Mengunjungi Tempat Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap sambil Menikmati Indahnya Pantai Sodong
Murianews
Jumat, 23 September 2022 22:33:40
MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dikenal memiliki beberapa destinasi wisata pantai yang menarik. Salah satunya adalah Pantai Sodong yang memiliki panorama cukup indah.
Tak hanya itu, setelah puas di Pantai Sodong, wisatawan juga bisa mengunjungi Konservasi Penyu Nagaraja yang merupakan tempat pelestarian penyu. Lokasinya masih berada di Kawasan Pantai Sodong.
Penyu menjadi satwa dilindungi dan tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990. Namun keberadaan penyu sudah sangat jarang jumpai, bahkan telurnya banyak yang belum sempat menetas sudah dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Menikmati Keindahan Curug Mandala, Destinasi Wisata Tersembunyi Di CilacapMelansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, keadaan miris ini membuat sekelompok masyarakat di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, berinisiatif menyelamatkan dan melestarikan penyu-penyu di Cilacap.
Penyu yang ada di Konservasi Penyu Nagaraja ini adalah jenis penyu lekang (lepidochelys olivacea). Saat ini ada 33 ekor penyu yang masih kecil (tukik) dan 4 penyu yang besar. Dan sudah ada ratusan penyu yang sudah dilepas liarkan ke habitat asalnya. Jumlahnya akan terus bertambah karena setiap penyu bisa bertelur sekitar 100 butir.
Adanya Konservasi Penyu Nagaraja ini diharapkan bisa mendatangkan banyak manfaat. Antara lain, menjaga ekosistem laut, melestarikan lingkungan, menjadi ikon wisata di Cilacap, menjadi sarana edukasi tentang penyu, dan memutar roda perekonomian untuk masyarakat sekitarnya.
Secara materi memang tidak begitu terasa manfaatnya langsung untuk masyarakat. Tapi manfaat jangka panjangnya akan lebih banyak lagi untuk kita semua.
Untuk masuk ke Konservasi Penyu Nagaraja tidak dikenakan biaya. Namun, pengunjung bisa memberi sumbangan yang nantinya digunakan untuk biaya perawatan dan pemberian pakan penyu.Pakan yang diberikan adalah kerang, udang, cumi, dan ikan. Air yang digunakan juga harus air laut dan diganti setiap hari sehingga butuh biaya untuk pengambilannya. Pemberian pakan dan air laut yang alami ini bertujuan agar nantinya penyu bisa mudah beradaptasi dengan alam ketika dilepas liarkan.Kita bisa berkunjung ke Konservasi Penyu Nagaraja setiap Sabtu dan Minggu. Selain mendapatkan edukasi tentang penyu, dari telur sampai penyunya besar, pengunjung juga bisa ikut melepas liarkan penyu ke habitatnya. Untuk pelepas liaran penyu ada ketentuan umur penyu dan waktu pelepasan, tidak bisa sembarangan.Penyu juga tidak boleh diperjual belikan baik telur, tukik, atau penyu yang sudah besar. Jadi, bila kita menemukan sarang telur penyu atau penyunya mohon melapor ke pihak berwajib. Atau untuk masyarakat sekitar Cilacap bisa ke Konservasi Penyu Nagaraja. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
visitjawatengah.jatengprov.go.id
[caption id="attachment_319460" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Konservasi Penyu Nagaraja (visitjawatengah.jatengprov.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dikenal memiliki beberapa destinasi wisata pantai yang menarik. Salah satunya adalah Pantai Sodong yang memiliki panorama cukup indah.
Tak hanya itu, setelah puas di Pantai Sodong, wisatawan juga bisa mengunjungi Konservasi Penyu Nagaraja yang merupakan tempat pelestarian penyu. Lokasinya masih berada di Kawasan Pantai Sodong.
Penyu menjadi satwa dilindungi dan tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990. Namun keberadaan penyu sudah sangat jarang jumpai, bahkan telurnya banyak yang belum sempat menetas sudah dijual oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Menikmati Keindahan Curug Mandala, Destinasi Wisata Tersembunyi Di Cilacap
Melansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, keadaan miris ini membuat sekelompok masyarakat di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, berinisiatif menyelamatkan dan melestarikan penyu-penyu di Cilacap.
Penyu yang ada di Konservasi Penyu Nagaraja ini adalah jenis penyu lekang (lepidochelys olivacea). Saat ini ada 33 ekor penyu yang masih kecil (tukik) dan 4 penyu yang besar. Dan sudah ada ratusan penyu yang sudah dilepas liarkan ke habitat asalnya. Jumlahnya akan terus bertambah karena setiap penyu bisa bertelur sekitar 100 butir.
Adanya Konservasi Penyu Nagaraja ini diharapkan bisa mendatangkan banyak manfaat. Antara lain, menjaga ekosistem laut, melestarikan lingkungan, menjadi ikon wisata di Cilacap, menjadi sarana edukasi tentang penyu, dan memutar roda perekonomian untuk masyarakat sekitarnya.
Secara materi memang tidak begitu terasa manfaatnya langsung untuk masyarakat. Tapi manfaat jangka panjangnya akan lebih banyak lagi untuk kita semua.
Untuk masuk ke Konservasi Penyu Nagaraja tidak dikenakan biaya. Namun, pengunjung bisa memberi sumbangan yang nantinya digunakan untuk biaya perawatan dan pemberian pakan penyu.
Pakan yang diberikan adalah kerang, udang, cumi, dan ikan. Air yang digunakan juga harus air laut dan diganti setiap hari sehingga butuh biaya untuk pengambilannya. Pemberian pakan dan air laut yang alami ini bertujuan agar nantinya penyu bisa mudah beradaptasi dengan alam ketika dilepas liarkan.
Kita bisa berkunjung ke Konservasi Penyu Nagaraja setiap Sabtu dan Minggu. Selain mendapatkan edukasi tentang penyu, dari telur sampai penyunya besar, pengunjung juga bisa ikut melepas liarkan penyu ke habitatnya. Untuk pelepas liaran penyu ada ketentuan umur penyu dan waktu pelepasan, tidak bisa sembarangan.
Penyu juga tidak boleh diperjual belikan baik telur, tukik, atau penyu yang sudah besar. Jadi, bila kita menemukan sarang telur penyu atau penyunya mohon melapor ke pihak berwajib. Atau untuk masyarakat sekitar Cilacap bisa ke Konservasi Penyu Nagaraja.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
visitjawatengah.jatengprov.go.id