Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus- Setelah menyantap makanan biasanya kita langsung minum air. Namun, ketika habis makan makanan yang pedas sebaiknya hindari minum air.

Melansir dari laman Hello Sehat, makanan pedas yang mengandung cabai, lada, paprika, atau merica mengandung senyawa khusus yang disebut capsaisin.

Senyawa ini menghasilkan sensasi terbakar setelah terpapar jaringan di dalam tubuh manusia.

Baca juga: Ini Cara Mudah untuk Bisa Minum Banyak Air Putih Tiap Hari

Saat Anda makan makanan pedas, reseptor rasa sakit (TRPVI) pada lidah bisa memicu tubuh mengikat molekul capsaicin. Reaksi tersebut akan menyampaikan sinyal ke otak bahwa Anda telah memakan sesuatu yang mengandung racun dan berbahaya untuk tubuh.

Ulasan yang diterbitkan dalam Physiology & behavior (2019) menjelaskan bahwa capsaisin memiliki molekul nonpolar dan hanya bisa larut dengan molekul serupa lainnya. Air memiliki molekul polar, maka air tidak memiliki efek pendingin untuk tubuh yang sedang merasakan kepedasan.

Anda sebaiknya minum susu atau minuman yang rasanya asam, seperti jus jeruk atau perasan air lemon. Susu dan minuman yang asam lebih baik untuk menghilangkan rasa pedas yang tersisa di mulut.

Secara umum, minum air putih setelah makan diketahui membantu pencernaan bekerja dengan baik. Minum air setelah makan juga terbilang penting untuk kesehatan.

Cairan yang masuk setelah makan bisa membantu memecah dan melembutkan makanan sehingga tubuh bisa menyerap zat gizi dengan baik. Selain itu, air bisa melembutkan feses sehingga mencegah terjadinya sembelit (susah buang air besar).

Oleh karena itu, minum air sesudah makan perlu dapat membantu proses pencernaan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Penjelasan tersebut disampaikan oleh asisten profesor kedokteran di College of Medicine dan Mayo Clinic, dr. Michael F. Picco. Dokter Picco menganjurkan Anda untuk minum air putih setelah makan.

Berikut sejumlah manfaat minum air setelah makan bagi tubuh dan sistem pencernaan.

Mengurangi nafsu makan
Mengonsumsi air setelah makan dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Minum segelas air setelah makan bisa menciptakan rasa kenyang dan mencegah keinginan mengunyah lebih banyak makanan.Minum air putih sebelum dan selama makan juga memberikan rasa kenyang dan membantu Anda menjaga asupan kalori Anda tetap rendah.Mempercepat metabolisme pencernaanPenelitian yang diterbitkan dalam Journal of clinical and diagnostic research (2013) menunjukkan bahwa meminum air setelah makan sebanyak 500 ml dapat mempercepat metabolisme atau pembakaran energi sebesar 24 kalori.Namun, efek air pada metabolisme ini terhitung sangat kecil dan tidak berlaku untuk semua orang.Disamping itu, minum air putih sebelum dan saat makan juga direkomendasikan. Sama halnya dengan minum setelah makan, kebiasaan ini bisa kelancaran pencernaan dan menghasilkan hidrasi yang optimal.Pencernaan dimulai di mulut segera setelah Anda mulai mengunyah makanan. Mengunyah memberi sinyal kelenjar ludah untuk mulai memproduksi air liur yang mengandung enzim pemecah makanan.Meminum air putih setelah makan akan membantu memecah makanan, membuatnya lebih mudah untuk mengalir ke kerongkongan dan masuk ke perut. Begitu berada di perut, makanan bercampur dengan asam lambung yang selanjutnya memecahnya dan menghasilkan cairan kental yang dikenal sebagai chyme.Ada mitos yang menyebut meminum air setelah makan akan menyebabkan gangguan sistem pencernaan. Faktanya, hal ini adalah kebiasaan makan sehat yang membantu pencernaan dan memberi efek bermanfaat bagi tubuh.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: hellosehat.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler