Ini Mitos dan Fakta seputar Alzheimer yang Penting Diketahui
Murianews
Minggu, 6 November 2022 19:57:14
MURIANEWS, Kudus – Penyakit Alzheimer adalah gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak yang memengaruhi memori, keterampilan berpikir, dan kesehatan mental pengidapnya.
Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan penyusutan otak dan kematian sel-sel otak.
Penyakit ini menjadi penyakit yang memicu terjadinya demensia, tetapi pengidap demensia belum tentu mengalami alzheimer.Kondisi ini dapat memengaruhi seseorang dalam berpikir hingga kesulitan untuk berkomunikasi.
Baca juga: Ini Manfaat Aromaterapi bagi Kesehatan yang Perlu DiketahuiSelama ini banyak orang yang salah kaprah mengenai penyakit ini. Untuk itru ada baiknya mengetahui berbagai mitos dan fakta seputar alzheimer biar jelas dan tidak salah paham, seperti dilansir dari Halodoc, Minggu (6/11/2022).
Mitos dan Fakta Seputar AlzheimerBerikut ini beberapa mitos dan fakta seputar alzheimer yang perlu diketahui untuk mencegah salah kaprah:
Mitos: Hanya Dialami Orang TuaIni merupakan sebuah mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Umumnya, penyakit alzheimer memang dialami oleh seseorang yang telah memasuki usia lanjut, sekitar 65 tahun ke atas. Namun, penyakit ini bisa dialami sebelum usia memasuki 65 tahun.
Ada sekitar 5 persen pengidap alzheimer mengalami gejala yang terkait dengan penyakit ini saat usianya berada di angka 50 atau 40 tahun. Bahkan, ada pengidap alzheimer yang masih berusia 30 tahun.
Alzheimer yang terjadi di usia muda bisa terjadi akibat faktor genetik. Namun, tidak ada salahnya untuk menghindari faktor pemicu alzheimer lainnya agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Fakta: Alzheimer Dapat Memicu KematianGangguan ingatan yang dialami oleh pengidap alzheimer bisa menyebabkan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan cairan. Hal ini membuat pengidap alzheimer berisiko mengalami kekurangan nutrisi dan gangguan kesehatan lainnya.
Bahkan, alzheimer juga dapat meningkatkan risiko gangguan paru-paru, seperti pneumonia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian jika tidak diatasi dengan baik.
Fakta: Gaya Hidup Tidak Sehat Bisa Memicu AlzheimerHingga saat ini penyebab pasti alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun, bukan hanya usia, alzheimer bisa disebabkan akibat kombinasi faktor genetik, gaya hidup, hingga faktor lingkungan.Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, kurangnya waktu istirahat dan tidur, kebiasaan merokok, hingga obesitas bisa memicu penyakit ini.
Mitos: Alzheimer Bagian dari Pertambahan UsiaAlzheimer bukan hal normal yang terjadi akibat pertambahan usia. Adanya kerusakan pada bagian otak yang mengontrol ingatan dan pemicu lainnya menjadi penyebab penyakit ini.Namun, kamu bisa melakukan pencegahan agar kondisi ini tidak terjadi saat kamu memasuki usia lanjut. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan rendah lemak, mengontrol tekanan darah, hingga memenuhi istirahat menjadi hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Mitos: Penyakit Ini Bisa DiobatiPerawatan bisa dilakukan untuk menurunkan dan mengurangi gejala yang dialami. Dengan begitu, pengidap alzheimer bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Namun, penyakit ini tidak dapat diobati.Ada lima jenis obat yang disetujui untuk merawat gejala penyakit ini, seperti donepezil, galantamine, memantine, rivastigmine, dan tacrine. Obat ini bisa memperbaiki dalam proses mengingat, keterampilan bahasa, dan beberapa perilaku untuk sementara.Itulah berbagai mitos dan fakta seputar alzheimer yang perlu diketahui. Jika kamu merasakan gangguan pada ingatan atau kondisi lainnya, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com
[caption id="attachment_330631" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi alzheimer (Gerd Altmann dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Penyakit Alzheimer adalah gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak yang memengaruhi memori, keterampilan berpikir, dan kesehatan mental pengidapnya.
Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan penyusutan otak dan kematian sel-sel otak.
Penyakit ini menjadi penyakit yang memicu terjadinya demensia, tetapi pengidap demensia belum tentu mengalami alzheimer.Kondisi ini dapat memengaruhi seseorang dalam berpikir hingga kesulitan untuk berkomunikasi.
Baca juga: Ini Manfaat Aromaterapi bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Selama ini banyak orang yang salah kaprah mengenai penyakit ini. Untuk itru ada baiknya mengetahui berbagai mitos dan fakta seputar alzheimer biar jelas dan tidak salah paham, seperti dilansir dari Halodoc, Minggu (6/11/2022).
Mitos dan Fakta Seputar Alzheimer
Berikut ini beberapa mitos dan fakta seputar alzheimer yang perlu diketahui untuk mencegah salah kaprah:
Mitos: Hanya Dialami Orang Tua
Ini merupakan sebuah mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Umumnya, penyakit alzheimer memang dialami oleh seseorang yang telah memasuki usia lanjut, sekitar 65 tahun ke atas. Namun, penyakit ini bisa dialami sebelum usia memasuki 65 tahun.
Ada sekitar 5 persen pengidap alzheimer mengalami gejala yang terkait dengan penyakit ini saat usianya berada di angka 50 atau 40 tahun. Bahkan, ada pengidap alzheimer yang masih berusia 30 tahun.
Alzheimer yang terjadi di usia muda bisa terjadi akibat faktor genetik. Namun, tidak ada salahnya untuk menghindari faktor pemicu alzheimer lainnya agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Fakta: Alzheimer Dapat Memicu Kematian
Gangguan ingatan yang dialami oleh pengidap alzheimer bisa menyebabkan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan cairan. Hal ini membuat pengidap alzheimer berisiko mengalami kekurangan nutrisi dan gangguan kesehatan lainnya.
Bahkan, alzheimer juga dapat meningkatkan risiko gangguan paru-paru, seperti pneumonia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian jika tidak diatasi dengan baik.
Fakta: Gaya Hidup Tidak Sehat Bisa Memicu Alzheimer
Hingga saat ini penyebab pasti alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun, bukan hanya usia, alzheimer bisa disebabkan akibat kombinasi faktor genetik, gaya hidup, hingga faktor lingkungan.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, kurangnya waktu istirahat dan tidur, kebiasaan merokok, hingga obesitas bisa memicu penyakit ini.
Mitos: Alzheimer Bagian dari Pertambahan Usia
Alzheimer bukan hal normal yang terjadi akibat pertambahan usia. Adanya kerusakan pada bagian otak yang mengontrol ingatan dan pemicu lainnya menjadi penyebab penyakit ini.
Namun, kamu bisa melakukan pencegahan agar kondisi ini tidak terjadi saat kamu memasuki usia lanjut. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan rendah lemak, mengontrol tekanan darah, hingga memenuhi istirahat menjadi hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Mitos: Penyakit Ini Bisa Diobati
Perawatan bisa dilakukan untuk menurunkan dan mengurangi gejala yang dialami. Dengan begitu, pengidap alzheimer bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Namun, penyakit ini tidak dapat diobati.
Ada lima jenis obat yang disetujui untuk merawat gejala penyakit ini, seperti donepezil, galantamine, memantine, rivastigmine, dan tacrine. Obat ini bisa memperbaiki dalam proses mengingat, keterampilan bahasa, dan beberapa perilaku untuk sementara.
Itulah berbagai mitos dan fakta seputar alzheimer yang perlu diketahui. Jika kamu merasakan gangguan pada ingatan atau kondisi lainnya, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com