Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Ganti oli mesin secara rutin merupakan salah satu perawatan pada sepeda motor. Dengan penggantian oli ini bisa menjaga performa kendaraan dan mencegah kerusakan pada komponen mesin.

Fungsi utama oli adalah melumasi komponen mesin agar gesekan yang dihasilkan mesin tidak terhambat. Oli juga berperan sebagai pengatur suhu dalam mesin.

Saat terjadi pembakaran di dalam silinder mesin, oli dapat menetralkan suhu, baik ketika suhu mesin tinggi maupun rendah. Namun seiring berjalannya waktu pemakaian, jumlah oli dalam mesin terus berkurang sehingga dapat merusaknya.

Baca juga: Kondisi Motor Bisa Diketahui dari Pengecekan Oli Mesin, Perhatikan Warnanya

Oleh sebab itulah, penggantian oli mesin secara rutin itu perlu dilakukan. Untuk mengganti oli ini bisa dilakukan sendiri atau dibawa ke bengkel.

Nah, saat ganti oli di bengkel, biasanya menggunakan kompresor. Alat ini digunakan

untuk menyemprot bagian dalam mesin kendaraan.

Tujuan menggunakan kompresor ini agar seluruh sisa oli keluar semua. Dengan demikian, oli baru yang masuk ke mesin tidak bercampur dengan oli lama, meski sisa volumenya tidak banyak.

Sebagian pemilik motor ada yang menyarankan agar tidak menggunakan kompresor saat ganti oli mesin. Asalannya, hal ini bisa berdampak pada kendaraan.

Benarkah demikian?

Melansir dari laman suzuki.co.id, ternyata menyemprotkan kompresor saat mengganti oli bukanlah keputusan yang tepat. Pasalnya, angin dari kompresor mengandung uap air sudah tentu akan menempel di dalam mesin. Jika dibiarkan, tentu ini bisa berakibat buruk bagi mesin motor atau mobil Anda.
Tidak hanya itu, ada risiko yang lebih mengerikan ketimbang hanya uap air, dan ini berhubungan dengan salah satu komponen utama mesin, yakni filter oli.Seperti kita ketahui, filter oli berfungsi untuk menahan kotoran agar tidak bersirkulasi ke dalam mesin. Dengan kata lain, tanpa disemprot pun sebenarnya kotoran sudah disaring dulu sehingga yang ada dalam mesin merupakan oli yang sudah bersih.Nah, saringan oli ini harus diganti secara periodik, dan biasanya dilakukan kalau pas servis besar. Cara melakukannya, kotoran-kotoran yang terkumpul di dalam filter ini akan dibersihkan, termasuk kotoran berupa gram atau bubuk besi yang tercipta akibat gesekan antar komponen di dalam mesin.Nah, saat bagian dalam mesin disemprot dengan angin bertekanan tinggi, tentu saja kotoran yang ada dalam filter oli ini akan tersembur lagi keluar. Masih mending jika kotoran ini keluar sehingga filter jadi bersih, tapi yang berbahaya justru kotoran gram ini bisa kembali ngumpet di sela-sela jeroan mesin.Ini kabar buruk lho! Pasalnya bubuk gram yang bersembunyi di dalam sela-sela mesin berisiko membuat mesin cepat keropos. Dalam jangka waktu lama, kotoran ini bisa menyebabkan performa kendaraan jadi ambrol dan Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk servis.Bagaimana dengan sisa oli di dalam mesin kalau tidak boleh disemprot? Jangan khawatir, sebenarnya sisa oli di dalam mesin ini tidak seberapa kok, paling cuma beberapa cc aja. Tapi jika tetap ingin mengeluarkannya, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan kick starter (tentu saja posisi kunci kontak dalam posisi off).Tidak perlu banyak-banyak, cukup gunakan kick starter 3-5 kali, dan ulangi langkah ini setelah motor didiamkan selama 10 menit. Jangan kaget jika oli yang keluar hanya sedikit, karena memang sisa oli kotornya hanya sedikit. Selamat mencoba!  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: suzuki.co.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler