Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Beredar sebuah video seorang emak-emak mengaku dicurangi saat isi BBM di sebuah SPBU di Bintaro, Jakarta Selatan. Video itu kecurangan petugas SPBU itu viral di media sosial.

Wanita itu mengaku mengisi BBM untuk mobilnya senilai Rp 100 ribu. Namun, petugas hanya mengisinya 3 liter saja. Padahal dengan uang Rp 100 ribu bisa mendapatkan 13 liter BBM jenis Pertalite yang perliternya Rp 7.650.

Melansir Okezone.com, belakangan oknum petugas SPBU tersebut telah diberhentikan. Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, hal tersebut dilakukan usai operator tersebut terbukti melakukan kecurangan pengisian bahan bakar kepada salah satu pelanggan SPBU.

SPBU di kawasan Bintaro ini melakukan kecurangan dengan memanipulasi dispenser. Untuk terhindar dari kecurangan ini, caranya dengan turun dari mobil untuk mengecek angka meteran pada dispenser saat pengisian.

Baca juga: Pemerataan BBM di Pati, Pertashop Digalakkan Hingga Pelosok Desa

Namun, menurut Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana seperti dilansir dari Kompas.com, saat turun dari mobil pastikan pintu terkunci agar terhindar dari pencurian.

“Pastikan pintu tetap dikunci untuk menghindari pencurian. Jangan sampai ada orang tidak berkepentingan mendekati atau masuk mobil,” jelasnya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (23/12/2021)Selain itu, Sony menyebut keluar dari mobil saat pengisian bahan bakar juga penting untuk keselamatan. Hal ini dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran karena adanya listrik statis.Saat nosel BBM masuk ke dalam saluran tangki bahan bakar, atau saat pintu mobil dibuka tutup maupun saat pengemudi keluar masuk kendaraan. Gesekan dua benda dapat berisiko terjadinya listrik statis yang dapat menyebabkan kebakaran pada mobil.“Lebih baik memang di luar kendaraan, karena bisa ada listrik statis yang bisa menyebabkan kebakaran akibat gesekkan dua benda yang timbulkan listrik,” jelas Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Zulkifli FahmiSumber: Kompas.com dan Okezone.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler