Bensin dalam Kendaraan Ternyata Bisa Basi lho, Begini Penjelasannya
Murianews
Rabu, 24 Agustus 2022 07:49:49
MURIANEWS, Kudus – Tak hanya makanan, bensin ternyata juga bisa basi atau kedaluwarsa. Istilah itu digunakan untuk menunjukkan kualitas bensin atau bahan bakar.
Bensin yang terlalu lama di tangki kendaraan berisiko mengendap dan kualitasnya akan menurun seiring waktu. Kondisi ini umumnya terjadi pada kendaraan yang lama tak dipakai dan jarang dipanaskan.
Masalah lain yang menyebabkan bensin basi adalah bahan bakar yang tak sengaja terkontaminasi cairan lain.
Baca juga: Saat Ganti Oli Motor Sebaiknya Jangan Semprot Mesin Pakai Kompresor! Ini AlasannyaTidak seperti makanan, bensin basi tidak membusuk, berubah warna maupun berbau menyengat layaknya makanan basi. Melansir dari Auto2000, istilah ini sebenarnya yang digunakan pada bahan bakar yang mengalami penurunan kualitas di beberapa unsur.
Sebagai contoh pada Research Octane Number (RON) atau oktan, destilasi, dan penambahan sedimen.
Ini terjadi jika bahan bakar terlalu lama di dalam tangki dengan ventilator, sehingga senyawa benzene dalam bensin akan berhubungan langsung dengan udara di luar. Efeknya bensin akan mengalami penguapan dan menjadi gas.
Hasil penguapan ini akan membentuk kerak yang menempel dalam tangki. Jika dibiarkan keak ini akan mengeras dan membentuk endapan atau sedimen. Kondisi tersebut yang disebut bensin basi.
Endapan yang dibiarkan akan mengeras dan menggumpal. Ini berisiko menyumbat mesin dan menghambat terjadinya pembakaran jika endapan turut tersedot pompa bahan bakar ketika menyalakan mesin.
Selain itu sedimen dapat merubah susunan kimia pada bahan bakar dan efeknya buruk pada mesin kendaraan.
Umur bahan bakar sebenarnya tergantung pada seberapa lama bensin tersimpan di SPBU. Umumnya bensin di dalam tangki akan aman dipakai dalam dua hingga tiga bulan.
Dan apabila bensin telah didiamkan di dalam kendaraan selama enam bulan di dalam tangki kendaraan, maka sudah dapat dipastikan bahwa bensin tersebut telah basi dan mengalami penurunan kualitas.Tapi ada cara yang dilakukan untuk mencegah bensin basi. Berikut adalah tips agar bensin tidak cepat basi.1. Dianjurkan mengisi tangki penuh supaya tidak mengalami kondensasi atau pengembunan yang dapat merusak bekualitas bensin2. Hindari menyimpan bahan bakar di tangki terlalu lama3. Kalau ada rencana tidak menggunakan kendaraanl dalam jangka waktu lama, maka kosongkan tangki bahan bakar untuk mengurangi risiko terbentuknya endapan4. Meski tidak dipakai jalan, tetap panaskan kendaraan minimal dua kali dalam satu minggu. Cukup dengan menyalakan mesinnya di garasi untuk mencegah bensin mengendap5. Hindari parkir di bawah sinar terik matahari karena bisa memicu suhu tinggi di dalam tangki kendaraan6. Komunikasikan dengan mekanik bengkel untuk mengamati kondisi mesin dan juga tangki bensin Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Dani AgusSumber:
auto2000.co.id
[caption id="attachment_310702" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi (Jiří Fröhlich dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Tak hanya makanan, bensin ternyata juga bisa basi atau kedaluwarsa. Istilah itu digunakan untuk menunjukkan kualitas bensin atau bahan bakar.
Bensin yang terlalu lama di tangki kendaraan berisiko mengendap dan kualitasnya akan menurun seiring waktu. Kondisi ini umumnya terjadi pada kendaraan yang lama tak dipakai dan jarang dipanaskan.
Masalah lain yang menyebabkan bensin basi adalah bahan bakar yang tak sengaja terkontaminasi cairan lain.
Baca juga: Saat Ganti Oli Motor Sebaiknya Jangan Semprot Mesin Pakai Kompresor! Ini Alasannya
Tidak seperti makanan, bensin basi tidak membusuk, berubah warna maupun berbau menyengat layaknya makanan basi. Melansir dari Auto2000, istilah ini sebenarnya yang digunakan pada bahan bakar yang mengalami penurunan kualitas di beberapa unsur.
Sebagai contoh pada Research Octane Number (RON) atau oktan, destilasi, dan penambahan sedimen.
Ini terjadi jika bahan bakar terlalu lama di dalam tangki dengan ventilator, sehingga senyawa benzene dalam bensin akan berhubungan langsung dengan udara di luar. Efeknya bensin akan mengalami penguapan dan menjadi gas.
Hasil penguapan ini akan membentuk kerak yang menempel dalam tangki. Jika dibiarkan keak ini akan mengeras dan membentuk endapan atau sedimen. Kondisi tersebut yang disebut bensin basi.
Endapan yang dibiarkan akan mengeras dan menggumpal. Ini berisiko menyumbat mesin dan menghambat terjadinya pembakaran jika endapan turut tersedot pompa bahan bakar ketika menyalakan mesin.
Selain itu sedimen dapat merubah susunan kimia pada bahan bakar dan efeknya buruk pada mesin kendaraan.
Umur bahan bakar sebenarnya tergantung pada seberapa lama bensin tersimpan di SPBU. Umumnya bensin di dalam tangki akan aman dipakai dalam dua hingga tiga bulan.
Dan apabila bensin telah didiamkan di dalam kendaraan selama enam bulan di dalam tangki kendaraan, maka sudah dapat dipastikan bahwa bensin tersebut telah basi dan mengalami penurunan kualitas.
Tapi ada cara yang dilakukan untuk mencegah bensin basi. Berikut adalah tips agar bensin tidak cepat basi.
1. Dianjurkan mengisi tangki penuh supaya tidak mengalami kondensasi atau pengembunan yang dapat merusak bekualitas bensin
2. Hindari menyimpan bahan bakar di tangki terlalu lama
3. Kalau ada rencana tidak menggunakan kendaraanl dalam jangka waktu lama, maka kosongkan tangki bahan bakar untuk mengurangi risiko terbentuknya endapan
4. Meski tidak dipakai jalan, tetap panaskan kendaraan minimal dua kali dalam satu minggu. Cukup dengan menyalakan mesinnya di garasi untuk mencegah bensin mengendap
5. Hindari parkir di bawah sinar terik matahari karena bisa memicu suhu tinggi di dalam tangki kendaraan
6. Komunikasikan dengan mekanik bengkel untuk mengamati kondisi mesin dan juga tangki bensin
Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Dani Agus
Sumber:
auto2000.co.id