- Setelah mendengarkan azan magrib kita dianjurkan untuk membaca doa. Magrib merupakan waktu pergantian antara siang dan malam hari.
, Rasulullah saw mengajarkan istrinya, Ummu Salamah ra, sebuah doa ketika sore, atau setelah azan maghrib dikumandangkan.
Rasulullah saw meminta istrinya untuk meminta ampunan Allah pada pergantian hari sebagaimana hadits riwayat At-Turmudzi dan Abu Dawud.
Adapun doa yang diajarkan Rasulullah saw kepada Ummu Salamah ra adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Artinya: "Ya Allah, kini malam-Mu datang, siang-Mu berlalu, dan suara para penyeru ke jalan-Mu telah terdengar. Ampunilah aku."Doa ini dikutip oleh penulis Kitab Fathul Muin. Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah adzan maghrib. (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada Hamisy I‘anatut Talibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 280). Wallahu a'lam. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
[caption id="attachment_278027" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Setelah mendengarkan azan magrib kita dianjurkan untuk membaca doa. Magrib merupakan waktu pergantian antara siang dan malam hari.
Dilansir dari laman
NU Online, Rasulullah saw mengajarkan istrinya, Ummu Salamah ra, sebuah doa ketika sore, atau setelah azan maghrib dikumandangkan.
Rasulullah saw meminta istrinya untuk meminta ampunan Allah pada pergantian hari sebagaimana hadits riwayat At-Turmudzi dan Abu Dawud.
Baca juga: Ini Kumpulan Doa di Bulan Ramadan Beserta Artinya dari Awal hingga Akhir
Adapun doa yang diajarkan Rasulullah saw kepada Ummu Salamah ra adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allāhumma hadzā iqbālu laylika wa idbāru nahārika wa ashwātu du‘ātika faghfir lī Artinya: "Ya Allah, kini malam-Mu datang, siang-Mu berlalu, dan suara para penyeru ke jalan-Mu telah terdengar. Ampunilah aku."
Doa ini dikutip oleh penulis Kitab Fathul Muin. Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah adzan maghrib. (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada Hamisy I‘anatut Talibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 280). Wallahu a'lam.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
nu.or.id