– Saat mengecek kondisi oli mobil terkadang sempat terlihat ada busa. Meski demikian, hal ini biasanya dibiarkan begitu saja.
. Sebab, ada potensi bahaya yang bisa berdampak pada kendaraan.
Melansir dari Gridoto.com, busa pada oli mesin mobil berbahaya karena bisa membuat lebih cepat overheat. Oleh karena itu ada zat aditif oli mesin yang mengandung unsur anti-foaming yang mencegah terjadinya pembentukan busa pada oli.
Adanya busa pada oli mesin mobil dapat memicu berbagai masalah. busa yang terbentuk dari oli dapat mengurangi jumlah volume oli itu sendiri.
”Busa terbentuk dari cairan dan udara yang terjebak sehingga timbul gelembung. Setelah pecah, gelembung itulah yang merupakan penguapan,” terang Arief Hidayat, CEO dan Founder Wealthy Group.
Kemudian secara tidak langsung busa yang terbentuk dan pecah akan mereduksi jumlah oli di dalam mesin. Hal ini berakibat kurangnya fluida untuk pelumasan ke seluruh komponen di dalam mesin.
Udara yang menyimpan suhu yang lebih panas di luar busa akan tertangkap dan tersimpan. Dalam jumlah banyak, udara panas yang ada di titik-titik bagian komponen terkumpul oleh busa.Hal tersebut yang bisa membentuk busa dari oli mesin yang membuat komponen mesin lebih cepat panas. Apabila terus dibiarkan, mesin jadi panas dan mudah overheat.Jika hal tersebut terjadi, disarankan untuk segera membawanya ke bengkel dan lakukan pergantian oli. Ini dilakukan agar mesin tidak mudah overheat dan komponen di dalamnya lebih terawat. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber: gridoto.com
[caption id="attachment_299015" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi cek oli (Ryan Doka dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Saat mengecek kondisi oli mobil terkadang sempat terlihat ada busa. Meski demikian, hal ini biasanya dibiarkan begitu saja.
Sebaiknya, jangan sepelekan jika melihat busa pada
oli mesin mobil. Sebab, ada potensi bahaya yang bisa berdampak pada kendaraan.
Melansir dari Gridoto.com, busa pada oli mesin mobil berbahaya karena bisa membuat lebih cepat overheat. Oleh karena itu ada zat aditif oli mesin yang mengandung unsur anti-foaming yang mencegah terjadinya pembentukan busa pada oli.
Baca juga: Tak Hanya Tabrakan, Dua Hal ini Bisa Bikin Bodi Mobil Penyok
Adanya busa pada oli mesin mobil dapat memicu berbagai masalah. busa yang terbentuk dari oli dapat mengurangi jumlah volume oli itu sendiri.
”Busa terbentuk dari cairan dan udara yang terjebak sehingga timbul gelembung. Setelah pecah, gelembung itulah yang merupakan penguapan,” terang Arief Hidayat, CEO dan Founder Wealthy Group.
Kemudian secara tidak langsung busa yang terbentuk dan pecah akan mereduksi jumlah oli di dalam mesin. Hal ini berakibat kurangnya fluida untuk pelumasan ke seluruh komponen di dalam mesin.
Udara yang menyimpan suhu yang lebih panas di luar busa akan tertangkap dan tersimpan. Dalam jumlah banyak, udara panas yang ada di titik-titik bagian komponen terkumpul oleh busa.
Hal tersebut yang bisa membentuk busa dari oli mesin yang membuat komponen mesin lebih cepat panas. Apabila terus dibiarkan, mesin jadi panas dan mudah overheat.
Jika hal tersebut terjadi, disarankan untuk segera membawanya ke bengkel dan lakukan pergantian oli. Ini dilakukan agar mesin tidak mudah overheat dan komponen di dalamnya lebih terawat.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Dani Agus
Sumber: gridoto.com