Senin, 11 Desember 2023

Saat Anak Mulai Pubertas, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Murianews
Rabu, 12 Januari 2022 17:55:04
Ilustrasi (pixabay.com)
[caption id="attachment_264761" align="alignleft" width="1280"]Saat Anak Mulai Pubertas, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua Ilustrasi (pixabay.com)[/caption]

MURIANEWS, Kudus - Pubertas atau masa puber merupakan salah satu tanda bahwa anak mulai beranjak remaja. Istilah pubertas digunakan ketika anak telah mengalami perubahan hormon didalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya.

Pada fase ini, anak biasanya akan mengalami perubahan fisik yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.

Anak perempuan biasanya mengalami pubertas lebih cepat dibanding anak laki-laki. Pada usia 8 hingga 13 tahun, anak perempuan biasanya akan mengalami fase ini. Sementara pada anak laki-laki biasanya mengalami pubertas diusia 10 hingga 16 tahun.

Baca juga: Pentingnya Pendidikan Pranikah kepada Remaja di Jepara

Tanda-tanda puber pada anak perempuan dan laki-laki juga berbeda. Tanda puber anak perempuan meliputi mulai menstruasi, tumbuh rambut halus di ketiak dan kemaluan, payudara dan pinggul membesar, mulai muncul jerawat, dan pertumbuhan yang semakin cepat.

Sedangka tanda puber pada anak laki-laki antara lain berupa mimpi basah, pertumbuhan penis dan testis, tumbuh rambut di wajah, area seksual dan ketiak, mulai berjerawat, perubahan suara, dan pertumbuhan semakin cepat.

Saat memasuki masa puber ini, kebanyakan anak akan mengalami perubahan sikap dan suasana hati yang sulit dijelaskan maupun dipahami. Perubahan yang terjadi pada masa puber ini seringkali menimbulkan kebingungan dan kecemasan pada anak.

Untuk itu, pada masa puber ini, peran orang tua sangat diperlukan. Mereka sebaiknya mendampingi anaknya agar bisa melewati masa puber dengan nyaman.

Lalu, apa yang perlu dilakukan oleh orang tua pada anaknya yang mengalami masa puber ini? Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti dilansir dari kompas.com.

Dikutip dari situs Tutor Doctor, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua saat mendampingi anaknya yang mengalami pubertas. Yakni:

 

Komunikasi

Cara terbaik mendukung anak menjalani pubertas adalah dengan menyediakan waktu untuk berkomunikasi dan berdiskusi secara terbuka. Orangtua perlu bicara soal pertumbuhan dan pubertas yang dialami anak secara jujur dan informatif.

Pembicaraan soal pubertas mungkin terasa memalukan atau canggung pada awalnya namun sangat penting bagi anak. Ambil pendekatan yang terbuka dan santai untuk mengobrol dengan anak untuk menunjukkan dukungan dari kita sebagai orangtuanya.

 

Berikan kepastian

Anak akan cenderung membandingkan dirinya dengan temannya ketika pubertas dan merasa khawatir. Penting untuk meyakinkan anak bahwa perbedaan itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan maupun dibandingkan.

 

Dengarkan keluhan anak

Luangkan waktu untuk mendengarkan semua keluhan anak selama masa pubertas. Cara ini menjadi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari anak mengenai berbagai hal baru yang terjadi di hidupnya.

 

Berikan saran atau alat yang bermanfaat

Berikan saran atau alat yang bermanfaat untuk anak menjalani masa pubertasnya. Misalnya cara menggunakam tampon, pembalut atau mencukur bulu kemaluannya agar tetap bersih dan rapi.

Jelaskan soal jerawat, risiko kenaikan berat badan dan keluhan menstruasi yang mungkin asing bagi anak. Penting untuk menyediakan alat dibutuhkan anak-anak di masa pubertas sehingga mereka dapat menjaga dan mengatur dirinya sendiri.

 

Memberikan sumber daya lain

Banyak anak kesulitan berkomunikasi dengan orangtuanya, termasuk di masa pubertas. Ada baiknya kita menyediakan beberapa sumber lain untuk memberikan informasi spesifik tentang pubertas atau jawaban atas pertanyaan anak. Misalnya buku, jurnal atau situs bermanfaat yang mengulas soal pubertas yang terjadi pada anak.

 

 

Penulis: Chambali
Editor: Dani Agus
Sumber : kompas.com

 

 

Komentar