Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Saat berkendara menggunakan mobil, ada kalanya sempat menemui kondisi suhu mesin terasa panas. Hal ini terkadang bikin panik karena sebelumnya belum pernah mengalami.

Melansir dari Gridoto.com, sistem pendingin mesin memiliki peran sentral dalam menjaga temperatur mesin. Jika komponen ini bermasalah otomatis temperatur suhu mesin akan naik.

Idealnya temperator mesin mobil, khususnya air radiator berada pada suhu 80-95 derajat celcius. Suhu yang melebihi 95 derajat celcius akan memengaruhi suhu mesin secara keseluruhan.

Baca juga: Tips Cara Menguras dan Ganti Air Radiator Mobil yang Bisa Dilakukan Sendiri

Tingginya suhu mesin dapat disebabkan komponen sistem pendingin yang bermasalah. Jika mengalami kondisi ini, pemilik mobil setidaknya dapat melakukan pengecekan pada tiga bagian.

Air Radiator

Pertama, yang harus dicek adalah media fluida air radiator. Pastikan volume air radiator penuh baik di radaitor langsung maupun di tabung reservoir.

”Lihat kondisi air radiator, jika sudah keruh dan kotor sebaiknya ganti dengan yang baru,” buka Andy dari bengkel Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS) di Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Kondisi air radiator sangat mempengaruhi pendinginan mesin.

Jika air radiator sampai berkurang jauh, cek apakah terdapat kebocoran pada komponen lain.
ThermostatKomponen ini memiliki tugas sebagai katur untuk mensirkulasikan air radiator. Ketika suhu air radiator masih di bawah 80 derajat celsius maka thermostat masih tertutup.Masalah akan muncul saat suhu di atas 80 derajat celsius namun thermostat masih tertutup. Ini dapat dipastikan thermostat rusak saat temperatur air radiator sudah tinggi namun tidak tersirkulasi. Oleh karena itu segera ganti thermostat yang rusak dengan yang baru agar sirkulasi bekerja dengam baik.Waterpump dan RadiatorKomponen penting lain dalam sistem pendingin mesin merupakan waterpump dan radiator.  Sirkulasi air radiator diatur oleh waterpump, sementara turunnya suhu air berkat komponen radiator.Lakukan pengecekan sirkulasi air radiator kemudian perhatikan radiator dari kemungkinan kisi-kisinya bengkok atau rusak. Jangan sampai kedua komponen ini bermasalah sehingga sistem pendingin tidak bekerja maksimal.  Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber: gridoto.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler