Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Merawat motor merupakan keharusan bagi pemilik kendaraan bermotor. Tak jarang orang memilih merawat atau menyervis motornya sendiri di rumah.

Merawat motor matik dan konvensional ada sedikit perbedaan. Pasalnya, ada beberapa komponen motor matik yang tidak ada pada motor konvensional.

Salah satunya adalah Continuously Variable Transmission atau CVT. Pada motor matik, CVT adalah salah satu komponen penting yang perlu dirawat rutin.

Baca juga: Ingin Top Speed Motor Matik Jadi Lebih Tinggi, Lakukan ini Saat Servis CVT

Perlu diketahui, pada CVT itu punya tiga komponen penting yang tidak boleh dilewatkan untuk dirawat. Yakni V-belt, roller weight, dan juga kampas kopling. Mengapa ketiga parts tersebut sangat penting? Berikut penjelasannya, dilansir dari Federal Oil, Kamis (13/10/2022).

1. V-belt

V-belt harus mendapatkan perawatan secara berkala. Berdasarkan buku pedoman pemilik, kondisi V-Belt harus diperiksa setiap 8.000 km. Umumnya usia pakai V-belt bisa sampai 24.000 km.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi V-belt dapat terkontrol dengan baik, sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak, aus/mulur pun dapat diketahui lebih dini.

Salah satu contoh masalah yang mungkin timbul di V-belt akibat mulur adalah bunyi berdecit dan akselerasi yang menurun. Bahkan yang paling buruk, V-belt bisa putus

2. Roller Weight
Roller yang rusak atau peang bisa disebabkan V-belt yang bermasalah atau akibat usia pakai roller itu sendiri. Gejala yang terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam CVT bagian depan.Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Namun harus diketahui bahwa ukuran roller tiap sepeda motor berbeda-beda, sehingga harus dipastikan set roller pengganti memiliki spesifikasi yang sesuai tipe motor masing-masing.3. Kampas KoplingYang perlu diperhatikan dari komponen ini adalah ketebalannya. Biasanya saat ketebalan kampas kopling sudah berada di bawah batas, tenaga motor akan sangat berkurang.Saat gas dibuka, raungan mesin terdengar keras tapi motor tak ada larinya. Jika kondisi ini dibiarkan dalam waktu lama, bisa merusak komponen CVT lainnya seperti mangkok kopling.Supaya kinerja CVT tetap optimal dan masa pakai lebih awet, lakukanlah pemeriksaan rutin sesuai jadwal perawatan berkala yang tercantum dalam buku panduan pemilik dan buku servis garansi.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: federaloil.co.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler