Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Blora – Pesawat T-50i dikabarkan jatuh di wilayah Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam.

Jet latih tempur itu disebut hilang kontak sejak pukul 18.24 WIB usai lepas landas di pangkalan TNI AU Iswahjudi Madiun.

Pesawat yang dipiloti Lettu Allan Safitra Indera W sedang melakukan latihan malam. Latihan itu melibatkan tiga skuadron, yakni skuadron 3, skuadron 14, dan skuadron 15.

[caption id="attachment_302771" align="alignleft" width="1890"] Foto: Pesawat T-50 Golden Eagle (wikipedia.org)[/caption]

”Betul hilang kontak pesawat dari Lanud Iswahjudi. Pesawat T50i Golden eagle,” kata Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Madiun Kapten Sus Yudha Pramono seperti dilansir dari detikJatim, Senin (18/7/2022).

Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat latih tempur buatan Korea Selatan itu. Jumlah korban dari kecelakaan tersebut juga masih belum diketahui.

Baca: Jatuh di Blora, Begini Kehebatan Pesawat T-50i Kembaran F16 dari Negeri Gingseng

Insiden di Blora, Jawa Tengah itu ternyata bukan kecelakaan pesawat latih tempur T-50i yang pertama di Indonesia.

Sebelumnya, pesawat sejenis juga mengalami kecelakaan di Yogyakarta, 20 Desember 2015 lalu.

Dilansir CNN Indonesia, Pesawat tempur yang diimpor dari Korea Selatan itu jatuh di pinggir Bandara Adisutjipto saat Gebyar Dirgantara sekitar pukul 09.40 WIB.

[caption id="attachment_302728" align="alignleft" width="1280"] warga nampak merekam puing-puing pesawat (Murianews/Istimewa)[/caption]

Musibah itu menewaskan dua pilot senior Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi.
Untuk diketahui, Marda merupakan instruktur penerbangan. Dia Komandan Skadron Udara 15 Tempur Lanud Iswahjudi –skadron yang khusus mengoperasikan T-50.Baca: Polisi Benarkan Ada Pesawat Jatuh di BloraMarda juga satu dari enam pilot TNI yang dikirim ke Korea Selatan untuk mempelajari khusus teknik operasionalisasi T-50.Dalam peristiwa itu, T-50i yang dipiloti Marda menukik ke bawah beberapa saat setelah melakukan manuver terbang rendah di atas ribuan pengunjung.TNI Angkatan Udara telah membentuk tim penyelidik yang akan melibatkan Korea Selatan dalam proses investigasi.Pesawat T-50i merupakan hasil pengembangan Korea Aerospace Industries (KAI) bersama perusahaan penerbangan Amerika Serikat Lockheed Martin.Meski dikembangkan sejak 1990, Korea Selatan baru memproduksi kembaran F-16 itu secara massal pada 2003 silam. Ada beberapa tipe yang muncul dalam perkembangannya, mulai T-50B, TA-50, hingga T-50i.Baca: Puing-Puing Pesawat Jatuh di Blora, Warga: Ada DarahElang emas asal Negeri Ginseng ini dinilai memiliki kekuatan supersonik yang mampu disandingkan dengan pesawat tempur lain seperti F-16 Fighting Falcon asal AS dan Sukhoi Su-30 asal Rusia. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: DetikJateng.com dan CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar