Ini yang Perlu Diperhatikan saat Mau Potong Rambut bagi Ibu Hamil , Jangan Takut Mitos
Murianews
Kamis, 17 Februari 2022 09:31:01
MURIANEWS, Kudus- Para wanita biasanya melakukan potong rambut secara rutin. Namun, kebiasaan ini menjadi berbeda saat mereka ini sedang hamil.
Di mana sebagian di antaranya merasa takut untuk potong rambut. Salah satu alasannya adalah mitos tidak bolehnya ibu hamil untuk potong rambut karena bisa berdampak negatif pada kehamilan.
Padahal saat usia kehamilan berkisar 15 minggu, ibu hamil akan merasa rambutnya menjadi lebih tebal. Kondisi ini disebabkan oleh hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan, dan mengurangi kerontokan rambut.
Baca juga: Ibu Hamil di Karimunjawa Kesulitan Tes USGHal ini bisa menjadi salah satu alasan para bumil merasa ingin memotong rambutnya saat hamil. Namun keinginan ini terkendala mitos.
Lantas, bagaimana penjelasan dari sudut pandang medis terkait memotong rambut saat hamil? Secara medis, memotong rambut saat hamil bukanlah hal yang dilarang, seperti dirangkum
Solopos.com dari Pregnancy Birthbaby dan sehatq.com pada Senin (14/2/2022).
Terkadang, perubahan hormon yang terjadi saat wanita hamil akan membuat rambut terlihat seperti kusam, rapuh, dan “tak bernyawa”. Tidak heran banyak wanita yang ingin potong rambut untuk mengembalikan kecantikan rambutnya. Selain itu, potong rambut saat hamil juga bisa membuat rambut bumil terlihat lebih indah, karena mampu menghilangkan bagian rambut yang kusam dan rapuh tadi.
Aktivitas ini juga dianggap tidak membahayakan kesehatan bayi yang ada di dalam rahim. Jika Anda sedang hamil dan tidak tahan dengan perubahan pada rambut, potonglah rambut tanpa harus takut akan mitos-mitos di luar sana.
Saat hamil, wanita tidak bisa melakukan perawatan rambut secara asal-asalan. Memang betul bahwa potong rambut saat hamil diperbolehkan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Berikut ini adalah beberapa tips memotong rambut untuk ibu hamil:
1. Datanglah ke salon yang tidak ramai
Memilih salon rambut yang sepi sangat disarankan untuk ibu hamil. Sebab, berada di tempat yang ramai dengan perut yang besar, bisa membuat Anda merasa lelah. Selain itu, menunggu giliran berjam-jam sambil duduk bisa merugikan kesehatan bumil.
2. Hindari menggunakan produk berbahan kimiaSaat ke salon, biasanya wanita tidak hanya ingin potong rambut, tapi juga mewarnai, mengeriting, atau meluruskan rambut. Beberapa perawatan rambut ini mungkin menggunakan bahan kimia, yang dianggap tidak baik untuk kesehatan bumil dan bayinya selama masa kehamilan.Masalah ini masih kontroversial di dunia medis. Ada dokter yang membolehkan dan ada juga yang tidak. Sebab, bahan kimia yang “dituangkan” ke rambut saat proses pewarnaan dianggap bisa terserap masuk ke dalam tubuh ibu, lewat pori-pori di kulit kepala. Tidak heran kalau banyak dokter yang menyarankan untuk menggunakan bahan pewarna alami.
Baca juga: Waspada! Ada Software Windows 11 Palsu Beredar, Berisi Malware BerbahayaSelain itu, bumil juga disarankan untuk tidak menggunakan keratin sebagai bahan pelurus rambut. Sebab, keratin mengandung senyawa formaldehid atau formalin berbahaya.Karena zat pewarna berbahaya untuk ibu hamil bisa menyebabkan keguguran hingga cacat lahir, maka sebaiknya Anda memilih produk perawatan rambut dari bahan alami. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
solopos.com
[caption id="attachment_272827" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi potong rambut (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Para wanita biasanya melakukan potong rambut secara rutin. Namun, kebiasaan ini menjadi berbeda saat mereka ini sedang hamil.
Di mana sebagian di antaranya merasa takut untuk potong rambut. Salah satu alasannya adalah mitos tidak bolehnya ibu hamil untuk potong rambut karena bisa berdampak negatif pada kehamilan.
Padahal saat usia kehamilan berkisar 15 minggu, ibu hamil akan merasa rambutnya menjadi lebih tebal. Kondisi ini disebabkan oleh hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan, dan mengurangi kerontokan rambut.
Baca juga: Ibu Hamil di Karimunjawa Kesulitan Tes USG
Hal ini bisa menjadi salah satu alasan para bumil merasa ingin memotong rambutnya saat hamil. Namun keinginan ini terkendala mitos.
Lantas, bagaimana penjelasan dari sudut pandang medis terkait memotong rambut saat hamil? Secara medis, memotong rambut saat hamil bukanlah hal yang dilarang, seperti dirangkum
Solopos.com dari Pregnancy Birthbaby dan sehatq.com pada Senin (14/2/2022).
Terkadang, perubahan hormon yang terjadi saat wanita hamil akan membuat rambut terlihat seperti kusam, rapuh, dan “tak bernyawa”. Tidak heran banyak wanita yang ingin potong rambut untuk mengembalikan kecantikan rambutnya. Selain itu, potong rambut saat hamil juga bisa membuat rambut bumil terlihat lebih indah, karena mampu menghilangkan bagian rambut yang kusam dan rapuh tadi.
Aktivitas ini juga dianggap tidak membahayakan kesehatan bayi yang ada di dalam rahim. Jika Anda sedang hamil dan tidak tahan dengan perubahan pada rambut, potonglah rambut tanpa harus takut akan mitos-mitos di luar sana.
Saat hamil, wanita tidak bisa melakukan perawatan rambut secara asal-asalan. Memang betul bahwa potong rambut saat hamil diperbolehkan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Berikut ini adalah beberapa tips memotong rambut untuk ibu hamil:
1. Datanglah ke salon yang tidak ramai
Memilih salon rambut yang sepi sangat disarankan untuk ibu hamil. Sebab, berada di tempat yang ramai dengan perut yang besar, bisa membuat Anda merasa lelah. Selain itu, menunggu giliran berjam-jam sambil duduk bisa merugikan kesehatan bumil.
2. Hindari menggunakan produk berbahan kimia
Saat ke salon, biasanya wanita tidak hanya ingin potong rambut, tapi juga mewarnai, mengeriting, atau meluruskan rambut. Beberapa perawatan rambut ini mungkin menggunakan bahan kimia, yang dianggap tidak baik untuk kesehatan bumil dan bayinya selama masa kehamilan.
Masalah ini masih kontroversial di dunia medis. Ada dokter yang membolehkan dan ada juga yang tidak. Sebab, bahan kimia yang “dituangkan” ke rambut saat proses pewarnaan dianggap bisa terserap masuk ke dalam tubuh ibu, lewat pori-pori di kulit kepala. Tidak heran kalau banyak dokter yang menyarankan untuk menggunakan bahan pewarna alami.
Baca juga: Waspada! Ada Software Windows 11 Palsu Beredar, Berisi Malware Berbahaya
Selain itu, bumil juga disarankan untuk tidak menggunakan keratin sebagai bahan pelurus rambut. Sebab, keratin mengandung senyawa formaldehid atau formalin berbahaya.
Karena zat pewarna berbahaya untuk ibu hamil bisa menyebabkan keguguran hingga cacat lahir, maka sebaiknya Anda memilih produk perawatan rambut dari bahan alami.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
solopos.com