Hyundai Tawarkan 262 Unit Mobil Listrik Ioniq 5 Eks G20 Bali, Mau Beli?
Murianews
Jumat, 25 November 2022 21:16:04
Salah satunya adalah Ioniq 5, mobil listrik andalan dari Hyundai. Total ada ratusan unit Ioniq 5 yang digunakan di KTT G20.
Setelah perhelatan rampung, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) rencananya akan menjual
mobil listrik Ioniq 5 bekas kendaraan operasional KTT G20.
Baca juga: Ini Keunggulan dan Harga Mobil Listrik Pertama di Indonesia yang Diresmikan Presiden JokowiDalam penjualan ini, Hyundai tidak menawarkan potongan harga tetapi keuntungan berupa masa tunggu, bagi calon konsumen yang sudah menginginkan mobil listrik ini.
Harga mobil baru Hyundai Ioniq 5 ini dibanderol mulai Rp 748 jutaan. Sejak kehadirannya, mobil listrik ini memang telah menyita perhatian pecinta otomotif tanah air.
Melansir dari Solopos.com, Jumat (25/11/2022), masa inden Ioniq 5 di Indonesia sudah cukup lama. Saat ini antrean untuk membawa pulang mobil listrik hatchback tersebut sudah sampai 15 bulan.
Head of Marketing PT HMID Astrid Ariani Wijana mengatakan, ada 262 unit Ioniq 5 yang sudah direncanakan untuk dijual kepada konsumen setelah perhelatan G20.
Rencana ini ditujukan untuk memangkas masa tunggu konsumen yang sudah inden kendaraan listrik tersebut.
”Kalau Ioniq 5 emang dari rencana awal (akan dijual) supaya memotong antrean. Ada konsumen yang masih nunggu, jadi kita tawarin ke konsumen yang sudah inden, kalau mereka mau (akan dikirim) supaya tidak bisa menunggu terlalu lama,” ungkap Astrid dalam pameran kendaraan Hyundai eks G20 di Jakarta, Kamis (24/11/2022).Namun, penjualan Ioniq 5 eks G20 juga ditujukan untuk pelanggan yang mau menggunakan mobil varian warna hitam. Pasalnya, sebanyak 262 unit yang digunakan dalam ajang G20 tidak memiliki varian warna lain.Astrid menambahkan, mengenai harga spesial yang ditawarkan untuk harga kendaraan listrik ini tidak dapat diinformasikan. Sebab, memangkas waktu inden saja merupakan suatu keuntungan.”Untuk saat ini dari potongan harga, jangan diharapkan 10 persen 20 persen, intinya pelanggan punya kesempatan memperpendek masa tunggu mereka. Jadi yang kita tawarkan ini ke konsumen yang sudah menunggu,” pungkasnya. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: solopos.com
Murianews, Kudus – Ada banyak kendaraan listrik yang mendukung mobilitas para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali, pada pertengahan November 2022 lalu.
Salah satunya adalah Ioniq 5, mobil listrik andalan dari Hyundai. Total ada ratusan unit Ioniq 5 yang digunakan di KTT G20.
Setelah perhelatan rampung, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) rencananya akan menjual
mobil listrik Ioniq 5 bekas kendaraan operasional KTT G20.
Baca juga: Ini Keunggulan dan Harga Mobil Listrik Pertama di Indonesia yang Diresmikan Presiden Jokowi
Dalam penjualan ini, Hyundai tidak menawarkan potongan harga tetapi keuntungan berupa masa tunggu, bagi calon konsumen yang sudah menginginkan mobil listrik ini.
Harga mobil baru Hyundai Ioniq 5 ini dibanderol mulai Rp 748 jutaan. Sejak kehadirannya, mobil listrik ini memang telah menyita perhatian pecinta otomotif tanah air.
Melansir dari Solopos.com, Jumat (25/11/2022), masa inden Ioniq 5 di Indonesia sudah cukup lama. Saat ini antrean untuk membawa pulang mobil listrik hatchback tersebut sudah sampai 15 bulan.
Head of Marketing PT HMID Astrid Ariani Wijana mengatakan, ada 262 unit Ioniq 5 yang sudah direncanakan untuk dijual kepada konsumen setelah perhelatan G20.
Rencana ini ditujukan untuk memangkas masa tunggu konsumen yang sudah inden kendaraan listrik tersebut.
”Kalau Ioniq 5 emang dari rencana awal (akan dijual) supaya memotong antrean. Ada konsumen yang masih nunggu, jadi kita tawarin ke konsumen yang sudah inden, kalau mereka mau (akan dikirim) supaya tidak bisa menunggu terlalu lama,” ungkap Astrid dalam pameran kendaraan Hyundai eks G20 di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Namun, penjualan Ioniq 5 eks G20 juga ditujukan untuk pelanggan yang mau menggunakan mobil varian warna hitam. Pasalnya, sebanyak 262 unit yang digunakan dalam ajang G20 tidak memiliki varian warna lain.
Astrid menambahkan, mengenai harga spesial yang ditawarkan untuk harga kendaraan listrik ini tidak dapat diinformasikan. Sebab, memangkas waktu inden saja merupakan suatu keuntungan.
”Untuk saat ini dari potongan harga, jangan diharapkan 10 persen 20 persen, intinya pelanggan punya kesempatan memperpendek masa tunggu mereka. Jadi yang kita tawarkan ini ke konsumen yang sudah menunggu,” pungkasnya.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: solopos.com