Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Untuk itu, masyarakat diminta selalu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Disamping itu, masyarakat juga perlu mendapatkan informasi mengenai gejala infeksi Covid-19 varian Omicron yang disebut-sebut mirip dengan influenza. Dengan gejala seperti ini, pemerintah sempat menyarankan agar orang yang mengalami gejala influenza melakukan tes Covid-19.
, meski gejala Omicron mirip flu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menegaskan, penyakit ini tidak bisa disepelekan. Kenyataannya Omicron tetap bisa menyebabkan perburukan gejala hingga risiko kematian.
dr Bharesh Dedhia dari P. D. Hinduja National Hospital & Medical Research Centre mengatakan untuk tahu pasti apakah suatu infeksi disebabkan COVID-19 atau Omicron atau flu biasa diperlukan tes. Hanya saja hal yang mungkin dirasa bisa jadi pembeda antara kedua penyakit tersebut adalah tingkat keparahan gejala.
”Ada keluhan nyeri dan sakit punggung yang kuat, jauh lebih buruk daripada flu. Kami tidak melihat banyak keluhan sakit punggung, sakit kepala parah, dan nyeri tubuh pada pasien flu,” kata dr Bharesh seperti dikutip dari Mint, Sabtu (29/1/2022).
dr Erlina Burhan, SpP(K), dari PDPI juga menjelaskan kebanyakan pasien Omicron di Indonesia jarang mengalami demam. Gejala yang lebih banyak dialami adalah batuk dan nyeri tenggorokan.”Kalau mengetahui ada gejala batuk, nyeri tenggorok atau tenggorok gatal, untuk kondisi Omicron saat ini kita curiga itu adalah Omicron,” kata dr Erlina. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
[caption id="attachment_269154" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Untuk itu, masyarakat diminta selalu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Disamping itu, masyarakat juga perlu mendapatkan informasi mengenai gejala infeksi Covid-19 varian Omicron yang disebut-sebut mirip dengan influenza. Dengan gejala seperti ini, pemerintah sempat menyarankan agar orang yang mengalami gejala influenza melakukan tes Covid-19.
Dilansir dari
detik.com, meski gejala Omicron mirip flu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menegaskan, penyakit ini tidak bisa disepelekan. Kenyataannya Omicron tetap bisa menyebabkan perburukan gejala hingga risiko kematian.
Baca juga: Satu Orang Probable Omicron di Boyolali Ternyata Habis Bepergian ke Jakarta
dr Bharesh Dedhia dari P. D. Hinduja National Hospital & Medical Research Centre mengatakan untuk tahu pasti apakah suatu infeksi disebabkan COVID-19 atau Omicron atau flu biasa diperlukan tes. Hanya saja hal yang mungkin dirasa bisa jadi pembeda antara kedua penyakit tersebut adalah tingkat keparahan gejala.
”Ada keluhan nyeri dan sakit punggung yang kuat, jauh lebih buruk daripada flu. Kami tidak melihat banyak keluhan sakit punggung, sakit kepala parah, dan nyeri tubuh pada pasien flu,” kata dr Bharesh seperti dikutip dari Mint, Sabtu (29/1/2022).
dr Erlina Burhan, SpP(K), dari PDPI juga menjelaskan kebanyakan pasien Omicron di Indonesia jarang mengalami demam. Gejala yang lebih banyak dialami adalah batuk dan nyeri tenggorokan.
”Kalau mengetahui ada gejala batuk, nyeri tenggorok atau tenggorok gatal, untuk kondisi Omicron saat ini kita curiga itu adalah Omicron,” kata dr Erlina.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
detik.com