Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus- Saat berkunjung ke Blitar, Jawa Timur, jangan lewatkan mencicipi es pleret. Minuman khas Blitar ini sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno dan tetap eksis hingga sekarang.

Melansir dari laman NU Online Jatim, minuman ini terdiri dari kuah santan, gula merah, dawet, biasanya ditambah dengan serabi dan bola-bola kecil yang disebut dengan pleret.

Di dalamnya terkandung perpaduan rasa manis dan gurih yang cocok untuk melepas dahaga saat berbuka puasa.

Baca juga: Es Ta’al, Kuliner Khas Sumenep yang Jadi Incaran saat Berbuka Puasa

Rohman, salah satu penjual es pleret menjelaskan, meskipun bahan yang digunakan untuk membuat minuman cukup mudah ditemukan, namun pembuatannya lumayan rumit. Yang juga perlu diingat bahwa waktu pembuatannya memakan waktu cukup lama.

Dikemukakan bahwa bahan untuk es pleret ini dari tepung beras dan tepung pati. Kemudian cara buatnya 'diplirit'. “Inilah yang menjadi asal muasal nama es pleret,” katanya.

Selain cara pembuatannya yang unik, es pleret menjadi salah satu  kebanggaan untuk Kota Blitar. Karena dalam sebuah acara sudah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan kategori 'Penyajian Es Pleret Terbanyak'. Kejadiannya pada festival es pleret yang digelar tahun 2018.
Kegiatan minum es massal ini menyajikan 22.000 gelas untuk pengunjung Alun-alun Kota Blitar dan diberikan secara gratis oleh pemerintah setempat.Rohman juga menceritakan, bahwa pencetus adanya es pleret adalah seorang utusan Ir Soekarno yang bernama Kayat. Dan Kayat diutus Presiden RI pertama tersebut untuk berjualan es pleret yang diteruskan anak cucunya hingga eksis sampai sekarang."Es pleret ini memang khas dari Kota Blitar sejak zaman Pak Soekarno dan turun temurun hingga sekarang," jelasnya.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: jatim.nu.or.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler