Mau Menikmati Sensasi Ngopi di Atas Awan? Datang Saja ke Gunungkidul
Murianews
Selasa, 4 Januari 2022 16:57:41
[caption id="attachment_262410" align="alignleft" width="800"]

suasana sensasi ngopi di atas awan Gunungkidul (traveling.bisnis.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus -Buat pecinta kopi, saat ini bisa menikmati sensasi naik gondola sambil ngopi berlatar belakang pemandangan Samudra Hindia. Tempatnya ada di Kabupaten Gunungkidul. Saat ini, sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus bersolek.
Dilansir dari detik.com, (03/01/2022), Destinasi Teras Kaca di Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul meluncurkan 'Ngopi in The Sky' atau ngopi di atas ketinggian kawasan pantai menggunakan gondola.
Pihak pengelola mengklaim inovasi itu menjadi yang pertama di Indonesia. CEO Teras Kaca Nur Nasution menjelaskan, bahwa ide 'Ngopi in The Sky' terinspirasi tempat ngopi yang ada di luar negeri.
Baca juga :
Ngopi Ramai-Ramai Siang Bolong, Warung di Pati Ini Ambrol Pengunjungnya Masuk ke Got, Netizen: Karma Dibayar SpontanDengan menawarkan sensasi di ketinggian, Teras Kaca memiliki pemandangan yang indah dan cocok untuk merealisasikan ide tersebut. Secara teknis, untuk gondola sendiri, Nur mengaku memilih yang berbentuk limasan. Nantinya, gondola tersebut diangkat menggunakan crane agar berada di ketinggian.
"Gondola sendiri dilengkapi kursi sebanyak 20 buah yang memutari meja dan di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan penyaji," katanya kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).
Lebih lanjut, saat mencapai ketinggian puncak sekitar 30 sampai 40 meter gondola dihentikan. Pada saat ini, pramusaji memberikan minuman pembuka dan crane lalu diputar ke sisi selatan lalu makanan dan minuman utama disajikan.
"Minuman inti serta biskuit disiapkan dalam nampan kecil. Nantinya pengunjung bebas memilih, kopi hitam, latte atau teh," ujarnya.
Setelah puas menikmati minuman dan berfoto di ketinggian selama sekitar 20 hingga 30 menit, selanjutnya pelan-pelan gondola diturunkan. Menurutnya, Inovasi menikmati kopi di ketinggian menggunakan gondola ini baru pertama kali di Indonesia."Ini pertama di Indonesia. Kami sebut Ngopi in the Sky atau ngopi di atas awan dan ini memang dibuat khusus di Gunungkidul," ucapnya.Menyoal tarif, Nur mematok ratusan ribu rupiah untuk satu orang. Menurutnya, tarif tersebut terbilang terjangkau dibanding fasilitas serupa di luar negeri."Untuk tarif Rp 100 ribu, tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp 2,5 juta per orang. Tarif itu sudah termasuk minuman yang disajikan dan bisa menikmati pemandangan sambil ngopi selama sekitar 30 sampai 40 menit," katanya.Sementara itu, salah seorang pengunjung, Anjar Aditya mengaku baru pertama kali merasakan sensasi minum kopi sambil menikmati ketinggian. Dia menilai hal ini unik dan menjadi pengalaman baru baginya."Awalnya takut karena naik gondola dan berada di ketinggian. Tapi ternyata tidak ada goncangan selama di atas. Ya, dengan mencoba ini jadi pengalaman tersendiri dan menjawab rasa penasaran juga," ucapnya. Penulis :ChambaliEditor : Dani AgusSumber :
detik.com
[caption id="attachment_262410" align="alignleft" width="800"]

suasana sensasi ngopi di atas awan Gunungkidul (traveling.bisnis.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus -Buat pecinta kopi, saat ini bisa menikmati sensasi naik gondola sambil ngopi berlatar belakang pemandangan Samudra Hindia. Tempatnya ada di Kabupaten Gunungkidul. Saat ini, sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus bersolek.
Dilansir dari detik.com, (03/01/2022), Destinasi Teras Kaca di Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul meluncurkan 'Ngopi in The Sky' atau ngopi di atas ketinggian kawasan pantai menggunakan gondola.
Pihak pengelola mengklaim inovasi itu menjadi yang pertama di Indonesia. CEO Teras Kaca Nur Nasution menjelaskan, bahwa ide 'Ngopi in The Sky' terinspirasi tempat ngopi yang ada di luar negeri.
Baca juga :
Ngopi Ramai-Ramai Siang Bolong, Warung di Pati Ini Ambrol Pengunjungnya Masuk ke Got, Netizen: Karma Dibayar Spontan
Dengan menawarkan sensasi di ketinggian, Teras Kaca memiliki pemandangan yang indah dan cocok untuk merealisasikan ide tersebut. Secara teknis, untuk gondola sendiri, Nur mengaku memilih yang berbentuk limasan. Nantinya, gondola tersebut diangkat menggunakan crane agar berada di ketinggian.
"Gondola sendiri dilengkapi kursi sebanyak 20 buah yang memutari meja dan di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan penyaji," katanya kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).
Lebih lanjut, saat mencapai ketinggian puncak sekitar 30 sampai 40 meter gondola dihentikan. Pada saat ini, pramusaji memberikan minuman pembuka dan crane lalu diputar ke sisi selatan lalu makanan dan minuman utama disajikan.
"Minuman inti serta biskuit disiapkan dalam nampan kecil. Nantinya pengunjung bebas memilih, kopi hitam, latte atau teh," ujarnya.
Setelah puas menikmati minuman dan berfoto di ketinggian selama sekitar 20 hingga 30 menit, selanjutnya pelan-pelan gondola diturunkan. Menurutnya, Inovasi menikmati kopi di ketinggian menggunakan gondola ini baru pertama kali di Indonesia.
"Ini pertama di Indonesia. Kami sebut Ngopi in the Sky atau ngopi di atas awan dan ini memang dibuat khusus di Gunungkidul," ucapnya.
Menyoal tarif, Nur mematok ratusan ribu rupiah untuk satu orang. Menurutnya, tarif tersebut terbilang terjangkau dibanding fasilitas serupa di luar negeri.
"Untuk tarif Rp 100 ribu, tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp 2,5 juta per orang. Tarif itu sudah termasuk minuman yang disajikan dan bisa menikmati pemandangan sambil ngopi selama sekitar 30 sampai 40 menit," katanya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Anjar Aditya mengaku baru pertama kali merasakan sensasi minum kopi sambil menikmati ketinggian. Dia menilai hal ini unik dan menjadi pengalaman baru baginya.
"Awalnya takut karena naik gondola dan berada di ketinggian. Tapi ternyata tidak ada goncangan selama di atas. Ya, dengan mencoba ini jadi pengalaman tersendiri dan menjawab rasa penasaran juga," ucapnya.
Penulis :Chambali
Editor : Dani Agus
Sumber :
detik.com