Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Tidur adalah kebutuhan semua manusia. Dengan tidur yang cukup maka kondisi fisik akan kembali pulih dan membuat tubuh menjadi sehat.

Sebaliknya, jika kurang tidur juga akan berdampak tidak baik pada fisik serta kesehatan. Idealnya, setiap orang disarankan tidur minimal delapan jam dalam sehari.

Meski demikian, banyak juga orang yang mengalami gangguan tidur. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan tidur ini.

Baca juga: Biasa Tidur Dengan Lampu Menyala? Ketahui Dampaknya pada Kesehatan

Melansir dari Halodoc, bagi yang mengalami gangguan tidur ini sebaiknya jangan anggap sepele. Kondisi ini harus segera diatasi karena bisa berisiko terhadap berbagai penyakit.

Apabila kamu merasa kelelahan meskipun telah tidur dengan waktu yang cukup, sebaiknya kamu mewaspadai hal ini. Ini bisa menjadi salah satu tanda kamu mengalami gangguan tidur yang perlu segera diatasi.

Gangguan tidur yang dibiarkan dalam waktu yang cukup lama dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental bahkan peningkatan risiko penyakit kronis. Yuk ketahui berbagai jenis gangguan tidur agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.

Jenis Gangguan Tidur yang Perlu Diwaspadai

Gangguan tidur adalah kondisi ketika kamu mengalami perubahan pada pola tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan dan kualitas hidup seseorang secara menyeluruh. Gejala yang dialami tiap pengidapnya pun akan berbeda-beda, tergantung dari jenis gangguan tidur yang dialami.

Berikut ini jenis gangguan tidur yang perlu diketahui, yaitu:

Insomnia

Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang paling umum dialami oleh banyak orang. Pengidap insomnia biasanya akan mengalami kesulitan untuk tidur, sering terbangun saat tidur, atau terbangun lebih awal. Alhasil, pengidapnya akan merasa lelah padahal baru saja bangun dari tidur.

Selain gejala tersebut, pengidap insomnia pun akan merasa kelelahan sepanjang hari, sulit berkonsentrasi, dan menjadi lebih mudah marah. Jika gejala insomnia telah menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan agar kondisi ini membaik.

Insomia bisa disebabkan karena tingkat stres yang tidak bisa dikelola dengan baik, pola tidur yang kurang baik, hingga mengonsumsi makanan yang memicu insomnia pada sore hari. Jadi, pastikan untuk selalu aktif pada siang hari dan menjaga kebersihan kamar tidur agar kamu terhindar dari kondisi insomnia.

Sleep Terror
Sleep terror termasuk ke dalam parasomnia dan pengidapnya akan mengalami beberapa gejala. Seperti halusinasi, berteriak, mengalami perubahan napas yang menjadi lebih cepat, hingga menangis di tengah tidurnya. Namun, kondisi ini berbeda dengan mimpi buruk, pasalnya sleep terror biasanya terjadi pada tahap NREM, sedangkan mimpi buruk umumnya terjadi setelah tahap REM.Biasanya, setelah mengalami sleep terror, pengidap gangguan tidur ini akan kembali untuk tertidur dan tidak mengingat kejadian yang telah terjadi. Mereka hanya akan merasakan kelelahan saat bangun tidur.Sleep terror rentan terjadi pada tiga jam pertama waktu tidur. Kondisi ini bisa terjadi akibat kelelahan, demam, hingga stres.HipersomniaHipersomnia adalah kondisi ketika kamu merasakan kelelahan dan kantuk yang sangat ekstrem pada siang hari meskipun telah memiliki waktu tidur yang cukup. Ada beberapa gejala yang kerap dialami oleh pengidap insomnia, seperti :
  • Kantuk yang ekstrim pada siang hari secara berulang.
  • Tidur lebih dari 10 jam.
  • Sulit bangun di pagi hari.
  • Lebih mudah marah.
  • Kesulitan konsentrasi.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan nafsu makan
Hipersomnia tidak dapat dicegah, namun kamu bisa melakukan beberapa hal yang bisa memperbaiki kondisi ini. Seperti menjalankan pola tidur secara rutin, menghindari makanan dan minuman yang memiliki kafein, dan menghindari alkohol sebelum tidur. Kamu juga perlu menghindari terlalu lama tidur di siang hari, dan lakukan kegiatan atau aktivitas fisik secara rutin pada siang hari.Itulah beberapa jenis gangguan tidur yang bisa dialami oleh siapa saja. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit ketika gangguan tidur yang kamu alami menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler