Informasi terkait mitos seputar berkendara motor di jalan raya banyak ditemukan melalui media sosial. Meski demikian, informasi ini tidak seluruhnya benar.
Sebagian informasi terkait mitos ini ternyata tidak benar dan jangan dipercaya. Berikut daftar mitose seputar berkendara motor yang populer, seperti dilansir dari
, Jumat (1/4/2022).
Pengendara motor yng menggunakan jaket kulit memang tampak lebih keren. Namun sebenarnya para rider terutama saat touring atau berkendara jarak jauh memang lebih nyaan menggunakan jaket kulit.
Bahannya yang tebal dan sedikit tahan air melindungi tubuh dari terpaan angin dan sedikit membantu saat hujan gerimis. Selain itu jaket kulit memiliki serat yang tebal dan kuat jadi jika rider terjatuh dapat meminimalisir luka gores pada kulit.
Pernyataan ini justru sangat salah, helm full face menutupi seluruh bagian kepala dan wajah, bahkan bagian rahang juga terlindungi dengan baik. Pada bagian visor helm full face juga sudah dirancang untuk memberikan pandangan seluas 210° yang jelas tidak akan menghalangi pandangan samping. Menggunakan helm full face justru lebih aman karena kepala anda mendapat perlindungan secara menyeluruh.
Tentu saja hal ini tidak benar, jalan adalah tempat yang penuh dan tidak semua orang yang lewat memiliki fokus yang sama. Kemudian juga pernahkah Anda mendengar istilah titik buta?
Titik ini adalah suatu titik yang jika Anda berada tepat didalamnya pengendara lain tidak dapat melihat anda. Titik buta tiap kendaraan berbeda, sebaiknya Anda tetap berada pada jalur yag seharusya agar tetap terlihat.
Hal ini tidak sepenuhnya benar, motor kecil memang cenderung lebih gesit dan mudah dikendalikan di ruang sempit. Hal ini dipengaruhi juga dengan kemampuan berkendara rider motor tersebut.Sekalipun anda bisa melakukannya menyalip di lalu lintas yang padat terlebih sampai keluar jalur tentu saja akan sangat berbahaya, gerakan cepat di ruang sempit bisa mengagetkan pengendara lain dan menimbulkan kecelakaan.
Pernyataan ini tentulah hal yang sangat tidak masuk akal. Bayangkan jika Anda yang belum terbiasa berkendara harus mengendalikan motor yang besar dan berat.Tentu saja sangat sulit untuk mempertahankan keseimbangan dan mengendalikan pergerakan dari motor. Jika dipaksakan, justru akan menimbulkan kepanikan dan terjatuh.
Hal yang harus dilakukan saat akan bertabrakan adalah berusaha secepat mungkin menghindarinya. Dengan cara membelokkan ke arah yang lebih aman atau menghentika kendaraan. terbaik yang harus kamu lakukan ketika akan bertabrakan dengan kendaraan lain adalah menghindari kendaraan tersebut.Kamu juga bisa segera menghentikan kendaraan jika memungkinkan tanpa membahayakan kendaraan di sekitarmu. Yang perlu didingat sebelum berhenti mendadak adalah lihat spion dan perkirakan jarak kendaraan dibelakang agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar.Pernyataan yang hanya merupakan mitos di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya mitos yang beredar di masyarakat seputar berkendara motor. Tetap patuhilah protokol keselamatan berkendara dan jangan mudah percaya dengan pernyataan yang ternyata tidak terbukti kebenarannya. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
[caption id="attachment_281950" align="alignleft" width="855"]

Foto: Ilustrasi pengendara motor (astramotor.co.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Informasi terkait mitos seputar berkendara motor di jalan raya banyak ditemukan melalui media sosial. Meski demikian, informasi ini tidak seluruhnya benar.
Sebagian informasi terkait mitos ini ternyata tidak benar dan jangan dipercaya. Berikut daftar mitose seputar berkendara motor yang populer, seperti dilansir dari
Astra Motor, Jumat (1/4/2022).
Mitos 1: Fungsi Jaket Kulit para Rider Hanya untuk Bergaya
Pengendara motor yng menggunakan jaket kulit memang tampak lebih keren. Namun sebenarnya para rider terutama saat touring atau berkendara jarak jauh memang lebih nyaan menggunakan jaket kulit.
Baca juga: Ini Lima Persiapan yang Sering Diabaikan sebelum Berkendara Motor
Bahannya yang tebal dan sedikit tahan air melindungi tubuh dari terpaan angin dan sedikit membantu saat hujan gerimis. Selain itu jaket kulit memiliki serat yang tebal dan kuat jadi jika rider terjatuh dapat meminimalisir luka gores pada kulit.
Mitos 2: Helm Full Face akan Menghalangi Pandangan Samping
Pernyataan ini justru sangat salah, helm full face menutupi seluruh bagian kepala dan wajah, bahkan bagian rahang juga terlindungi dengan baik. Pada bagian visor helm full face juga sudah dirancang untuk memberikan pandangan seluas 210° yang jelas tidak akan menghalangi pandangan samping. Menggunakan helm full face justru lebih aman karena kepala anda mendapat perlindungan secara menyeluruh.
Mitos 3: Pengendara Lain akan Selalu Melihat Keberadaanmu
Tentu saja hal ini tidak benar, jalan adalah tempat yang penuh dan tidak semua orang yang lewat memiliki fokus yang sama. Kemudian juga pernahkah Anda mendengar istilah titik buta?
Titik ini adalah suatu titik yang jika Anda berada tepat didalamnya pengendara lain tidak dapat melihat anda. Titik buta tiap kendaraan berbeda, sebaiknya Anda tetap berada pada jalur yag seharusya agar tetap terlihat.
Mitos 4: Ukuran Motor yang Kecil Memudahkan Menyelip di Lalu Lintas Padat
Hal ini tidak sepenuhnya benar, motor kecil memang cenderung lebih gesit dan mudah dikendalikan di ruang sempit. Hal ini dipengaruhi juga dengan kemampuan berkendara rider motor tersebut.
Sekalipun anda bisa melakukannya menyalip di lalu lintas yang padat terlebih sampai keluar jalur tentu saja akan sangat berbahaya, gerakan cepat di ruang sempit bisa mengagetkan pengendara lain dan menimbulkan kecelakaan.
Mitos 5: Sepeda Motor Besar Cocok untuk Pemula
Pernyataan ini tentulah hal yang sangat tidak masuk akal. Bayangkan jika Anda yang belum terbiasa berkendara harus mengendalikan motor yang besar dan berat.
Tentu saja sangat sulit untuk mempertahankan keseimbangan dan mengendalikan pergerakan dari motor. Jika dipaksakan, justru akan menimbulkan kepanikan dan terjatuh.
Mitos 6: Segera Menjatuhkan Diri Jika akan Bertabrakan
Hal yang harus dilakukan saat akan bertabrakan adalah berusaha secepat mungkin menghindarinya. Dengan cara membelokkan ke arah yang lebih aman atau menghentika kendaraan. terbaik yang harus kamu lakukan ketika akan bertabrakan dengan kendaraan lain adalah menghindari kendaraan tersebut.
Kamu juga bisa segera menghentikan kendaraan jika memungkinkan tanpa membahayakan kendaraan di sekitarmu. Yang perlu didingat sebelum berhenti mendadak adalah lihat spion dan perkirakan jarak kendaraan dibelakang agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar.
Pernyataan yang hanya merupakan mitos di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya mitos yang beredar di masyarakat seputar berkendara motor. Tetap patuhilah protokol keselamatan berkendara dan jangan mudah percaya dengan pernyataan yang ternyata tidak terbukti kebenarannya.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
astramotor.co.id