Ketahui Manfaat Buah Blewah bagi Kesehatan Tubuh

[caption id="attachment_280721" align="alignleft" width="1890"] Foto: Petani panen blewah (dinpertanpangan.demakkab.go.id)[/caption] MURIANEWS, Kudus- Buah blewah adalah salah satu jenis buah yang mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional atau penjual buah. Buah blewah ini biasanya sering jadi buruan orang saat bulan puasa. Ya, buah blewah memang biasa jadi campuran untuk menu takjil atau buka puasa. Salah satu alasannya karena buah ini rasanya menyegarkan sehingga biasa dijadikan es buah dengan bahan lainnya. Di samping menyegarkan untuk dikonsumsi, buah blewah ini ternyata punya banyak kandungan nutrisi. Tak heran jika buah blewah punya banyak manfaat buah kesehatan. Baca juga: Labu Kuning, Bahan Kolak saat Buka Puasa yang Punya Banyak Manfaat bagi Kesehatan Berikut manfaat buah blewah untuk kesehatan tubuh, seperti dilansir dari Hello Sehat, Senin (28/3/2022). 1. Baik untuk kesehatan kulit Umumnya sayuran dan buah-buahan berwarna oranye, seperti wortel, ubi jalar, labu, dan blewah tinggi akan kandungan senyawa karotenoid atau pigmen organik tumbuhan. Karotenoid bermanfaat menghilangkan rasa sakit dan kerusakan kulit yang terkait sengatan matahari. Pigmen ini juga dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit termasuk garis halus, perubahan warna, dan keriput. Menurut Skin Cancer Foundation, karotenoid juga bisa mengurangi risiko kanker kulit. Alhasil, makan buah blewah secara rutin baik untuk kesehatan wajah dan kulit Anda. 2. Melancarkan pencernaan Buah blewah merupakan salah satu buah yang sangat menghidrasi tubuh. Hal ini karena kandungan airnya yang melimpah hingga 90 persen dalam setiap penyajian. Blewah cukup baik bagi pencernaan tubuh karena bermanfaat untuk membuang racun dan membantu usus mencerna makanan dengan baik. Manfaat buah blewah juga dapat membantu tubuh dalam mencerna karbohidrat. Selain itu, makan buah ini juga bisa mencegah gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) dan gangguan pencernaan lainnya. 3. Rendah kalori dan baik untuk asupan diet Kandungan kalori buah blewah tergolong minim, yakni hanya 34 kkal per 100 g penyajian. Walaupun minim kalori, buah blewah kaya akan kandungan air yang bermanfaat. Buah blewah juga memiliki kepadatan tekstur daging dengan nutrisi penting. Hal ini tentu cocok bagi Anda yang sedang menjalankan program menurunkan berat badan. Jenis buah ini bisa Anda masukan dalam diet rendah kalori. Karena biasanya untuk mereka yang sedang mengikuti diet ini, terkadang dapat mengalami kekurangan nutrisi. Hal ini mungkin dapat menyebabkan siklus pencernaan yang buruk, kekebalan tubuh menurun, dan tubuh jadi gampang lelah. Dengan menambahkan blewah ke menu makanan, hal ini dapat membantu memastikan tubuh Anda memperoleh banyak vitamin dan mineral dalam proses menurunkan berat badan. 4. Mencegah kanker Buah blewah memiliki kandungan antioksidan penting, seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, cryptoxanthin, dan antioksidan lainnya yang bermanfaat bagi tubuh Anda. Senyawa antioksidan berperan melindungi sel dan struktur tubuh lainnya dari kerusakan akibat radikal bebas yang sekaligus mengurangi risiko Anda mengalami kanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat suplemen yang mengandung antioksidan untuk pencegahan kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker prostat, dan lainnya. Selain itu, studi dalam American Journal of Clinical Nutrition juga menunjukkan manfaat serat dari buah blewah juga berpotensi dalam mencegah timbulnya kanker kolorektal. 5. Menurunkan tekanan darah Nutrisi-nutrisi penting dalam buah blewah, seperti serat, kalium, vitamin C, dan kolin memiliki peranan dalam mendukung kesehatan jantung Anda. Sejumlah penelitian juga menyebutkan konsumsi sayuran dan buah-buahan, termasuk blewah secara rutin memiliki hubungan erat dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan buah blewah, misalnya kalium membantu menurunkan tekanan darah. American Heart Association menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi 4.700 mg kalium per hari untuk menjaga kesehatan jantung. Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mendapatkan solusi yang tepat.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: hellosehat.com