Jangan Isi Tekanan Angin Berlebihan, Bisa Bikin Tingkat Keausan Ban Mobil Tidak Rata lho
Murianews
Selasa, 31 Mei 2022 22:45:01
MURIANEWS, Kudus – Ban merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Sebab, tanpa adanya ban maka sebagus apapun mobil yang dimiliki, sudah dipastikan tidak bisa digunakan.
Demikian pula jika ban mengalami masalah, akan mengganggu saat melakukan perjalanan. Misalnya, ban aus, kempis, bocor atau bahkan meletus.
Ban motor yang sudah digunakan dalam waktu lama, pasti akan terlihat perubahannya dengan ban yang semakin tipis serta kembangannya telah menyentuh bagian serat. Ban yang tipis tentunya berbahaya bila terus digunakan dalam perjalanan.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan Mobil AWD, 2WD, 4WD, RWD, dan FWD? Ini PenjelasannyaUntuk itu komponen ban ini harus diganti secara berkala. Terlebih jika Anda sudah melihat kondisi ban yang sudah gundul, retak, dan sejenisnya.
Melansir dari
Gridoto.com, seiring seringnya dikendarai, ban mobil akan mengalami keausan. Namun ausnya ban acap kali terjadi tidak merata.
Ketika dipakai berjalan, tapak ban bergulir terus-menerus. Saat itu, material kembangan ban bergesekan dengan jalanan tanpa henti. Hal tersebut lambat laun membuat permukaan ban terkikis habis.
Apabila ban dalam kondisi baik, seharusnya area yang terkikis rata. Tapi jika tergerus tidak merata, hal ini yang perlu diwaspadai.
Tekanan angin yang berlebih ternyata dapat menjadi salah satu penyebab tidak ratanya keausan ban mobil. Saat ban mobil sering diisi melebihi ukuran normal, dapat menyebabkan telapak ban tidak menempel sempurna ke aspal."Tekanan angin yang sering diisi berlebihan membuat ban tidak habis merata" ujar Andy Nuryadi dari bengkel Banzai Rims.Hasilnya, hanya bagian tengah dari telapak ban saja yang mengenai aspal. Efek dari hal tersebut gesekan hanya akan terjadi di bagian tengah telapak ban.Sebagai komponen vital bagi mobil, ban harus terus dalam kondisi prima. Tapi saat ban terkikis tidak merata, kemampuan cengkraman ban terhadap jalan akan berkurang. Akibatnya mobil lebih susah untuk dikendalikan dan berisiko ban sobek atau meletus.Untuk terhindar dari tidak ratanya tingkat kausan mobil ban, jangan pernah mengisi tekanan angin ban berlebihan. Sebagai acuan, label tekanan angin ban ada di setiap mobil yang tengah dipakai. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber:
gridoto.com
[caption id="attachment_293203" align="alignleft" width="1280"]

Foto: Ilustrasi (Gambar oleh Mikes-Photography dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Ban merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Sebab, tanpa adanya ban maka sebagus apapun mobil yang dimiliki, sudah dipastikan tidak bisa digunakan.
Demikian pula jika ban mengalami masalah, akan mengganggu saat melakukan perjalanan. Misalnya, ban aus, kempis, bocor atau bahkan meletus.
Ban motor yang sudah digunakan dalam waktu lama, pasti akan terlihat perubahannya dengan ban yang semakin tipis serta kembangannya telah menyentuh bagian serat. Ban yang tipis tentunya berbahaya bila terus digunakan dalam perjalanan.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan Mobil AWD, 2WD, 4WD, RWD, dan FWD? Ini Penjelasannya
Untuk itu komponen ban ini harus diganti secara berkala. Terlebih jika Anda sudah melihat kondisi ban yang sudah gundul, retak, dan sejenisnya.
Melansir dari
Gridoto.com, seiring seringnya dikendarai, ban mobil akan mengalami keausan. Namun ausnya ban acap kali terjadi tidak merata.
Ketika dipakai berjalan, tapak ban bergulir terus-menerus. Saat itu, material kembangan ban bergesekan dengan jalanan tanpa henti. Hal tersebut lambat laun membuat permukaan ban terkikis habis.
Apabila ban dalam kondisi baik, seharusnya area yang terkikis rata. Tapi jika tergerus tidak merata, hal ini yang perlu diwaspadai.
Tekanan angin yang berlebih ternyata dapat menjadi salah satu penyebab tidak ratanya keausan ban mobil. Saat ban mobil sering diisi melebihi ukuran normal, dapat menyebabkan telapak ban tidak menempel sempurna ke aspal.
"Tekanan angin yang sering diisi berlebihan membuat ban tidak habis merata" ujar Andy Nuryadi dari bengkel Banzai Rims.
Hasilnya, hanya bagian tengah dari telapak ban saja yang mengenai aspal. Efek dari hal tersebut gesekan hanya akan terjadi di bagian tengah telapak ban.
Sebagai komponen vital bagi mobil, ban harus terus dalam kondisi prima. Tapi saat ban terkikis tidak merata, kemampuan cengkraman ban terhadap jalan akan berkurang. Akibatnya mobil lebih susah untuk dikendalikan dan berisiko ban sobek atau meletus.
Untuk terhindar dari tidak ratanya tingkat kausan mobil ban, jangan pernah mengisi tekanan angin ban berlebihan. Sebagai acuan, label tekanan angin ban ada di setiap mobil yang tengah dipakai.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Dani Agus
Sumber:
gridoto.com