Ini Perbedaan Haji Furoda dan ONH Plus yang Perlu Diketahui
Murianews
Minggu, 3 Juli 2022 14:21:22
MURIANEWS, Kudus – Kementerian Agama mengabarkan sebanyak 46 jemaah calon haji furoda asal Indonesia gagal masuk ke Arab Saudi. Mereka ditolak pemerintah Arab Saudi karena visanya bermasalah.
Diketahui, visa yang digunakan ternyata tidak resmi. Sebab, mereka berangkat ke tanah suci tidak menggunakan tidak menggunakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang sah.
Sedangkan beberapa waktu sebelumnya, Kementerian Agama sudah mengbabarkan jemaah haji khusus atau sering dikenal dengan sebutan ”haji plus” mulai tiba secara bertahap di Tanah Suci, bersamaan dengan pemberangkatan jemaah haji reguler.
Baca juga: 46 Calon Haji Indonesia Gagal Masuk Arab Saudi, Ada yang Habis Rp 300 JutaBanyak orang mungkin bertanya-tanya, apa perbedaan jemaah
haji Furoda dan ONH plus. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Detik.com.
Masa waiting list atau daftar tunggu pemberangkatan jemaah haji di Indonesia mencapai puluhan tahun. Misalnya untuk daftar tunggu di Jakarta mencapai 55 tahun.
Ada solusi untuk jemaah yang tak ingin menunggu keberangkatan terlalu lama. Yaitu, dengan memilih ONH Plus atau Haji Furoda.
ONH Plus atau Ongkos Naik Haji Plus merupakan haji kuota pemerintah dengan masa tunggu 5 sampai 7 tahun, sesuai dengan kuota daerah masing-masing. Haji ini merupakan kuota pemerintah yang sifatnya lebih cepat atau percepatan.
”Visanya adalah visa haji yang memang seperti halnya haji reguler tapi dia lebih cepat, biayanya sekitar 4 kali lebih mahal dari biaya reguler,” kata Wasekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Rizky Sembada, Jumat (24/6/2022).
Sementara itu, Haji Furoda menggunakan visa mujamalah yang didapat langsung dari pemerintah Arab Saudi. Jemaah tersebut bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat dia mendaftar. Biaya untuk haji furoda pada tahun ini adalah 20.000-25.000 USD atau sekitar sekitar Rp 297 juta-Rp 371 juta.
”Jadi, daftar tahun ini berangkat tahun ini. Biayanya jauh lebih mahal dari haji reguler dan bisa hampir dua kali lipat dari haji plus,” kata Rizky.
Sementara, fasilitas antara haji furoda dan ONH Plus tak terpaut jauh, hanya percepatannya lah yang membuat harga furoda jauh lebih mahal.
”Biasanya furoda itu masyairnya VIP dan hotelnya dikasih bintang 5 itu lazimnya, tapi kembali lagi sesuai paketnya. Furoda yang benar-benar VIP atau hanya percepatannya. Tapi yang membedakan adalah percepatannya. Kalau ONH 5-7 tahun kalau furoda tanpa antre,” ujar Rizky.
Sedangkan persamaannya yaitu, haji furoda dan ONH plus keduanya sudah diawasi oleh pihak Kemenag dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Travel yang tak memiliki izin tidak boleh menyelenggarakan haji furoda, itu akan masuk pelanggaran.
Travel yang tidak memiliki izin PIHK dilarang keras menyelenggarakan haji furoda. Dan apabila ada yang nekat menyelenggarakan tanpa izin PIHK maka itu melanggar aturan undang undang dan bisa masuk ranah pidana.
Menurut UU no 8 tahun 2019 pun, PIHK hanya memberangkatkan Jemaah Haji Khusus yang terdaftar dan yang telah melaporkan kepada Menteri.
Berikut fasilitas yang diterima oleh jemaah Haji Furoda:
1. Tidak perlu antri seperti haji reguler2. Visa Haji Resmi (terdaftar online pada aplikasi e-Hajj Saudi Arabia dengan Tasreh khusus ibadah Haji).3. Hotel Bintang 5.4. Maktab Haji Khusus Furoda (96).5. Hotel Transit di Mina6. Tenda AC di Arafah7. Pesawat Saudi Airlines Direct Jeddah8. dan beragam fasilitas lainnya.
Mengutip CNBC, ini fasilitas yang diterima jemaah ONH Plus:1. Jadwal keberangkatan lebih cepat2. Lokasi penginapan ONH Plus biasanya jauh lebih dekat sedangkan Haji Reguler biasanya berlokasi 3-5 km dari Masjidil Haram3. Fasilitas hotel ONH Plus lebih banyak4. Kebutuhan akomodasi dan konsumsi jemaah Haji ONH Plus ditanggung pihak penyelenggara. Sementara konsumsi jemaah Haji Reguler menjadi tanggungan pribadi5. Jemaah mendapatkan bimbingan haji yang lebih intensif dan eksklusif. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: detik.com
[caption id="attachment_299525" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi haji (Ebrahim Amiri dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kementerian Agama mengabarkan sebanyak 46 jemaah calon haji furoda asal Indonesia gagal masuk ke Arab Saudi. Mereka ditolak pemerintah Arab Saudi karena visanya bermasalah.
Diketahui, visa yang digunakan ternyata tidak resmi. Sebab, mereka berangkat ke tanah suci tidak menggunakan tidak menggunakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang sah.
Sedangkan beberapa waktu sebelumnya, Kementerian Agama sudah mengbabarkan jemaah haji khusus atau sering dikenal dengan sebutan ”haji plus” mulai tiba secara bertahap di Tanah Suci, bersamaan dengan pemberangkatan jemaah haji reguler.
Baca juga: 46 Calon Haji Indonesia Gagal Masuk Arab Saudi, Ada yang Habis Rp 300 Juta
Banyak orang mungkin bertanya-tanya, apa perbedaan jemaah
haji Furoda dan ONH plus. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Detik.com.
Masa waiting list atau daftar tunggu pemberangkatan jemaah haji di Indonesia mencapai puluhan tahun. Misalnya untuk daftar tunggu di Jakarta mencapai 55 tahun.
Ada solusi untuk jemaah yang tak ingin menunggu keberangkatan terlalu lama. Yaitu, dengan memilih ONH Plus atau Haji Furoda.
ONH Plus atau Ongkos Naik Haji Plus merupakan haji kuota pemerintah dengan masa tunggu 5 sampai 7 tahun, sesuai dengan kuota daerah masing-masing. Haji ini merupakan kuota pemerintah yang sifatnya lebih cepat atau percepatan.
”Visanya adalah visa haji yang memang seperti halnya haji reguler tapi dia lebih cepat, biayanya sekitar 4 kali lebih mahal dari biaya reguler,” kata Wasekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Rizky Sembada, Jumat (24/6/2022).
Sementara itu, Haji Furoda menggunakan visa mujamalah yang didapat langsung dari pemerintah Arab Saudi. Jemaah tersebut bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat dia mendaftar. Biaya untuk haji furoda pada tahun ini adalah 20.000-25.000 USD atau sekitar sekitar Rp 297 juta-Rp 371 juta.
”Jadi, daftar tahun ini berangkat tahun ini. Biayanya jauh lebih mahal dari haji reguler dan bisa hampir dua kali lipat dari haji plus,” kata Rizky.
Sementara, fasilitas antara haji furoda dan ONH Plus tak terpaut jauh, hanya percepatannya lah yang membuat harga furoda jauh lebih mahal.
”Biasanya furoda itu masyairnya VIP dan hotelnya dikasih bintang 5 itu lazimnya, tapi kembali lagi sesuai paketnya. Furoda yang benar-benar VIP atau hanya percepatannya. Tapi yang membedakan adalah percepatannya. Kalau ONH 5-7 tahun kalau furoda tanpa antre,” ujar Rizky.
Sedangkan persamaannya yaitu, haji furoda dan ONH plus keduanya sudah diawasi oleh pihak Kemenag dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Travel yang tak memiliki izin tidak boleh menyelenggarakan haji furoda, itu akan masuk pelanggaran.
Travel yang tidak memiliki izin PIHK dilarang keras menyelenggarakan haji furoda. Dan apabila ada yang nekat menyelenggarakan tanpa izin PIHK maka itu melanggar aturan undang undang dan bisa masuk ranah pidana.
Menurut UU no 8 tahun 2019 pun, PIHK hanya memberangkatkan Jemaah Haji Khusus yang terdaftar dan yang telah melaporkan kepada Menteri.
Berikut fasilitas yang diterima oleh jemaah Haji Furoda:
1. Tidak perlu antri seperti haji reguler
2. Visa Haji Resmi (terdaftar online pada aplikasi e-Hajj Saudi Arabia dengan Tasreh khusus ibadah Haji).
3. Hotel Bintang 5.
4. Maktab Haji Khusus Furoda (96).
5. Hotel Transit di Mina
6. Tenda AC di Arafah
7. Pesawat Saudi Airlines Direct Jeddah
8. dan beragam fasilitas lainnya.
Mengutip CNBC, ini fasilitas yang diterima jemaah ONH Plus:
1. Jadwal keberangkatan lebih cepat
2. Lokasi penginapan ONH Plus biasanya jauh lebih dekat sedangkan Haji Reguler biasanya berlokasi 3-5 km dari Masjidil Haram
3. Fasilitas hotel ONH Plus lebih banyak
4. Kebutuhan akomodasi dan konsumsi jemaah Haji ONH Plus ditanggung pihak penyelenggara. Sementara konsumsi jemaah Haji Reguler menjadi tanggungan pribadi
5. Jemaah mendapatkan bimbingan haji yang lebih intensif dan eksklusif.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: detik.com