Hindari Kebiasaan Ini saat Naik Motor Matik Melewati Turunan, Bisa Bikin Rem Blong!
Murianews
Rabu, 11 Mei 2022 16:30:39
MURIANEWS, Kudus- Naik motor matik agak berbeda dengan motor yang memakai transmisi manual. Terutama sekali saat berkendara melewati turunan.
Selama ini, ada kebiasaan membahayakan yang dilakukan pengendara motor matik saat melewati turunan. Di mana, kebiasaan ini bisa memicu rem kendaraan menjadi blong alias tidak berfungsi.
Salah satu komponen penting penting pada kendaraan adalah rem. Rem berguna dalam mengontrol kecepatan saat kendaraan melaju begitu cepat. Oleh karena itu, pengendara harus rajin mengecek kondisi rem agar perjalanan tetap aman.
Baca juga: Ini Cara Aman Menaklukan Tanjakan saat Berkendara dengan Motor KoplingMengutip dari
okezone.com, ada dua jenis rem, yaitu tromol dan cakram. Rem cakram biasanya diperuntukkan kendaraan yang lebih kecil, seperti motor dan juga mobil.
Permukaan rem cakram lebih kecil dengan ukuran kampas rem yang tebal. Hal ini agar dapat menghsilkan gesekan yang lebih kuat serta mementingkan kendaraan yang kencang.
Bagi pemilik motor matik, sebaiknya mengecek kondisi rem lebih detail. Ini karena rem motor yang blong kerap terjadi pada motor matik saat melewati jalan turunan tajam.
Penyebab rem motor matik yang blong karena hanya mengandalkan rem cakram dan tromol. Selain itu rem blong pada motor matik juga disebabkan beberapa kebiasaan buruk pengendara, berikut adalah ulasannya:
1. Menggunakan Rem Depan Terlalu Lama
Rem blong pada motor matik dapat terjadi saat melewati jalanan turunan karena terlalu lama menarik tem. Hal itu dapat menyebabkan kampas rem akan mengurangi viskositas dari olinya dan membuat oli jadi cair dan membuat rem tidak berfungsi.
2. Menggunakan Rem secara BersamaanSaat melewati turunan tajam, pengendara motor matik kebanyakan akan menggunakan kedua rem secara bersamaan. Ketika rem difungsikan bersamaan, dapat mengakibatkan ol rem jadi panas. Karena motor matik tidak memiliki engine break layaknya motor bebek atau motor sport, maka sebaiknya gunakan rem secara bergantian agar kondisi oli rem tetap stabil.
3. Memaksakan Kendaraan saat Rem Tidak StabiTerakhir, memaksakan kendaraan saat rem sudah tidak cakram melewati turunan. Ini terjadi karena temperature oli pada rem tidak stabil. Saat hal itu terjadi, sebaiknya pengendara berhenti hingga menunggu temperature normal dan baru melanjutkan perjalanan kembali. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber:
okezone.com
[caption id="attachment_289035" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi naik matik melewati turunan (federaloil.co.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus- Naik motor matik agak berbeda dengan motor yang memakai transmisi manual. Terutama sekali saat berkendara melewati turunan.
Selama ini, ada kebiasaan membahayakan yang dilakukan pengendara motor matik saat melewati turunan. Di mana, kebiasaan ini bisa memicu rem kendaraan menjadi blong alias tidak berfungsi.
Salah satu komponen penting penting pada kendaraan adalah rem. Rem berguna dalam mengontrol kecepatan saat kendaraan melaju begitu cepat. Oleh karena itu, pengendara harus rajin mengecek kondisi rem agar perjalanan tetap aman.
Baca juga: Ini Cara Aman Menaklukan Tanjakan saat Berkendara dengan Motor Kopling
Mengutip dari
okezone.com, ada dua jenis rem, yaitu tromol dan cakram. Rem cakram biasanya diperuntukkan kendaraan yang lebih kecil, seperti motor dan juga mobil.
Permukaan rem cakram lebih kecil dengan ukuran kampas rem yang tebal. Hal ini agar dapat menghsilkan gesekan yang lebih kuat serta mementingkan kendaraan yang kencang.
Bagi pemilik motor matik, sebaiknya mengecek kondisi rem lebih detail. Ini karena rem motor yang blong kerap terjadi pada motor matik saat melewati jalan turunan tajam.
Penyebab rem motor matik yang blong karena hanya mengandalkan rem cakram dan tromol. Selain itu rem blong pada motor matik juga disebabkan beberapa kebiasaan buruk pengendara, berikut adalah ulasannya:
1. Menggunakan Rem Depan Terlalu Lama
Rem blong pada motor matik dapat terjadi saat melewati jalanan turunan karena terlalu lama menarik tem. Hal itu dapat menyebabkan kampas rem akan mengurangi viskositas dari olinya dan membuat oli jadi cair dan membuat rem tidak berfungsi.
2. Menggunakan Rem secara Bersamaan
Saat melewati turunan tajam, pengendara motor matik kebanyakan akan menggunakan kedua rem secara bersamaan. Ketika rem difungsikan bersamaan, dapat mengakibatkan ol rem jadi panas. Karena motor matik tidak memiliki engine break layaknya motor bebek atau motor sport, maka sebaiknya gunakan rem secara bergantian agar kondisi oli rem tetap stabil.
3. Memaksakan Kendaraan saat Rem Tidak Stabi
Terakhir, memaksakan kendaraan saat rem sudah tidak cakram melewati turunan. Ini terjadi karena temperature oli pada rem tidak stabil. Saat hal itu terjadi, sebaiknya pengendara berhenti hingga menunggu temperature normal dan baru melanjutkan perjalanan kembali.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Dani Agus
Sumber:
okezone.com