Perlu Tahu! Ini Jenis Sakit Kepala yang Kerap Dialami Kaum Hawa
Murianews
Kamis, 13 Oktober 2022 18:20:39
MURIANEWS, Kudus – Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala. Baik dengan gejala yang ringan maupun berat hingga harus mendapat perawatan medis lebih serius.
Ada beberapa macam
sakit kepala. Seperti pusing, tegang, dan migrain.
Namun, ternyata ada jenis sakit kepala yang ternyata lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Hal ini barangkali masih jarang diketahui.
Baca juga: Penumpukan Lemak Bikin Bokong Membesar? Tak Perlu Cemas, Begini Cara MengecilkannyaMelansir dari Halodoc, Kamis (13/10/2022), berikut ini jenis sakit kepala yang sering dialami kaum hawa.
Sakit Kepala TegangMeski bisa terjadi pada siapa saja, ternyata sakit kepala tegang lebih rentan menyerang wanita. Sakit kepala ini terasa seperti kepala ditekan dengan kuat atau kepala yang seperti terikat terlalu kencang, sehingga terasa seperti ada tekanan kuat pada kepala. Meski sering terjadi, bahkan bisa terjadi setiap hari, masih belum diketahui penyebab seseorang mengalami sakit kepala ini.
Sakit kepala tegang terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu sakit kepala tegang episodik dan sakit kepala tegang kronis. Sakit kepala tegang episodik bisa terjadi pada waktu-waktu tertentu.
Kondisi ini terbilang serius dan membutuhkan penanganan, terlebih jika sakit kepala muncul dalam jangka waktu kurang dari 15 hari dalam satu bulan dan berlangsung dalam kurun waktu tiga bulan.
Sementara itu, sakit kepala tegang kronis bisa berlangsung selama beberapa jam dalam satu kali episode. Biasanya, sakit kepala satu ini didiagnosis terjadi lebih dari 15 hari dalam satu bulan dan berlangsung terus selama tiga bulan berurutan.
Meski sering terjadi pada wanita, sakit kepala tegang kronis ini rentan menyerang orang-orang yang mengalami stres, depresi, kelebihan berat badan, dan kurang tidur.
MigrainSelain sakit kepala tegang, migrain juga menjadi jenis sakit kepala yang rentan terjadi pada wanita. Sakit kepala migrain hanya terjadi pada salah satu sisi kepala, tetapi rasa sakitnya sangat mengganggu dan sering kali membuat pengidapnya tidak bisa melanjutkan aktivitas.Migrain lebih sering terjadi pada orang-orang yang melewatkan waktu makan, kurang tidur dan sering begadang, depresi, stres, dan mengonsumsi alkohol berlebihan. Pada wanita, migrain lebih sering menyerang ketika menstruasi.
Sakit Kepala HormonalTidak berbeda dengan migrain, sakit kepala hormonal juga lebih rentan menyerang wanita. Biasanya, ini terjadi karena masalah hormonal, seperti ketika menstruasi, dampak dari konsumsi pil kb, sedang hamil, atau mengalami masa menopause. Sakit kepala ini sering diobati dengan terapi estrogen dan mengonsumsi obat antimigrain.Namun, kamu tidak bisa mengonsumsi sembarang obat. Kamu tentu perlu bertanya dulu pada dokter agar tidak salah dalam memilih obat penghilang rasa sakit kepala, sehingga dosis yang dikonsumsi juga tepat. Begitu pula jika kamu memilih pengobatan terapi hormon. Jangan tanya pada sembarang orang. Tanyakan langsung pada dokter ahlinya melalui aplikasi Halodoc.Nah, itulah jenis sakit kepala yang lebih rentan terjadi pada wanita daripada pria. Jika dilihat dari penyebabnya, baik migrain dan sakit kepala hormonal terjadi karena faktor hormon wanita yang cenderung naik dan turun, sementara sakit kepala tegang dikaitkan dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat. Jadi, agar tidak terserang sakit kepala, yuk, hindari pemicunya! Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com
[caption id="attachment_324533" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi Sakit kepala (mohamed Hassan dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala. Baik dengan gejala yang ringan maupun berat hingga harus mendapat perawatan medis lebih serius.
Ada beberapa macam
sakit kepala. Seperti pusing, tegang, dan migrain.
Namun, ternyata ada jenis sakit kepala yang ternyata lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Hal ini barangkali masih jarang diketahui.
Baca juga: Penumpukan Lemak Bikin Bokong Membesar? Tak Perlu Cemas, Begini Cara Mengecilkannya
Melansir dari Halodoc, Kamis (13/10/2022), berikut ini jenis sakit kepala yang sering dialami kaum hawa.
Sakit Kepala Tegang
Meski bisa terjadi pada siapa saja, ternyata sakit kepala tegang lebih rentan menyerang wanita. Sakit kepala ini terasa seperti kepala ditekan dengan kuat atau kepala yang seperti terikat terlalu kencang, sehingga terasa seperti ada tekanan kuat pada kepala. Meski sering terjadi, bahkan bisa terjadi setiap hari, masih belum diketahui penyebab seseorang mengalami sakit kepala ini.
Sakit kepala tegang terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu sakit kepala tegang episodik dan sakit kepala tegang kronis. Sakit kepala tegang episodik bisa terjadi pada waktu-waktu tertentu.
Kondisi ini terbilang serius dan membutuhkan penanganan, terlebih jika sakit kepala muncul dalam jangka waktu kurang dari 15 hari dalam satu bulan dan berlangsung dalam kurun waktu tiga bulan.
Sementara itu, sakit kepala tegang kronis bisa berlangsung selama beberapa jam dalam satu kali episode. Biasanya, sakit kepala satu ini didiagnosis terjadi lebih dari 15 hari dalam satu bulan dan berlangsung terus selama tiga bulan berurutan.
Meski sering terjadi pada wanita, sakit kepala tegang kronis ini rentan menyerang orang-orang yang mengalami stres, depresi, kelebihan berat badan, dan kurang tidur.
Migrain
Selain sakit kepala tegang, migrain juga menjadi jenis sakit kepala yang rentan terjadi pada wanita. Sakit kepala migrain hanya terjadi pada salah satu sisi kepala, tetapi rasa sakitnya sangat mengganggu dan sering kali membuat pengidapnya tidak bisa melanjutkan aktivitas.
Migrain lebih sering terjadi pada orang-orang yang melewatkan waktu makan, kurang tidur dan sering begadang, depresi, stres, dan mengonsumsi alkohol berlebihan. Pada wanita, migrain lebih sering menyerang ketika menstruasi.
Sakit Kepala Hormonal
Tidak berbeda dengan migrain, sakit kepala hormonal juga lebih rentan menyerang wanita. Biasanya, ini terjadi karena masalah hormonal, seperti ketika menstruasi, dampak dari konsumsi pil kb, sedang hamil, atau mengalami masa menopause. Sakit kepala ini sering diobati dengan terapi estrogen dan mengonsumsi obat antimigrain.
Namun, kamu tidak bisa mengonsumsi sembarang obat. Kamu tentu perlu bertanya dulu pada dokter agar tidak salah dalam memilih obat penghilang rasa sakit kepala, sehingga dosis yang dikonsumsi juga tepat. Begitu pula jika kamu memilih pengobatan terapi hormon. Jangan tanya pada sembarang orang. Tanyakan langsung pada dokter ahlinya melalui aplikasi Halodoc.
Nah, itulah jenis sakit kepala yang lebih rentan terjadi pada wanita daripada pria. Jika dilihat dari penyebabnya, baik migrain dan sakit kepala hormonal terjadi karena faktor hormon wanita yang cenderung naik dan turun, sementara sakit kepala tegang dikaitkan dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat. Jadi, agar tidak terserang sakit kepala, yuk, hindari pemicunya!
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com