Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Desa wisata menjadi salah satu destinasi yang memegang peranan penting dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia pascapandemi. Pasalnya, kehadiran desa wisata turut membuka peluang usaha baru bagi para pelaku industri kreatif lokal.

Selain menawarkan panorama alam, ada pula desa wisata yang memiliki aneka ragam kebudayaan dan peninggalan sejarah. Kemudian, ada juga desa wisata yang menawarkan konsep sustainable tourism. Yakni, pariwisata yang memerhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Ada banyak desa wisata di Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. Termasuk di Kabupaten Semarang yang kini punya potensi desa wisata menarik. Yakni, Desa Wisata Lerep, Kecamatan Ungaran Barat.

Baca juga: Musik Dangdut Indonesia Berpotensi Mendunia seperti Kpop, Ini Alasannya

Melansir dari laman Indonesia.travel, desa wisata ini punya tujuh dusun yang bisa kamu kunjungi. Yaitu dusun Tegalrejo, Soka, Lerep, Mapagan, Karangbolo, Indrokilo, serta Lorog. Desa Wisata Lerep terletak di kaki gunung Ungaran sehingga memiliki udara yang sejuk dengan angin sepoi-sepoi khas pegunungan.

Di Desa Wisata Lerep, Anda bisa menemukan ekologi dan wisata edukasi yang masih jarang ditemukan di desa-desa di Indonesia. Berikut penjelasan tentang berbagai keunikan di Desa Wisata Lerep!

1. Serunya Edu-eco tour, belajar sambil berwisata

Pernah dengar istilah edu-eco tour? Buat yang belum tahu, edu-eco tour adalah konsep wisata edukasi yang dikombinasikan dengan wisata ekologi.

Di Desa Wisata Lerep, ada berbagai aktivitas seru yang lengkap banget, mulai dari membuat permen susu di Kampung Sapi Indrokilo, Proklim Sokaku Asri (Kampung Iklim) atau mampir ke Dusun Karangbolo untuk belajar membuat keripik.

[caption id="attachment_313570" align="alignleft" width="1890"] Foto: Membajak sawah di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang (Instagram/@desawisatalerep)[/caption]

2. Mencari ketenangan di Air Terjun Indrokilo

Mau relaksasi pikiran? Mampir aja ke Air Terjun Indrokilo! Lokasinya tidak jauh dari Embung Sebligo serta Watu Gunung, tepatnya berada di Desa Indrokilo. Dari tempat parkir kendaraan, Anda perlu berjalan kaki sekitar 15 menit melewati pepohonan kopi, aren, serta perkebunan warga untuk mencapai air terjun ini. Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Indrokilo adalah saat musim hujan, di mana debit air menjadi lebih besar dan pemandangannya pun semakin majestik.

[caption id="attachment_313561" align="alignleft" width="1890"] Foto: Air Terjun Indrokilo Desa Wisata Lerep di Kabupaten Semarang (Instagram/@desawisatalerep)[/caption]

3. Berfoto di Embung Sebligo
Embung dapat diartikan sebagai cekungan air menyerupai danau. Anda bisa memasuki kawasan Embung secara gratis dan wajib mencoba foto di lokasi paling kece yang berada di tengah embung. Untuk bisa ke situ, Anda bisa menyewa perahu karet yang juga dilengkapi dengan jaket pelampung seharga Rp 10 ribu. Selain itu ada area pemancingan ikan nila dan bawal juga, lho![caption id="attachment_313568" align="alignleft" width="1890"] Foto: Embung Sebligo Desa Wisata Lerep di Kabupaten Semarang (Instagram/@desawisatalerep)[/caption]4. Jelajah Watu Gunung bareng keluargaKalau jalan-jalan bareng keluarga, Watu Gunung  boleh ditambah ke daftar kunjungan. Sebab kawasan ini punya kolam renang, sungai serta danau buatan, plus gazebo-gazebo dengan ukiran khas Jawa yang cocok sebagai tempat bermain bersama keluarga. Aliran air di kolam renangnya berasal dari mata air Lereng Gunung Ungaran lho, pokoknya super bersih dan juga segar maksimal![caption id="attachment_313562" align="alignleft" width="1890"] Foto: Watu Gunung Desa Wisata Lerep di Kabupaten Semarang (Instagram/@desawisatalerep)[/caption]5. Mencicipi kuliner "Tempo Doeloe” di Pasar Kuliner Desa Wisata LerepSuasana tempo dulu akan menyambut kedatangan wisatawan saat berkunjung ke Pasar Kuliner Desa Wisata Lerep. Gubuk-gubuk dari bambu, alat tukar berupa koin dari kayu, serta para pedagang yang mengenakan kostum tradisional membuat Anda seakan menjelajah ke masa lalu.Di sini tersedia berbagai sajian kuliner khas Lerep yang menggiurkan. Mulai dari nasi iriban, bubur suweg, kopi klotok, hingga dawet manten. Kalau mau berkunjung, Pasar Kuliner Desa Wisata Lerep hanya buka setiap minggu pon kalender Jawa ya!Berkat keistimewaan-nya, Desa Wisata Lerep memang layak dinobatkan oleh Kemenparekraf sebagai salah satu desa wisata tersertifikasi sejajar dengan Desa Wisata Penglipuran di Bali, nih.[caption id="attachment_313563" align="alignleft" width="1890"] Foto: Kuliner Jadul Desa Wisata Lerep di Kabupaten Semarang (Instagram/@desawisatalerep)[/caption]  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: indonesia.travel

Baca Juga

Komentar