– Jenis motor kopling sampai saat ini masih banyak digemari. Indikasinya, angka penjualan motor kopling masih cukup tinggi ditengah maraknya produk motor matik.
Motor kopling sendiri tidak jauh beda dari motor matik. Perbedaannya adalah di transmisi motor.
Kalau motor kopling memiliki transmisi manual dengan ditambah kopling untuk memindahkan gigi. Sedangkan matik tentunya memiliki transmisi yang otomatis.
Bagi pengguna pemula memang sedikit sulit untuk mempelajari motor kopling. Terlebih jika biasanya menggunakan sepeda motor matik yang hanya tinggal gas saja.
Mengendarai sepeda motor kopling harus banyak konsentrasi dari sisi kopling, gas, rem secara bersamaan. Bagi pemilik motor berkopling manual, wajib mewaspadai gejala kampas kopling motor habis. Bagian ini sering dilewatkan oleh pemiliknya dan bisa bikin performa motor menurun.
Seringnya pemakaian kampas kopling motor dapat membuatnya aus atau habis. Untuk mengatasi itu, pemilik harus rutin untuk memeriksa atau memperhatikan ciri-ciri kopling motor habis.
”Ciri yang paling sering muncul itu ketika kampas kopling motor habis akan muncul gejala slip kopling,” jelas Agus Supriyadi owner bengkel Langit Speed Evolution di Jl. Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Gridoto.com.Kondisi ini muncul ketika mengoper gigi dan posisi membuka gas. Gejala ini muncul seperti rpm tinggi namun tarikan motor tidak responsif.Selain gejala itu, ada ciri lain yang kerap muncul ketika kampas kopling motor aus. Salah satu indikator lainnya adalah ketika mesin motor susah ganti gigi.Saat gejala-gejala itu mulai nampak, sebaiknya segera periksa kondisi kampas kopling motor. Walaupun usia pakainya panjang, kampas kopling motor harus segera diganti jika sudah habis. Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber: gridoto.com
[caption id="attachment_300863" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi (Bastian Riccardi dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Jenis motor kopling sampai saat ini masih banyak digemari. Indikasinya, angka penjualan motor kopling masih cukup tinggi ditengah maraknya produk motor matik.
Motor kopling sendiri tidak jauh beda dari motor matik. Perbedaannya adalah di transmisi motor.
Kalau motor kopling memiliki transmisi manual dengan ditambah kopling untuk memindahkan gigi. Sedangkan matik tentunya memiliki transmisi yang otomatis.
Baca juga: Ini Cara Aman Menaklukan Tanjakan saat Berkendara dengan Motor Kopling
Bagi pengguna pemula memang sedikit sulit untuk mempelajari motor kopling. Terlebih jika biasanya menggunakan sepeda motor matik yang hanya tinggal gas saja.
Mengendarai sepeda motor kopling harus banyak konsentrasi dari sisi kopling, gas, rem secara bersamaan. Bagi pemilik motor berkopling manual, wajib mewaspadai gejala kampas kopling motor habis. Bagian ini sering dilewatkan oleh pemiliknya dan bisa bikin performa motor menurun.
Seringnya pemakaian kampas kopling motor dapat membuatnya aus atau habis. Untuk mengatasi itu, pemilik harus rutin untuk memeriksa atau memperhatikan ciri-ciri kopling motor habis.
”Ciri yang paling sering muncul itu ketika kampas kopling motor habis akan muncul gejala slip kopling,” jelas Agus Supriyadi owner bengkel Langit Speed Evolution di Jl. Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Gridoto.com.
Kondisi ini muncul ketika mengoper gigi dan posisi membuka gas. Gejala ini muncul seperti rpm tinggi namun tarikan motor tidak responsif.
Selain gejala itu, ada ciri lain yang kerap muncul ketika kampas kopling motor aus. Salah satu indikator lainnya adalah ketika mesin motor susah ganti gigi.
Saat gejala-gejala itu mulai nampak, sebaiknya segera periksa kondisi kampas kopling motor. Walaupun usia pakainya panjang, kampas kopling motor harus segera diganti jika sudah habis.
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Dani Agus
Sumber: gridoto.com