Mengenal Bahaya Microsleep yang Muncul saat Berkendara dan Cara Mencegahnya
Murianews
Rabu, 7 September 2022 16:57:20
MURIANEWS, Kudus – Rasa ngantuk sering dialami sebagian pengendara motor saat berkendara di jalan raya. Terlebih saat berkendara di malam hari dan harus menempuh perjalanan cukup jauh.
Rasa ngantuk saat berkendara ini tidak boleh dibiarkan karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh merasa lelah. Oleh sebab itu, saat badan lelah usahakan berhenti sejenak.
Perlu diketahui, dampak dari mengantuk saat mengendarai motor bisa menyebabkan microsleep atau tertidur sejenak saat berkendara.
Baca juga: Nyetir Motor Sambil Ngantuk, Pemuda Ini Tabrak Pohon Jati Hingga TewasMelansir dari FederalOil, Rabu (7/9/2022), microsleep ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan. Dengan kondisi orang yang tertidur sangat singkat bisa akan mudah kaget lalu terbangun.
Saat kaget karena terbangun begitu cepat, biasanya pengendara akan kehilangan kendali, karena berada di alam bawah sadar dan kecelakaan pun kemungkinan besar terjadi.
Tanda awal pengendara mengalami gangguan microsleep biasanya adalah karena mengalami kebosanan. Kemudian konsentrasi akan mulai pecah, dengan tanda salah menyalakan lampu, hingga tidak bisa mengatur kecepatan.
Adapun kondisi yang paling mendekati microsleep adalah kelopak mata akan terasa sangat berat. Mata akan memaksa untuk tertutup, namun kita merasa tidak kuat untuk menahannya.
Kondisi ini akan dibarengi dengan menguap yang sering, dan tahap terakhir, mata tertutup dan kita pun akan tertidur.
Cara untuk melawan microsleep saat dalam perjalanan
Seperti diketahui, microsleep menyerang ketika kondisi tubuh sedang lelah. Oleh karena itu, ketika sudah merasa mengalami gejala microsleep seperti yang sudah diuraikan di atas, ambillah istirahat sejenak.Manfaatkan SPBU, masjid atau rest area yang ada yang anda lewati, cukup istirahat sekitar 15-30 menit, untuk kembali memulihkan rasa kantuk yang menyerang.Mendengarkan lagu juga bisa mengalihkan perhatian dan kebosanan karena otak akan memproses suara yang terdengar, sehingga rasa bosan bisa dihilangkan. Tentunya saat mendengarkan lagu tersebut ketika sedang beristirahat.Konsentrasi saat gejala microsleep muncul akan terpecah, sehingga kita tidak begitu awas dengan kondisi sekitar.Untuk menyiasatinya, jika pengendara motor menggunakan helm full face, buka kaca helm anda agar ada angin yang menerpa wajah. Angin yang menghantam wajah, akan mengembalikan konsentrasi pemotor, dan juga mengusir kantuk yang ada.Pengendara juga bisa memperbanyak minum air putih saat dalam perjalanan agar konsentrasi tidak hilang dan tetap berkonsentrasi saat berkendara serta terhindar dari dehidrasi.Saat lama berkendara juga bisa membuat peredaran darah tidak lancar, hal inilah juga menjadi penyebab rasa kantuk datang. Anda bisa berhenti sejenak untuk melakukan stretching atau senam kecil agar otot-otot yang kaku selama perjalanan bisa kembali lemas dan badan terasa lebih bugar. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
federaloil.co.id
[caption id="attachment_314554" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi pengendara mengalami microsleep (astramotor.co.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Rasa ngantuk sering dialami sebagian pengendara motor saat berkendara di jalan raya. Terlebih saat berkendara di malam hari dan harus menempuh perjalanan cukup jauh.
Rasa ngantuk saat berkendara ini tidak boleh dibiarkan karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh merasa lelah. Oleh sebab itu, saat badan lelah usahakan berhenti sejenak.
Perlu diketahui, dampak dari mengantuk saat mengendarai motor bisa menyebabkan microsleep atau tertidur sejenak saat berkendara.
Baca juga: Nyetir Motor Sambil Ngantuk, Pemuda Ini Tabrak Pohon Jati Hingga Tewas
Melansir dari FederalOil, Rabu (7/9/2022), microsleep ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan. Dengan kondisi orang yang tertidur sangat singkat bisa akan mudah kaget lalu terbangun.
Saat kaget karena terbangun begitu cepat, biasanya pengendara akan kehilangan kendali, karena berada di alam bawah sadar dan kecelakaan pun kemungkinan besar terjadi.
Tanda awal pengendara mengalami gangguan microsleep biasanya adalah karena mengalami kebosanan. Kemudian konsentrasi akan mulai pecah, dengan tanda salah menyalakan lampu, hingga tidak bisa mengatur kecepatan.
Adapun kondisi yang paling mendekati microsleep adalah kelopak mata akan terasa sangat berat. Mata akan memaksa untuk tertutup, namun kita merasa tidak kuat untuk menahannya.
Kondisi ini akan dibarengi dengan menguap yang sering, dan tahap terakhir, mata tertutup dan kita pun akan tertidur.
Cara untuk melawan microsleep saat dalam perjalanan
Seperti diketahui, microsleep menyerang ketika kondisi tubuh sedang lelah. Oleh karena itu, ketika sudah merasa mengalami gejala microsleep seperti yang sudah diuraikan di atas, ambillah istirahat sejenak.
Manfaatkan SPBU, masjid atau rest area yang ada yang anda lewati, cukup istirahat sekitar 15-30 menit, untuk kembali memulihkan rasa kantuk yang menyerang.
Mendengarkan lagu juga bisa mengalihkan perhatian dan kebosanan karena otak akan memproses suara yang terdengar, sehingga rasa bosan bisa dihilangkan. Tentunya saat mendengarkan lagu tersebut ketika sedang beristirahat.
Konsentrasi saat gejala microsleep muncul akan terpecah, sehingga kita tidak begitu awas dengan kondisi sekitar.
Untuk menyiasatinya, jika pengendara motor menggunakan helm full face, buka kaca helm anda agar ada angin yang menerpa wajah. Angin yang menghantam wajah, akan mengembalikan konsentrasi pemotor, dan juga mengusir kantuk yang ada.
Pengendara juga bisa memperbanyak minum air putih saat dalam perjalanan agar konsentrasi tidak hilang dan tetap berkonsentrasi saat berkendara serta terhindar dari dehidrasi.
Saat lama berkendara juga bisa membuat peredaran darah tidak lancar, hal inilah juga menjadi penyebab rasa kantuk datang. Anda bisa berhenti sejenak untuk melakukan stretching atau senam kecil agar otot-otot yang kaku selama perjalanan bisa kembali lemas dan badan terasa lebih bugar.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
federaloil.co.id