Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus- Bulan Ramadan yang ditunggu-tunggu umat Islam akhirnya datang. Pada bulan Ramadan ini, umat Islam mendapat kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.

Sebelum melaksanakan puasa, terlebih dahulu harus ada niat. Pasalnya, niat menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah puasa Ramadan.

Dilansir dari laman NU Online, Sabtu (2/4/2022), para ulama sepakat, bahwa niat merupakan satu di antara rukun puasa sehingga tak boleh ditinggalkan barang sekali pun.

Baca juga: Ketahui Sepuluh Amalan Sunnah di Bulan Ramadan

Namun sebagai manusia, lupa menjadi tabiat yang sulit dilepaskan begitu saja. Ada saja saat lalai sehingga niat puasa Ramadan yang semestinya dilakukan saban malam itu terlewat begitu saja. Entah karena ketiduran atau keasikan berbincang dengan kawan karib.

Kelupaan melakukan niat puasa berdampak fatal. Sebab, puasa dianggap tidak sah jika dilakukan tanpa niat di waktu malamnya. Tentu menahan lapar dan dahaga sepanjang hari akan berakhir sia-sia karena harus menggantinya di lain hari.

Untuk menghindari ketidaksahan puasa akibat kelalaian, umat Islam dapat melakukan niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadan. Namun, solusi ini tidak menafikan niat puasa Ramadan saban hari. Sebab, niat puasa sebulan penuh ini hanya sebagai langkah antisipasi ketika suatu saat di hari ke berapa lupa tak melakukannya.

Adapun niat puasa Ramadan untuk sebulan penuh adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'alaArtinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."Niat tersebut termaktub dalam kitab Sabil al-Huda karya KH Ahmad Idris Marzuqi-, salah seorang ulama Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.Kiai Idris mendasari pandangannya itu dengan bertaqlid pada Madzhab Maliki yang membolehkan sekali niat puasa untuk sebulan penuh Ramadan. Taqlid ini juga disebutkan dalam niat tersebut.Sebagaimana diketahui, Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan Ramadan bisa dianggap sebagai sebuah satu kesatuan ibadah. Dengan begitu, satu kali niat untuk satu bulan penuh puasa Ramadan sudah dianggap cukup.Meskipun begitu, Kiai Idris menekankan bahwa niat puasa untuk sebulan hanya bentuk antisipasi. Niat puasa Ramadan seperti pada umumnya juga harus tetap dibaca setiap malam.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: nu.or.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler