– Selama ini orang sudah mengenal dua jenis mobil, sebelum hadirnya mobil listrik. Yakni, mobil diesel dan bensin.
Masing-masing jenis mobil ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kemudian, ada juga persoalan klasik yang biasa dialami masing-masing jenis mobil.
sering mengalami problem yang dikenal dengan istilah ‘masuk angin’. Bagi sebagian orang, masalah ini dianggap sebagai momok karena aktifitasnya akan terganggu cukup lama.
Lantas bagaimana cara menanganinya? Melansir dari laman Suzuki, Rabu (9/11/2022), Sebelumnya, perlu dipahami dulu teknologi mesin diesel. Mesin ada dua macam, yaitu commonrail dan konvensional.
Satu perbedaan antara keduanya adalah pada pasokan bahan bakar, jika commonrail sudah memakai ECU, konvensional masih memakai mekanikal.
Kontrol mesin diesel commonrail, mulai dari injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dan lain-lain dikontrol oleh sensor. Itu semua menggunakan ECU untuk menentukan kapan dan berapa banyak solar yg di semprotkan ke dalam ruang bakar.Sedangkan kontrol mesin diesel konvensional masih mengandalkan gerakan kabel besi penghubung dari pedal gas, putaran komponen yang akan menggeser pintu besar atau kecilnya solar, dan lain-lain. Walaupun beda kontrol, keduanya berpotensi mengalami masuk angin yang penyebabnya adalah adanya udara pada fuel system.Lalu, bagaimana solusi untuk masalah mesin diesel masuk angin? Solusinya adalah dengan melakukan proses bleeding, dimana skema ini cukup sama dengan cara membuang angin pada sistem rem hidraulis. Untuk proses bleeding ini sebaiknya dilakukan oleh ahlinya. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: Suzuki.co.id
[caption id="attachment_331568" align="alignleft" width="1890"]

Ilustrasi (freepik.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Selama ini orang sudah mengenal dua jenis mobil, sebelum hadirnya mobil listrik. Yakni, mobil diesel dan bensin.
Masing-masing jenis mobil ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kemudian, ada juga persoalan klasik yang biasa dialami masing-masing jenis mobil.
Untuk
mobil diesel sering mengalami problem yang dikenal dengan istilah ‘masuk angin’. Bagi sebagian orang, masalah ini dianggap sebagai momok karena aktifitasnya akan terganggu cukup lama.
Baca juga: Kenali Perbedaan Mobil Mesin Diesel dan Bensin, Masing-Masing Punya Keunggulan
Lantas bagaimana cara menanganinya? Melansir dari laman Suzuki, Rabu (9/11/2022), Sebelumnya, perlu dipahami dulu teknologi mesin diesel. Mesin ada dua macam, yaitu commonrail dan konvensional.
Satu perbedaan antara keduanya adalah pada pasokan bahan bakar, jika commonrail sudah memakai ECU, konvensional masih memakai mekanikal.
Kontrol mesin diesel commonrail, mulai dari injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dan lain-lain dikontrol oleh sensor. Itu semua menggunakan ECU untuk menentukan kapan dan berapa banyak solar yg di semprotkan ke dalam ruang bakar.
Sedangkan kontrol mesin diesel konvensional masih mengandalkan gerakan kabel besi penghubung dari pedal gas, putaran komponen yang akan menggeser pintu besar atau kecilnya solar, dan lain-lain. Walaupun beda kontrol, keduanya berpotensi mengalami masuk angin yang penyebabnya adalah adanya udara pada fuel system.
Lalu, bagaimana solusi untuk masalah mesin diesel masuk angin? Solusinya adalah dengan melakukan proses bleeding, dimana skema ini cukup sama dengan cara membuang angin pada sistem rem hidraulis. Untuk proses bleeding ini sebaiknya dilakukan oleh ahlinya.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: Suzuki.co.id