Suka Pakai Vape? Waspadai Gangguan pada Kesehatan Paru-Paru lho
Murianews
Jumat, 28 Oktober 2022 17:47:29
MURIANEWS, Kudus – Penggunaan vape kini sedang jadi trend, terutama di kalangan anak muda. Rokok elektrik ini jadi pilihan karena dinilai lebih praktis dan aman dibandingkan rokok biasa dari bahan tembakau.
Bagi pengguna vape sebaiknya hati-hati lho. Pasalnya, rokok elektrik ini juga rentan menimbulkan dampak kesehatan, terutama pada paru-paru.
Terkait kondisi ini, sejumlah negara bahkan melarang
penggunaan vape. Untuk itulah, sebaiknya jangan memakai alat ini karena kandungan bahan kimia dalam vape bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Baca juga: Ini Ciri Kosmetik dengan Kandungan Bahan Berbahaya, Jangan Asal Beli!Dampak Buruk Vape yang Terjadi pada Paru-ParuMelansir dari Halodoc, Vape bekerja dengan cara melapisi paru-paru dengan bahan kimia yang memiliki potensi membahayakan kesehatan. Ramuan dari cairan yang digunakan mengandung campuran perasa, aditif aromatik, dan nikotin.
Namun, zat yang menjadi perhatian adalah vitamin E, yang kerap digunakan sebagai pengental dalam e-liquid. Meskipun aman dikonsumsi sebagai suplemen atau penggunaan di kulit, efeknya berbeda saat dihirup yang dapat menyebabkan iritasi. Maka dari itu, seseorang terancam mengalami kerusakan paru-paru akibat vape.
Nah, beberapa gangguan paru-paru yang bisa terjadi sebagai dampak buruk dari vape, antara lain:
1. Penyakit Paru Obstruktif KronikSalah satu gangguan paru-paru yang berisiko terjadi akibat kebiasaan menggunakan vape adalah penyakit paru obstruktif kronik. Gangguan ini terjadi akibat peradangan paru-paru kronis, sehingga aliran udara menjadi terhambat. Jika dibiarkan, ada beberapa komplikasi lainnya yang dapat terjadi, seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.
2. Popcorn LungNama lain dari bronkiolitis obliterans ini merupakan suatu kondisi langka, akibat kerusakan saluran udara kecil di paru-paru. Gangguan ini awalnya ditemukan pada para pekerja pabrik popcorn, sehingga mendapatkan sebutan tersebut. Penyebab utama dari gangguan ini adalah diacetyl, bahan yang juga digunakan pada vape untuk menghasilkan rasa.
3. Pneumonia LipoidGangguan pneumonia ini terjadi saat asam lemak memasuki paru-paru. Gangguan ini berhubungan dengan kebiasaan menghirup vape, akibat menghirup zat berminyak yang terkandung dalam e-liquid. Sehingga, memicu respons peradangan pada paru-paru yang akhirnya menyebabkan pneumonia lipoid.
4. PneumotoraksGangguan yang disebut juga dengan paru-paru kolaps terjadi akibat adanya lubang di paru-paru tempat oksigen keluar. Hal ini menyebabkan adanya lepuhan yang dapat berkembang di bagian atas paru-paru.Setelah mengetahui berbagai dampak buruk pada paru-paru yang bisa terjadi, ada baiknya untuk mempertimbangkan berhenti dari kebiasaan merugikan tersebut. Jika tetap ingin menggunakan vape, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan rutin pada kesehatan paru-paru. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com
[caption id="attachment_328532" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi memakai vape (Lindsay Fox dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Penggunaan vape kini sedang jadi trend, terutama di kalangan anak muda. Rokok elektrik ini jadi pilihan karena dinilai lebih praktis dan aman dibandingkan rokok biasa dari bahan tembakau.
Bagi pengguna vape sebaiknya hati-hati lho. Pasalnya, rokok elektrik ini juga rentan menimbulkan dampak kesehatan, terutama pada paru-paru.
Terkait kondisi ini, sejumlah negara bahkan melarang
penggunaan vape. Untuk itulah, sebaiknya jangan memakai alat ini karena kandungan bahan kimia dalam vape bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Baca juga: Ini Ciri Kosmetik dengan Kandungan Bahan Berbahaya, Jangan Asal Beli!
Dampak Buruk Vape yang Terjadi pada Paru-Paru
Melansir dari Halodoc, Vape bekerja dengan cara melapisi paru-paru dengan bahan kimia yang memiliki potensi membahayakan kesehatan. Ramuan dari cairan yang digunakan mengandung campuran perasa, aditif aromatik, dan nikotin.
Namun, zat yang menjadi perhatian adalah vitamin E, yang kerap digunakan sebagai pengental dalam e-liquid. Meskipun aman dikonsumsi sebagai suplemen atau penggunaan di kulit, efeknya berbeda saat dihirup yang dapat menyebabkan iritasi. Maka dari itu, seseorang terancam mengalami kerusakan paru-paru akibat vape.
Nah, beberapa gangguan paru-paru yang bisa terjadi sebagai dampak buruk dari vape, antara lain:
1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Salah satu gangguan paru-paru yang berisiko terjadi akibat kebiasaan menggunakan vape adalah penyakit paru obstruktif kronik. Gangguan ini terjadi akibat peradangan paru-paru kronis, sehingga aliran udara menjadi terhambat. Jika dibiarkan, ada beberapa komplikasi lainnya yang dapat terjadi, seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.
2. Popcorn Lung
Nama lain dari bronkiolitis obliterans ini merupakan suatu kondisi langka, akibat kerusakan saluran udara kecil di paru-paru. Gangguan ini awalnya ditemukan pada para pekerja pabrik popcorn, sehingga mendapatkan sebutan tersebut. Penyebab utama dari gangguan ini adalah diacetyl, bahan yang juga digunakan pada vape untuk menghasilkan rasa.
3. Pneumonia Lipoid
Gangguan pneumonia ini terjadi saat asam lemak memasuki paru-paru. Gangguan ini berhubungan dengan kebiasaan menghirup vape, akibat menghirup zat berminyak yang terkandung dalam e-liquid. Sehingga, memicu respons peradangan pada paru-paru yang akhirnya menyebabkan pneumonia lipoid.
4. Pneumotoraks
Gangguan yang disebut juga dengan paru-paru kolaps terjadi akibat adanya lubang di paru-paru tempat oksigen keluar. Hal ini menyebabkan adanya lepuhan yang dapat berkembang di bagian atas paru-paru.
Setelah mengetahui berbagai dampak buruk pada paru-paru yang bisa terjadi, ada baiknya untuk mempertimbangkan berhenti dari kebiasaan merugikan tersebut. Jika tetap ingin menggunakan vape, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan rutin pada kesehatan paru-paru.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com