Mengenal Destinasi Wisata Pemandian Air Panas Alami di Sragen, Ada Dua yang Terkenal
Murianews
Senin, 21 Februari 2022 17:29:20
MURIANEWS, Kudus- Kabupaten Sragen dikenal punya sejumlah destinasi wisata meski tidak sebanyak daerah lainnya di Jawa Tengah. Antara lain, obyek wisata Gunung Kemukus yang lagi ngetren pascadirevitalisasi dan Museum Purbakala Sangiran.
Selain itu, di Kabupaten Sragen ternyata juga punya beberapa destinasi wisata pemandian air panas alami. Dikutip dari
Solopos.com, setidaknya ada dua lokasi pemandian air panas di Bumi Sukowati yang bisa diakses oleh siapa saja.
Lokasi yang paling terkenal adalah pemandian air panas Bayanan. Lokasinya di Dukuh Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo.
Baca juga: Tiket Masuk Gunung Kemukus Naik Dua Kali Lipat Khusus Hari Jumat Pon dan Jumat Kliwon Mengutip situs resmi Pemkab Sragen, Senin (21/2/2022), air panas Bayanan mengandung belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal. Selain itu juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek.
Pemandian air panas Bayanan ini tempatnya asyik betul untuk refreshing keluarga. Berada di kompleks yang luas nan rindang karena banyaknya pohon, di Bayanan juga tersedia banyak gazebo bagi pengunjung untuk duduk-duduk menikmati suasana.
Setelah dipugar selama kurang lebih dua tahun, pemandian air panas bayanan kini jauh lebih menarik dengan sejumlah fasilitas penduduk. Di antaranya WC umum, tempat bermain anak, kolam renang, hutan wisata, musala, toko kelontong, warung makan, hingga penginapan.
Meski kini sudah tampil lebih menarik, tarif masuk kawasan wisata pemandian air panas Bayanan tetap sama yaitu Rp 5.000 untuk hari biasa dan Rp 6.000 khusus hari libur.
Pengelola Pemandian Air Panas Bayanan Yanuar P.S dalam wawancara beberapa waktu lalu mengungkapkan, penataan kawasan Bayanan yang dimulai sejak 2020 hingga akhir 2021 menelan anggaran sekitar Rp 8 miliar.
Pemandian air panas lain di Sragen adalah pemandian air panas Ngunut. Lokasinya tak jauh dari pemandian air panas Bayanan. Sama-sama berada di Kecamatan Sambirejo, namun terpisah sekitar 1,5 km, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Jetis.
Pemandian air panas ngunut ini pun terbentuk secara alami dan airnya mengandung belerang. Pengunjung yang berendam di kolam pemandian air panas Ngunut juga diyakini bisa sembuh dari penyakit kulit seperti gatal-gatal.Pemandian di sini berbentuk kolam-kolam kecil. Ada larangan mandi bersama antara laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Umur Candi Borobudur Masih Kalah Tua dengan Temuan Perahu Kuno di RembangPemandian air panas Ngunut lokasinya tak serepresentatif Bayanan yang sudah tertata baik. Namun hawa sejuk juga terasa di sini karena rindangnya pepohonan yang mengelilingi kawasan ini.Di pemandian air panas ngunut juga terdapat arca peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Abad ke IX (Sembilan). Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
solopos.com
[caption id="attachment_273810" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Pintu masuk obyek wisata pemandian air panas Bayanan Sragen (www.sragenkab.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Kabupaten Sragen dikenal punya sejumlah destinasi wisata meski tidak sebanyak daerah lainnya di Jawa Tengah. Antara lain, obyek wisata Gunung Kemukus yang lagi ngetren pascadirevitalisasi dan Museum Purbakala Sangiran.
Selain itu, di Kabupaten Sragen ternyata juga punya beberapa destinasi wisata pemandian air panas alami. Dikutip dari
Solopos.com, setidaknya ada dua lokasi pemandian air panas di Bumi Sukowati yang bisa diakses oleh siapa saja.
Lokasi yang paling terkenal adalah pemandian air panas Bayanan. Lokasinya di Dukuh Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo.
Baca juga: Tiket Masuk Gunung Kemukus Naik Dua Kali Lipat Khusus Hari Jumat Pon dan Jumat Kliwon
Mengutip situs resmi Pemkab Sragen, Senin (21/2/2022), air panas Bayanan mengandung belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal. Selain itu juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek.
Pemandian air panas Bayanan ini tempatnya asyik betul untuk refreshing keluarga. Berada di kompleks yang luas nan rindang karena banyaknya pohon, di Bayanan juga tersedia banyak gazebo bagi pengunjung untuk duduk-duduk menikmati suasana.
Setelah dipugar selama kurang lebih dua tahun, pemandian air panas bayanan kini jauh lebih menarik dengan sejumlah fasilitas penduduk. Di antaranya WC umum, tempat bermain anak, kolam renang, hutan wisata, musala, toko kelontong, warung makan, hingga penginapan.
Meski kini sudah tampil lebih menarik, tarif masuk kawasan wisata pemandian air panas Bayanan tetap sama yaitu Rp 5.000 untuk hari biasa dan Rp 6.000 khusus hari libur.
Pengelola Pemandian Air Panas Bayanan Yanuar P.S dalam wawancara beberapa waktu lalu mengungkapkan, penataan kawasan Bayanan yang dimulai sejak 2020 hingga akhir 2021 menelan anggaran sekitar Rp 8 miliar.
Pemandian air panas lain di Sragen adalah pemandian air panas Ngunut. Lokasinya tak jauh dari pemandian air panas Bayanan. Sama-sama berada di Kecamatan Sambirejo, namun terpisah sekitar 1,5 km, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Jetis.
Pemandian air panas ngunut ini pun terbentuk secara alami dan airnya mengandung belerang. Pengunjung yang berendam di kolam pemandian air panas Ngunut juga diyakini bisa sembuh dari penyakit kulit seperti gatal-gatal.
Pemandian di sini berbentuk kolam-kolam kecil. Ada larangan mandi bersama antara laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Umur Candi Borobudur Masih Kalah Tua dengan Temuan Perahu Kuno di Rembang
Pemandian air panas Ngunut lokasinya tak serepresentatif Bayanan yang sudah tertata baik. Namun hawa sejuk juga terasa di sini karena rindangnya pepohonan yang mengelilingi kawasan ini.
Di pemandian air panas ngunut juga terdapat arca peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Abad ke IX (Sembilan).
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
solopos.com