Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Kota Semarang yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Tengah dikenal punya banyak tempat wisata menarik. Selain bangunan lama peninggalan masa lalu, ada juga tempat wisata alam yang layak dikunjungi saat jalan-jalan ke Semarang.

Salah satu tempat wisata yang bisa dipilih adalah Gua Kreo dan Waduk Jatibarang. Kedua wisata ini yang berada dalam satu kawasan ini terletak di kecamatan Gunung Pati, atau berjarak tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota.

Melansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, di lokasi ini, pengunjung bisa beriteraksi dengan monyet ekor panjang secara langsung. Ya, di Gua Kreo memang terdapat ratusan monyet berjenis Macaca fascicularis atau monyet ekor panjang yang menjadi legenda dibalik nama Gua Kreo.

Baca juga: Jelajah Kota Lama Semarang, Ini Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan selain Berburu Foto

Dikisahkan tentang Sunan Kalijaga yang membutuhkan kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Kayu jati yang sudah diambil ternyata tersangkut di tebing sehingga sangat sulit untuk diambil. Datanglah keempat monyet berwarna merah, kuning, putih, dan hitam yang datang membantu Sunan Kalijaga untuk mengambil kayu tersebut.

Setelah membantu, para monyet ingin ikut rombongan Sunan Kalijaga pergi ke Demak, namun dilarang dan diberi perintah untuk menjaga daerah tersebut. Lama-kelamaan daerah ini dikenal dengan nama Gua Kreo yang berarti gua monyet.

Dari tempat parkiran, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menyusuri anak tangga dan melewati sebuah jembatan berwarna merah. Jembatan ini sangat cocok sebagai latar berfoto apalagi di belakangnya terlihat waduk yang luas.

Sebelum pembangunan Waduk Jatibarang, bukit tempat tinggal monyet menyatu dengan daerah sekitarnya. Namun ketika sudah tertutupi air maka terlihat seperti sebuah pulau kecil.

Di area gua, terdapat dua gua yang biasanya digunakan untuk tempat berteduh monyet ketika hujan. Jika menyusuri sampai ke dalam guanya akan lebih menyempit lagi, bahkan sampai harus berjongkok untuk mencapai ujungnya yang terdapat patung monyet. Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa ujung lorong gua ini bisa tembus sampai Lawang Sewu.

Suasana pengap ditambah bau yang tidak enak dari kotoran kelelawar sangat terasa ketika masuk ke dalam guanya. Melanjutkan perjalanan, pengunjung bisa naik ke atas bukitnya yang berupa tanah landai dengan banyak monyet yang berkeliaran. Pengujung harap berhati-hati karena sewaktu-waktu monyet bisa sangat agresif menyerang pengunjung yang membawa barang bawaan.
[caption id="attachment_310709" align="alignleft" width="1890"] Foto: Monyet ekor panjang di gua Kreo (visitjawatengah.jatengprov.go.id)[/caption]Wisata Air di Waduk JatibarangWaduk Jatibarang dibuat sebagai bendungan pengendali banjir di Kota Semarang serta Pembangkit Listrik Mikro Hidro. Selain itu, pembangunan ini juga dilakukan untuk mendukung kelestarian fungsi konservasi di daerah aliran sungai.Resmi beroperasi pada tahun 2015, sekarang ini, Waduk Jatibarang juga menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Semarang. Pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas seru seperti memancing, berkeliling dengan speedboat, river tubbing di Desa Wisata Kandri, dan naik perahu wisata.Waktu paling tepat untuk berkunjung ke Waduk Jatibarang adalah saat pagi (sunrise) dan sore hari (sunset). Dijamin pemandangannya tak kalah menarik dari tempat lain, apalagi juga sudah dibangun menara untuk melihat pemandangan sekitar dari ketinggian.Jadi, tak ada salahnya ketika hari libur sudah tiba untuk menyempatkan diri berkunjung ke Gua Kreo dan Waduk Jatibarang bersama keluarga dan sahabat.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler