Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus- BPJS Kesehatan memberikan berbagai macam layanan medis yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Meski demikian, tidak semua jenis penyakit dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

BPJS adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yakni lembaga khusus yang bertugas untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bagi masyarakat, PNS, serta pegawai swasta. Program ini mulai diselenggarakan pada tahun 2014 melalui dasar hukum Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011.

Salah satu program yang diadakan oleh BPJS adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN diselenggarakan melalui sistem asuransi, dimana masyarakat wajib membayar iuran dalam jumlah ringan sebagai tabungan untuk biaya perawatannya ketika sakit di masa depan.

Baca juga: Ini 19 Jenis Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui jenis penyakit apa saja yang bisa ditanggung BPJS Kesehatan. Hal ini penting diketahui agar tidak muncul kesalahpahaman ketika berobat.

Dikutip dari Detik.com, BPJS Kesehatan memiliki sejumlah ketentuan tentang jenis penyakit apa saja yang bisa cover maupun tidak, seperti asuransi kesehatan lainnya. Ketentuan jenis penyakit yang ditanggung BPJS ini telah diatur sepenuhnya dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2014.

Setiap peserta bisa mendapatkan setidaknya 144 pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar.

FKTP yang dimaksud adalah Puskesmas, praktik dokter perorangan, praktik dokter gigi, klinik umum dan rumah sakit kelas D Pratama.

Bentuk pelayanan BPJS Kesehatan yang bisa digunakan adalah untuk operasi, rawat inap, berobat jalan, pembelian obat, operasi, persalinan, ambulan, dan masih banyak lagi.

Jika di daerah kamu tidak ada dokter, maka BPJS Kesehatan dapat bekerjasama dengan bidan dan praktik perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar.

Daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan:

1. Kejang Demam

2. Tetanus

3. HIV/AIDS tanpa komplikasi

4. Tension headache

5. Migren

6. Bell's Palsy

7. Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)

8. Gangguan somatoform

9. Insomnia

10. Benda asing di konjungtiva

11. Konjungtivitis

12. Perdarahan subkonjungtiva

13. Mata kering

14. Blefaritis

15. Hordeolum

16. Trikiasis

17. Episkleritis

18. Hipermetropia ringan

19. Miopia ringan

20. Astigmatism ringan

21. Presbiopia

22. Buta senja

23. Otitis eksterna

24. Otitis Media Akut

25. Serumen prop

26. Mabuk perjalanan

27. Furunkel pada hidung

28. Rhinitis akut

29. Rhinitis vasomotor

30. Rhinitis vasomotor

31. Benda asing

32. Epistaksis

33. Influenza

34. Pertusis

35. Faringitis

36. Tonsilitis

37. Laringitis

38. Asma bronchiale

39. Bronchitis akut

40. Pneumonia, bronkopneumonia

41. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi

42. Hipertensi esensial

43. Kandidiasis mulut

44. Ulcus mulut (aptosa, herpes)

45. Parotitis

46. Infeksi pada umbilikus

47. Gastritis

48. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

49. Refluks gastroesofagus

50. Demam tifoid

51. Intoleransi makanan

52. Alergi makanan

53. Keracunan makanan

54. Penyakit cacing tambang

55. Strongiloidiasis

56. Askariasis

57. Skistosomiasis

58. Taeniasis

59. Hepatitis A

60. Disentri basiler, disentri amuba

61. Hemoroid grade ½

62. Infeksi saluran kemih

63. Gonore

64. Pielonefritis tanpa komplikasi

65. Fimosis

66. Parafimosis

67. Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)

68. Infeksi saluran kemih bagian bawah

69. Vulvitis

70. Vaginitis71. Vaginosis bakterialis72. Salphingitis73. Kehamilan normal74. Aborsi spontan komplit75. Anemia defisiensi besi pada kehamilan76. Ruptur perineum tingkat ½77. Abses folikel rambut/kelj sebasea78. Mastitis79. Cracked nipple80. Inverted nipple81. DM tipe 182. DM tipe 283. Hipoglikemi ringan84. Malnutrisi energi protein85. Defisiensi vitamin86. Defisiensi mineral87. Dislipidemia88. Hiperurisemia89. Obesitas90. Anemia defiensi besi91. Limphadenitis92. Demam dengue, DHF93. Malaria94. Leptospirosis (tanpa komplikasi)95. Reaksi anafilaktik96. Ulkus pada tungkai97. Lipoma98. Veruka vulgaris99. Moluskum kontangiosum100. Herpes zoster tanpa komplikasi101. Morbili tanpa komplikasi102. Varicella tanpa komplikasi103. Herpes simpleks tanpa komplikasi104. Impetigo105. Impetigo ulceratif ( ektima)106. Folikulitis superfisialis107. Furunkel, karbunkel108. Eritrasma109. Erisipelas110. Skrofuloderma111. Lepra112. Sifilis stadium 1 dan 2113. Tinea kapitis114. Tinea barbe115. Tinea facialis116. Tinea corporis117. Tinea manus118. Tinea unguium119. Tinea cruris120. Tinea pedis121. Pitiriasis versicolor122. Candidiasis mucocutan ringan123. Cutaneus larvamigran124. Filariasis125. Pedikulosis kapitis126. Pediculosis pubis127. Scabies128. Reaksi gigitan serangga129. Dermatitis kontak iritan130. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)131. Dermatitis numularis132. Napkin ekzema133. Dermatitis seboroik134. Pitiriasis rosea135. Acne vulgaris ringan136. Hidradenitis supuratif137. Dermatitis perioral138. Miliaria139. Urtikaria akut140. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption141. Vulnus laseraum, puctum142. Luka bakar derajat 1 dan 2143. Kekerasan tumpul144. Kekerasan tajamItulah daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi Anda.   Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler