Ini Pertolongan Pertama saat Memiliki Pikiran Bunuh Diri yang Penting Diketahui
Murianews
Senin, 26 September 2022 21:21:07
MURIANEWS, Kudus – Kasus bunuh diri di Indonesia masih cukup tinggi hingga saat ini. Setiap tahun, marak pemberitaan kasus bunuh diri di berbagai daerah.
Pelaku bunuh diri berasal dari beragam usia, mulai anak, remaja hingga orang tua, baik laki-laku maupun perempuan. Penyebab bunuh diri juga bermacam-macam, mulai masalah kesehatan, ekonomi, asmara, rumah tangga, hingga beban pikiran yang berat.
Sejauh ini, sudah banyak upaya yang dilakukan pihak terkait guna menekan angka bunuh diri. Termasuk kita pun harus ikut berupaya mencegah kasus bunuh diri ini.
Baca juga: Ini Cara Menghilangkan Kesepian saat Dilanda Depresi yang Penting DiketahuiBagaimana caranya? Yakni, dengan melakukan pertolongan pertama saat ada orang yang punya pikiran untuk bunuh diri.
Melansir dari Halodoc, Senin (26/9/2022), pikiran untuk bunuh diri atau disebut juga suicidal thought adalah pikiran atau perasaan yang menyatakan keinginan untuk mengakhiri hidup. Biasanya, orang-orang dengan kondisi ini sedang mengalami masalah yang cukup berat, sehingga mereka beranggapan bunuh diri menjadi cara terbaik agar terlepas dari beban tersebut.
Suicidal thought sendiri terbagi menjadi dua macam. Pertama, pikiran untuk bunuh diri yang muncul secara pasif. Jenis ini menggambarkan kondisi seseorang yang berharap untuk mati, tetapi tidak memiliki rencana untuk mengakhiri hidup.
Kedua, pikiran untuk bunuh diri yang muncul secara aktif. Saat seseorang mengalaminya, ia akan memiliki pikiran untuk bunuh diri sekaligus membuat rencana bagaimana melakukannya.
Pertolongan Pertama saat Memiliki Pikiran Bunuh DiriPikiran untuk bunuh diri seringkali terjadi pada orang-orang yang punya beban dan masalah terhadap kesehatan mental mereka. Misalnya, trauma, depresi, atau kelainan mental bipolar. Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan dan justru harus segera mendapatkan bantuan.
Jika kamu mendapati seseorang sedang memiliki pemikiran untuk bunuh diri, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Ajak BerkomunikasiBeri tahu bahwa kamu peduli, ada untuk mereka dan ingin membantu. Yakinkan pula kalau kamu tidak ingin mereka mati dan merasa kehilangan. Kepedulian yang kamu tunjukkan tidak harus selalu datang dalam bentuk kehadiran fisik, tetapi juga bisa dilakukan melalui melalui telepon.
Bersikaplah mendukung, memahami orang tersebut, dan dengarkan mereka dengan penuh perhatian. Hindari memberi tahu mereka untuk selalu bersabar, sebab hal ini akan membuat mereka merasa tidak dimengerti.
Selain itu, hindari untuk mencoba mengalihkan perhatian mereka. Saat kamu sudah tak lagi ada di dekatnya, bukan tidak mungkin pemikiran tersebut akan kembali lagi.
2. Jadilah Pendengar yang BaikLalu, pastikan kamu selalu menjadi pendengar yang baik saat orang yang berpikiran untuk bunuh diri mengutarakan apa yang mereka rasakan. Dorong mereka untuk terus bercerita, sampai mereka merasa lega. Hindari memberikan saran jika tidak diminta.Apabila mereka meminta nasihat, berikan tanpa harus dibumbui dengan penilaian atau perkataan yang menghakimi. Jika memang dibutuhkan, kamu bisa bertanya pada mereka penyebab yang membuat munculnya pikiran untuk bunuh diri. Namun, sebaiknya tidak berlebihan karena bisa membuat mereka merasa gugup dan cemas.
3. Hindari Melakukan Hal IniSaat memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri, pastikan kamu tidak melakukan hal berikut:
- Berdebat dengan orang tersebut tentang pemikiran mereka tentang bunuh diri atau apakah bunuh diri itu benar atau salah.
- Mengabaikan masalah orang yang ingin bunuh diri atau membandingkan masalah mereka dengan masalah yang kamu atau orang lain miliki.
- Menawarkan harapan palsu, atau membuat janji yang tidak realistis.
- Membuat orang tersebut merasa bersalah karena ingin mati.
Tidak ada salahnya menawarkan mereka mencari bantuan profesional. Jelaskan dengan perlahan bahwa apa yang mereka rasakan sebenarnya wajar, dan hal tersebut bisa dikurangi dengan mendapatkan bantuan langsung dari seseorang yang memang ahli.Selain itu, beri tahukan pula kalau berkunjung ke profesional, dalam hal ini psikolog tidak pernah jadi hal yang tabu atau salah. Justru, mereka mendapatkan solusi dan penanganan yang terbaik. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber:
halodoc.com
[caption id="attachment_320137" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi (Gerd Altmann dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kasus bunuh diri di Indonesia masih cukup tinggi hingga saat ini. Setiap tahun, marak pemberitaan kasus bunuh diri di berbagai daerah.
Pelaku bunuh diri berasal dari beragam usia, mulai anak, remaja hingga orang tua, baik laki-laku maupun perempuan. Penyebab bunuh diri juga bermacam-macam, mulai masalah kesehatan, ekonomi, asmara, rumah tangga, hingga beban pikiran yang berat.
Sejauh ini, sudah banyak upaya yang dilakukan pihak terkait guna menekan angka bunuh diri. Termasuk kita pun harus ikut berupaya mencegah kasus bunuh diri ini.
Baca juga: Ini Cara Menghilangkan Kesepian saat Dilanda Depresi yang Penting Diketahui
Bagaimana caranya? Yakni, dengan melakukan pertolongan pertama saat ada orang yang punya pikiran untuk bunuh diri.
Melansir dari Halodoc, Senin (26/9/2022), pikiran untuk bunuh diri atau disebut juga suicidal thought adalah pikiran atau perasaan yang menyatakan keinginan untuk mengakhiri hidup. Biasanya, orang-orang dengan kondisi ini sedang mengalami masalah yang cukup berat, sehingga mereka beranggapan bunuh diri menjadi cara terbaik agar terlepas dari beban tersebut.
Suicidal thought sendiri terbagi menjadi dua macam. Pertama, pikiran untuk bunuh diri yang muncul secara pasif. Jenis ini menggambarkan kondisi seseorang yang berharap untuk mati, tetapi tidak memiliki rencana untuk mengakhiri hidup.
Kedua, pikiran untuk bunuh diri yang muncul secara aktif. Saat seseorang mengalaminya, ia akan memiliki pikiran untuk bunuh diri sekaligus membuat rencana bagaimana melakukannya.
Pertolongan Pertama saat Memiliki Pikiran Bunuh Diri
Pikiran untuk bunuh diri seringkali terjadi pada orang-orang yang punya beban dan masalah terhadap kesehatan mental mereka. Misalnya, trauma, depresi, atau kelainan mental bipolar. Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan dan justru harus segera mendapatkan bantuan.
Jika kamu mendapati seseorang sedang memiliki pemikiran untuk bunuh diri, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Ajak Berkomunikasi
Beri tahu bahwa kamu peduli, ada untuk mereka dan ingin membantu. Yakinkan pula kalau kamu tidak ingin mereka mati dan merasa kehilangan. Kepedulian yang kamu tunjukkan tidak harus selalu datang dalam bentuk kehadiran fisik, tetapi juga bisa dilakukan melalui melalui telepon.
Bersikaplah mendukung, memahami orang tersebut, dan dengarkan mereka dengan penuh perhatian. Hindari memberi tahu mereka untuk selalu bersabar, sebab hal ini akan membuat mereka merasa tidak dimengerti.
Selain itu, hindari untuk mencoba mengalihkan perhatian mereka. Saat kamu sudah tak lagi ada di dekatnya, bukan tidak mungkin pemikiran tersebut akan kembali lagi.
2. Jadilah Pendengar yang Baik
Lalu, pastikan kamu selalu menjadi pendengar yang baik saat orang yang berpikiran untuk bunuh diri mengutarakan apa yang mereka rasakan. Dorong mereka untuk terus bercerita, sampai mereka merasa lega. Hindari memberikan saran jika tidak diminta.
Apabila mereka meminta nasihat, berikan tanpa harus dibumbui dengan penilaian atau perkataan yang menghakimi. Jika memang dibutuhkan, kamu bisa bertanya pada mereka penyebab yang membuat munculnya pikiran untuk bunuh diri. Namun, sebaiknya tidak berlebihan karena bisa membuat mereka merasa gugup dan cemas.
3. Hindari Melakukan Hal Ini
Saat memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri, pastikan kamu tidak melakukan hal berikut:
- Berdebat dengan orang tersebut tentang pemikiran mereka tentang bunuh diri atau apakah bunuh diri itu benar atau salah.
- Mengabaikan masalah orang yang ingin bunuh diri atau membandingkan masalah mereka dengan masalah yang kamu atau orang lain miliki.
- Menawarkan harapan palsu, atau membuat janji yang tidak realistis.
- Membuat orang tersebut merasa bersalah karena ingin mati.
Tidak ada salahnya menawarkan mereka mencari bantuan profesional. Jelaskan dengan perlahan bahwa apa yang mereka rasakan sebenarnya wajar, dan hal tersebut bisa dikurangi dengan mendapatkan bantuan langsung dari seseorang yang memang ahli.
Selain itu, beri tahukan pula kalau berkunjung ke profesional, dalam hal ini psikolog tidak pernah jadi hal yang tabu atau salah. Justru, mereka mendapatkan solusi dan penanganan yang terbaik.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber:
halodoc.com