Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Bepergian naik kendaraan untuk melaksanakan aktifitas sudah jadi hal yang biasa. Baik naik motor, mobil maupun kendaraan umum.

Selain itu, naik kendaraan juga dilakukan untuk bepergian. Seperti wisata, atau bersilaturahmi dengan sanak saudara.

Perlu diingat, bahwa berkendara adalah di antara nikmat yang harus disyukuri. Sebagai bentuk syukur maka disarankan membaca doa selama berkendara.

Baca juga: Doa untuk Rumah Tangga Bahagia dan Penuh Keberkahan

Melansir dari laman NU Online Jatim, Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar memberikan panduan sejumlah doa yang hendaknya dibaca saar berkendara. Hal tersebut mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali RA terkait doa berkendaraan.

Menurut kitab tersebut, orang yang berkendara dianjurkan untuk membaca sejumlah doa berikut:

1. Bismillah

2. Kemudian membaca doa ini:

 الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ


Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

Artinya: ”Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

3. Alhamdulillāh (3 kali)
4. Allāhu akbar (3 kali)5. Kemudian membaca doa berikut:

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta. Artinya: ”Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.”Demikian kelengkapan doa berkendaraan. (Lihat: Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman: 188).Tetapi umumnya orang menyingkat doa berkendaraan dengan membaca nomor 1 (basmalah) atau nomor 1 (basmalah) dan nomor 2 (Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna). Semoga Allah senantiasa memberikan kelancaran dalam berkendara. Demikian pula yang tidak kalah penting, diberikan perlindungan sehingga selamat sejak berangkat sampai tiba kembali di kediaman. Wallahu a’lam.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: jatim.nu.or.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler