Cimplung, Kuliner dari Bahan Umbi-umbian Khas Banyumas yang Cocok Jadi Teman Ngopi
Murianews
Selasa, 22 Maret 2022 23:43:23
MURIANEWS, Kudus- Cimplung adalah salah satu kuliner khas dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kuliner khas ini bisa mudah ditemui di tempat wisata di Kabupaten Banyumas.
Cimplung berbahan dasar umbi-umbian dan kemudian diolah dengan direbus dalam air nira yang mendidih. Ada beragam jenis umbi-umbian yang digunakan, seperti singkong, ubi jalar, dan talas. Karena direbus dengan air nira yang berwarna cokelat keemasan, tekstur dan rasa pada cimplung ini seperti gula karamel dan tentunya memiliki rasa yang manis.
Dilansir dari
Solopos.com, menikmati cimplung bisa langsung disantap setelah masak atau bisa juga digoreng. Cimplung memiliki rasa yang sangat manis sehingga bagi penderita diabetes, makanan ini tidak dianjurkan meskipun rasa manisnya berasal dari bahan alami.
Baca juga: Ketenger, Desa Wisata di Banyumas yang Punya Banyak Air Terjun MenawanMakanan khas Banyumas ini memang belum terlalu tereksplorasi karena termasuk makanan yang tidak tahan lama. Namun cimplung ini tetap memiliki cita rasa yang tinggi dan sangat cocok untuk dijadikan sarapan di pagi hari.
Selain itu, olahan singkong ini sangat cocok disantap saat udara dingin, seperti saat hujan turun. Selain itu, setiap bulan Ramadhan, makanan ini juga menjadi menu pembuka untuk sajian buka puasa.
Cimplung sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yaitu ‘Cemplung’ yang artinya masuk ke dalam air. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengolahan makanan ini adalah dengan dimasukan ke dalam air nira (cemplung) yang memiliki aroma dan rasa manis alami dari gula jawa. Selain singkong, bahan dasar cimplung juga bisa menggunakan pisang.
Makanan khas Banyumas biasanya dijual dengan harga Rp 5.000 per porsi dan hanya bertahan antara 2-3 hari ke depan. Makanan ini juga sangat cocok jika digunakan sebagai teman minum kopi.Cara pengolahan cimplung ini mudah, namun perlu diketahui bahwa cimplung ini harus diolah dalam air nira yang sudah dicampur dengan gula jawa dan sudah direbus selama lima jam.Sedangkan saat memasak singkongnya tidak perlu lama-lama, hanya ditunggu sampai benar-benar matang. Jangan terlau lama dalam pengoalahan karena bisa merusak tekstur singkong.Oleh karena itu, saat sudah matang, cimplung harus segera diangkat dari rendaman air nira dan kemudian ditunggu hingga hangat. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
solopos.com
[caption id="attachment_279626" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Makanan khas Banyumas Cimplung (solopos.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Cimplung adalah salah satu kuliner khas dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kuliner khas ini bisa mudah ditemui di tempat wisata di Kabupaten Banyumas.
Cimplung berbahan dasar umbi-umbian dan kemudian diolah dengan direbus dalam air nira yang mendidih. Ada beragam jenis umbi-umbian yang digunakan, seperti singkong, ubi jalar, dan talas. Karena direbus dengan air nira yang berwarna cokelat keemasan, tekstur dan rasa pada cimplung ini seperti gula karamel dan tentunya memiliki rasa yang manis.
Dilansir dari
Solopos.com, menikmati cimplung bisa langsung disantap setelah masak atau bisa juga digoreng. Cimplung memiliki rasa yang sangat manis sehingga bagi penderita diabetes, makanan ini tidak dianjurkan meskipun rasa manisnya berasal dari bahan alami.
Baca juga: Ketenger, Desa Wisata di Banyumas yang Punya Banyak Air Terjun Menawan
Makanan khas Banyumas ini memang belum terlalu tereksplorasi karena termasuk makanan yang tidak tahan lama. Namun cimplung ini tetap memiliki cita rasa yang tinggi dan sangat cocok untuk dijadikan sarapan di pagi hari.
Selain itu, olahan singkong ini sangat cocok disantap saat udara dingin, seperti saat hujan turun. Selain itu, setiap bulan Ramadhan, makanan ini juga menjadi menu pembuka untuk sajian buka puasa.
Cimplung sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yaitu ‘Cemplung’ yang artinya masuk ke dalam air. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengolahan makanan ini adalah dengan dimasukan ke dalam air nira (cemplung) yang memiliki aroma dan rasa manis alami dari gula jawa. Selain singkong, bahan dasar cimplung juga bisa menggunakan pisang.
Makanan khas Banyumas biasanya dijual dengan harga Rp 5.000 per porsi dan hanya bertahan antara 2-3 hari ke depan. Makanan ini juga sangat cocok jika digunakan sebagai teman minum kopi.
Cara pengolahan cimplung ini mudah, namun perlu diketahui bahwa cimplung ini harus diolah dalam air nira yang sudah dicampur dengan gula jawa dan sudah direbus selama lima jam.
Sedangkan saat memasak singkongnya tidak perlu lama-lama, hanya ditunggu sampai benar-benar matang. Jangan terlau lama dalam pengoalahan karena bisa merusak tekstur singkong.
Oleh karena itu, saat sudah matang, cimplung harus segera diangkat dari rendaman air nira dan kemudian ditunggu hingga hangat.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
solopos.com