Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Gorontalo tidak hanya dikenal sebagai penghasil jagung saja. Namun, potensi wisata di Gorontalo juga tidak kalah menarik dengan daerah lainnya.

Salah satunya adalah Bukit Arang, sebuah destinasi wisata yang sedang hits di Gorontalo. Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang) berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo ini menawarkan suasana layaknya negeri di atas awan yang sayang jika dilewatkan.

Di sini wisatawan dapat menyaksikan lanskap Kota Gorontalo dari ketinggian, kabut, dan pemandangan matahari terbenam (sunset). Selain panorama alam yang memanjakan mata, terdapat juga wisata olahraga (sport tourism) yang menantang.

Baca juga: Punya Potensi Besar, Pelaku Ekraf Gorontalo Diajak Olah Jagung Jadi Produk Berdaya Saing

Bukit Arang juga sayang untuk dilewatkan wisatawan saat malam tiba. Wisatawan bisa menikmati pemandangan cahaya lampu kota dengan taburan bintang. Dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, wisatawan juga bisa berkemah di camping ground yang sudah tersedia.

Selain itu, tersedia berbagai fasilitas di Bukit Arang yang memudahkan wisatawan. Seperti air bersih, musala, dan kolam renang di ketinggian 347 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Desa wisata yang terletak di Kecamatan Tilongkabila ini disebut sebagai lokasi paralayang satu-satunya di Gorontalo. Yang lebih membanggakan, Bukit Arang juga dijadikan lokasi ajang Kejuaraan Nasional Paralayang TROI (Trip of Indonesia).”Keindahan alam di Desa Wisata Lonuo (Bukit Arang) ini, jika digabung dengan sport tourism, sangat memiliki sensasi sendiri. Ini yang harus kita dorong untuk menjadi daya tarik wisatawan," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/7/2022).Desa Wisata Lonuo juga mempunyai tradisi mopotildo. Tradisi ini merupakan simbol penghormatan serta doa keselamatan bagi pejabat yang mengunjungi desa tersebut.  Adapun Desa Wisata Lonuo masuk 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.  Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber: Kompas.com, kemenparekraf.go.id

Baca Juga

Komentar