Doa Puasa Hari Keempat dan Keutamaan Puasa Ramadan
Murianews
Selasa, 5 April 2022 18:48:56
MURIANEWS, Kudus- Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Pada bulan Ramadan ini, umat Islam mendapat kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Bulan suci Ramadan merupakan sebuah momentum penting bagi umat muslim. Pada bulan ini, semua orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Di bulan ini (Ramadan) napasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah."
Baca juga: Saat Sujud Tilawah, Ini Doa yang Bisa DibacaAgar puasa Ramadan semakin berkah, kamu harus tahu doa-doa harian dari hari pertama hingga terakhir puasa. Berikut doa hari keempat puasa Ramadan, seperti dikutip dari
idntimes.com.
Doa hari ke-4 Puasa Ramadan:
اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لأدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ وَ
احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Allahumma qawinnii fiihi 'alaa iqoomati amrika wa awzi'nii fiihi halaawata dzikrika wa audzi'nii fiihi liadaa i syukrika bikaramika wahfazhnii fiihi bihifzhika wa sitrika yaa absharan-naazhiriin.Artinya : “Ya Allah! Mohon berikanlah kekuatan kepadaku untuk menegakkan perintah-perintah-Mu, dan berilah aku manisnya berzikir mengingat-Mu. Mohon berilah aku kekuatan untuk bersyukur kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Dan jagalah aku dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu, wahai zat Yang Maha Melihat.”
Keutamaan Puasa RamadanIbadah yang menjadi rukun Islam ketiga ini memiliki sejumlah keutamaan. Berikut adalah tujuh keutamaan bulan Ramadan sebagaimana dilansir dari laman
NU Online, Selasa (5/4/2022).
1. Mengangkat derajatOrang yang melaksanakan puasa Ramadan derajatnya akan diangkat oleh Allah swt. Sebab, pada bulan ini Allah membuka seluruh pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Dengan dibukanya pintu-pintu surga, hal ini menjadi dorongan bagi Muslim untuk memperbanyak ibadah sehingga derajatnya semakin tinggi di sisi Allah.
2. Penghapusan dosa Orang yang melakukan puasa Ramadan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dengan catatan, puasa yang dilakukannya harus banar-benar karena keimanan dan hanya mengharap pahala dari Allah swt, bukan ingin mendapat pujian dari sesama manusia.
3. Mengalahkan syahwat Dengan berkurangnya asupan makanan dalam tubuh, maka nafsu atau syahwat dalam diri manusia bisa lebih mudah dikendalikan. Jika bisa mengendalikannya, maka ia akan lebih mudah melakukan ketaatan dan menjauhi perbuatan maksiat.
4. Memperbanyak sedekah Dengan berpuasa, seseorang akan merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus. Hal ini dapat memunculkan rasa empati dalam dirinya untuk memperbanyak sedekah kepada sesama, terlebih kepada orang yang hidup serba kekurangan.Syekh ‘Izzuddin bin ‘Abdissalam dalam Maqashidush Shaum (halaman 16) menjelaskan: “Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar.”
5. Memperbanyak ketaatan Dengan menahan lapar dan dahaga di siang hari, tidak hanya memunculkan rasa empati dalam dirinya, tetapi juga mengingatkan dirinya akan rasa lapar dan dahaga para penghuni neraka. Sehingga, ketaatannya meningkat agar jangan sampai dirinya kelak masuk ke neraka.
6. Mensyukuri nikmat tersembunyi Sebuah kenikmatan akan lebih terasa jika untuk mendapatkannya harus dilalui dengan perjuangan. Salah satu kenikmatan besar orang yang berpuasa adalah saat berbuka puasa, setelah sebelumnya menahan lapar dan dahaga sepanjang hari. Dengan merasakan kenikmatan ini, akan timbul rasa syukur dalam dirinya.
7. Mencegah keinginan bermaksiat Saat sedang berpuasa, pikiran seseorang cenderung lebih besar difokuskan untuk menanti waktu berbuka puasa dengan segala hidangannya. Dengan demikian, pikiran untuk melakukan maksiat berkurang karena fokusnya lebih banyak teralihkan untuk menanti waktu berbuka. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
idntimes.com,
nu.or.id
[caption id="attachment_282720" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi berdoa (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Pada bulan Ramadan ini, umat Islam mendapat kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Bulan suci Ramadan merupakan sebuah momentum penting bagi umat muslim. Pada bulan ini, semua orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Di bulan ini (Ramadan) napasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah."
Baca juga: Saat Sujud Tilawah, Ini Doa yang Bisa Dibaca
Agar puasa Ramadan semakin berkah, kamu harus tahu doa-doa harian dari hari pertama hingga terakhir puasa. Berikut doa hari keempat puasa Ramadan, seperti dikutip dari
idntimes.com.
Doa hari ke-4 Puasa Ramadan:
اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لأدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ وَ
احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Allahumma qawinnii fiihi 'alaa iqoomati amrika wa awzi'nii fiihi halaawata dzikrika wa audzi'nii fiihi liadaa i syukrika bikaramika wahfazhnii fiihi bihifzhika wa sitrika yaa absharan-naazhiriin.
Artinya : “Ya Allah! Mohon berikanlah kekuatan kepadaku untuk menegakkan perintah-perintah-Mu, dan berilah aku manisnya berzikir mengingat-Mu. Mohon berilah aku kekuatan untuk bersyukur kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Dan jagalah aku dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu, wahai zat Yang Maha Melihat.”
Keutamaan Puasa Ramadan
Ibadah yang menjadi rukun Islam ketiga ini memiliki sejumlah keutamaan. Berikut adalah tujuh keutamaan bulan Ramadan sebagaimana dilansir dari laman
NU Online, Selasa (5/4/2022).
1. Mengangkat derajat
Orang yang melaksanakan puasa Ramadan derajatnya akan diangkat oleh Allah swt. Sebab, pada bulan ini Allah membuka seluruh pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Dengan dibukanya pintu-pintu surga, hal ini menjadi dorongan bagi Muslim untuk memperbanyak ibadah sehingga derajatnya semakin tinggi di sisi Allah.
2. Penghapusan dosa
Orang yang melakukan puasa Ramadan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dengan catatan, puasa yang dilakukannya harus banar-benar karena keimanan dan hanya mengharap pahala dari Allah swt, bukan ingin mendapat pujian dari sesama manusia.
3. Mengalahkan syahwat
Dengan berkurangnya asupan makanan dalam tubuh, maka nafsu atau syahwat dalam diri manusia bisa lebih mudah dikendalikan. Jika bisa mengendalikannya, maka ia akan lebih mudah melakukan ketaatan dan menjauhi perbuatan maksiat.
4. Memperbanyak sedekah
Dengan berpuasa, seseorang akan merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus. Hal ini dapat memunculkan rasa empati dalam dirinya untuk memperbanyak sedekah kepada sesama, terlebih kepada orang yang hidup serba kekurangan.
Syekh ‘Izzuddin bin ‘Abdissalam dalam Maqashidush Shaum (halaman 16) menjelaskan: “Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar.”
5. Memperbanyak ketaatan
Dengan menahan lapar dan dahaga di siang hari, tidak hanya memunculkan rasa empati dalam dirinya, tetapi juga mengingatkan dirinya akan rasa lapar dan dahaga para penghuni neraka. Sehingga, ketaatannya meningkat agar jangan sampai dirinya kelak masuk ke neraka.
6. Mensyukuri nikmat tersembunyi
Sebuah kenikmatan akan lebih terasa jika untuk mendapatkannya harus dilalui dengan perjuangan. Salah satu kenikmatan besar orang yang berpuasa adalah saat berbuka puasa, setelah sebelumnya menahan lapar dan dahaga sepanjang hari. Dengan merasakan kenikmatan ini, akan timbul rasa syukur dalam dirinya.
7. Mencegah keinginan bermaksiat
Saat sedang berpuasa, pikiran seseorang cenderung lebih besar difokuskan untuk menanti waktu berbuka puasa dengan segala hidangannya. Dengan demikian, pikiran untuk melakukan maksiat berkurang karena fokusnya lebih banyak teralihkan untuk menanti waktu berbuka.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
idntimes.com,
nu.or.id