Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus- Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat selama ini dikenal memiliki destinasi wisata pantai yang indah. Selain itu, di Pangandaran ternyata juga ada destinasi wisata alam yang menawan.

Salah satunya adalah Gua Parat yang juga jadi salah satu destinasi wisata menarik di Pangandaran. Saat ini, Gua Parat sudah jadi pilihan banyak wisatawan untuk menghabiskan waktu libur.

Dilansir dari Detik.com, Gua Parat terletak di Kawasan Hutan Lindung atau cagar alam di Kabupaten Pangandaran. Gua ini memiliki panjang menjorong kurang lebih 300 meter ke bagian dalamnya.

Baca juga: Berkunjung ke Curug Cipuringgis, Destinasi Wisata Baru di Pangandaran

Untuk bisa menyusuri gua, wisatawan bisa menggunakan jasa pemandu dari warga lokal. Interior Gua Parat pun semakin melebar begitu traveler berjalan masuk ke dalamnya.

Di dalam Gua Parat, traveler bisa melihat stalaktit dan stalagmit yang memiliki bentuk alami yang unik, yakni mirip dengan bentuk kemaluan pria dan wanita. Keunikan lainnya, yakni stalakmit yang berbentuk seperti bejana.

Tak hanya soal wisata susur gua, traveler juga bisa melakukan wisata religi. Sebab, di dekat mulut Gua Parat terdapat dua makam sosok penyebar agama Islam, yaitu Pangeran Kasepuhan (Syekh Ahmad) dan Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad).

Dari cerita yang dihimpun dari situs wisata Pangandaran (tourism.pangandaran.kab.go.id), baik Syeikh Ahmad dan Syekh Muhammad merupakan keturunan dari Pangeran Maja Agung yang disebut berasal dari Mesir.Pangeran Maja Agung menitahkan kedua anaknya, untuk menyebarkan agama Islam dengan mengikuti arah amata angin. Hingga sampailah di Tanah Jawa, yaitu Pangandaran. Setelah sekian lama terpisah, Pangeran Maja Agung pun menyusul kedua anaknya dan bertemu lagi di Gua Parat.Lokasi Gua Parat hanya berdurasi 10 menit bila ditempuh dari kawasan wisata Pantai Pangandaran. Untuk menggunakan jasa pemandu wisata, traveler cukup mengeluarkan kocek Rp 50 ribu - Rp 100 ribu untuk dua orang dan bisa menjelajahi gua yang tersambung ke bibir pantai timur Pangandaran itu sepuasnya.   Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler