Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus- Orang yang menjalankan ibadah puasa masih tetap menjalankan aktivitas rutin sehari-hari. Salah satunya adalah mengemudi, seperti pergi ke tempat kerja atau memang sudah jadi profesinya.

Seperti diketahui, mengemudi atau nyetir merupakan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Namun saat nyetir di bulan Ramadan tentu kondisinya pasti berbeda karena sedang berpuasa.

Melansir dari Auto2000, Kamis (14/4/2022), ibadah puasa Ramadan tentunya tidak boleh menjadi alasan untuk tak produktif. Termasuk harus tetap mengemudi dengan aman dan disiplin. Untuk itu harus paham tipsnya.

Baca juga: Ini Sejarah Plat Nomor Kendaraan Bermotor di Indonesia yang Perlu Diketahui

Dalam menahan lapar dan dahaga alias puasa sambil nyetir, setidaknya Anda perlu mengetahui hal apa saja yang perlu dihindari. Hal ini agar aktivitas mengemudi berjalan aman dan selamat sampai tujuan.

Tentu yang pertama adalah menghindari emosi ataupun amarah. Seperti yang kita sadari bahwa jalan raya bisa menjadi sumber amarah karena ulah pengemudi yang tidak bertanggung jawab atau tidak patuh pada aturan.

Contoh didahuli dari bahu jalan atau sisi kiri, kendaraan di depan berhenti sembarangan, atau rem mendadak dan lainnya memang dapat membahyakan kita. Namun meresponnya dengan emosi atau amarah sebenarnya tidak ada gunanya.

Tetap tenang jika mendapati situasi yang dipicu ulah pengemudi lain. Merespon dengan emosi dan penuh amarah hanya membuat Anda sulit untuk mendapatkan jalan keluar atau solusi.

Selain emosi, hal yang perlu dihindari lainnya adalah mengonsumsi makanan yang sangat pedas, baik saat sahur maupun ketika berbuka puasa. Sebab makanan tersebut bisa saja akan bereaksi di perut ketika Anda tengah mengemudi.

Maka pilihlah makanan atau menu yang sehat dan tidak berlebihan ketika santap sahur atau berbuka puasa. Selain makanan, ada minuman juga yang perlu dihindari.Minuman tersebut adalah yang mendandung kafein ataupun mengandung soda. Mirip makanan pedas, minuman tersebut bisa saja akan membuat perut bereaksi ketika mengemudi dan membuat hilang konsentrasi.Hindari juga makan terlalu kenyang ketika sahur, membatalkan puasa ketika kumandang azan Magrib. Sebab jika sehabis makan terlalu kenyang kemudian hendak mengemudi bisa saja meinumbulkan kantuk yang dapat memicu kecelakaan.Apakah masih ada lagi hal yang perlu dihindari? Ada, yaitu tidak merencanakan perjalanan. Sebab akan sangat melelahkan jika mengemudi dengan kondisi macet dan semacamnya.Maka sebaiknya selalu buat rencana perjalanan dengan memilih rute utama dan alternatif. Biasakan juga berangkat lebih awal untuk menghindari macet dan kondisi tak terduga.Setidaknya itulah sejumlah hal yang sebaiknya dihindari ketika puasa sambil nyetir. Tetap utamakan selalu keselamatan berkendara dan kedisiplinan berlalulintas.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: auto2000.co.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler