena pada dasarnya fitur ini digunakan untuk mengetahui lokasi di mana kita berada.
Faktor kecerahan atau brightness pada layar ponsel juga banyak berpengaruh pada konsumsi daya baterai. Semakin terang layar akan semakin boros penggunaan baterai. Sebaliknya, saat layar semakin redup, daya yang dikeluarkan akan semakin sedikit.
Faktor lain yang dapat memengaruhi konsumsi daya baterai yang jarang diketahui adalah adanya notifikasi. Saat menyalakan mobile tethering, ada baiknya untuk mematikan notifikasi dari aplikasi yang telah terinstal pada ponsel atau dapat diubah menjadi mode “Do Not Disturb/Jangan Ganggu”
Yang terakhir, pengguna ponsel dapat mengatur waktu kunci layar atau lockscreen. Hal ini ditujukan agar ponsel dapat mengunci otomatis dalam waktu singkat saat tidak digunakan. Mengunci ponsel saat tidak digunakan dapat memaksimalkan daya baterai ponsel ketika digunakan sebagai mobile hotspot.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Kompas.com