Ketahui, Ini Tujuan Pasang Ring Jantung berserta Prosedur dan Risikonya
Murianews
Jumat, 16 Desember 2022 18:48:54
Meski demikian, banyak juga yang masih belum paham betul seputar masalah pemasangan ring jantung ini. Akibat minim pengetahuan, banyak orang yang kurang pas dalam menyampaikan informasi terkait
pasang ring jantung ini.
Lantas apa sebenarnya pasang ring jantung ini? Melansir dari Halodoc, Jumat (17/12/2022), pasang ring jantung adalah prosedur medis untuk memasang alat yang berfungsi membuka penyumbatan pada arteri.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Jantung Bisa Dilakukan dengan Mengonsumsi Makanan Ini, Apa Saja?Alat ring jantung atau stent ini berbentuk berbentuk tabung kecil yang bisa terbuat dari plastik atau logam. Prosedur pemasangan ring biasanya ditujukan untuk seseorang yang mengidap penyakit jantung koroner.
Pasalnya, penyakit tersebut bisa membuat plak atau kolesterol menumpuk dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Melalui alat ini, arteri menjadi terbuka sehingga darah bisa mengalir lancar.
Tujuan Pemasangan Ring JantungSebagian besar orang beranggapan kalau pemasangan ring jantung bisa mengobati penyakit jantung. Padahal tidak demikian. Alat ini hanya berfungsi membuat arteri yang menyempit. Meski sudah dipasangi ring, pengidap penyakit jantung tetap perlu mengonsumsi obat-obatan dan menerapkan hidup sehat.
Tak hanya memperlancar aliran darah, stent juga mampu memberikan manfaat ini:
1. Meminimalisir nyeri di bagian dada
2. Mengurangi konsumsi obat pereda nyeri
3. Melegakan pernapasan
4. Meningkatkan produktivitas pasien
5. Membuat pasien lebih nyaman saat beraktivitas
Ring juga bisa mencegah kerusakan otot jantung ketika terjadi serangan jantung.
Prosedur Pemasangan Ring JantungDokter memberikan anestesi lokal pada area yang akan dipasangi kateter. Biasanya, kateter dimasukan lewat pembuluh darah di bagian lengan, leher atau pangkal paha. Setelah anestesi bekerja dan pasien tidak merasakan nyeri, dokter mulai memasukan kateter dengan ring jantung dan balon di bagian ujungnya. Alat-alat tersebut dimasukan menuju ke arteri koroner yang tersumbat.Selama prosedur, dokter menggunakan teknik pencitraan yang disebut angiografi untuk memandu ring masuk lewat pembuluh darah. Ketika stent sudah berada di bagian yang tersumbat, balon dikembangkan untuk memperlebar dinding arteri. Ketika pembuluh berhasil terbuka, dokter mengempiskan balon dan melepaskan kateter di bagian arteri tersebut.Prosedur pemasangan ring jantung rata-rata memakan waktu satu sampai tiga jam, tergantung bagian arteri mana yang tersumbat. Usai prosedur pemasangan selesai, pasien ditempatkan di ruang ICU untuk diobservasi lebih lanjut. Selama masa observasi, dokter dan perawat memantau tanda-tanda vital dan area yang terpasang ring.Setelah diperbolehkan keluar dari ICU, pasien tetap harus menjalani rawat inap di rumah sakit sampai kondisinya benar-benar pulih. Selama proses pemulihan, pasien disarankan untuk banyak minum air putih, membatasi aktivitas fisik dan minum pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit pada bagian sayatan. Usai diperbolehkan pulang ke rumah, pasien masih perlu membatasi aktivitas, setidaknya satu minggu setelah menjalani pembedahan.
Risiko Pemasangan Ring JantungWalaupun punya manfaat yang besar, pemasangan ring jantung tetap ada risikonya. Beberapa kondisi yang bisa terjadi usai menjalani prosedur pemasangan ring adalah penggumpalan darah, serangan jantung, reaksi alergi, infeksi, sampai pembuluh darah yang kembali menyempit.Meski begitu ,hal tersebut bisa diantisipasi dengan banyak beristirahat, minum air putih dan menerapkan pola makan sehat. Meski memiliki risiko, pilihan untuk tidak menjalani operasi pemasangan ring jantung bisa berdampak fatal ketimbang risiko di atas. Sebab, penyempitan pembuluh darah yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com
Murianews, Kudus – Istilah pasang ring jantung saat ini sudah cukup akrab didengar dibandingkan beberapa tahun lalu. Pasalnya, saat ini sudah banyak orang yang melakukan pasang ring jantung.
Meski demikian, banyak juga yang masih belum paham betul seputar masalah pemasangan ring jantung ini. Akibat minim pengetahuan, banyak orang yang kurang pas dalam menyampaikan informasi terkait
pasang ring jantung ini.
Lantas apa sebenarnya pasang ring jantung ini? Melansir dari Halodoc, Jumat (17/12/2022), pasang ring jantung adalah prosedur medis untuk memasang alat yang berfungsi membuka penyumbatan pada arteri.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Jantung Bisa Dilakukan dengan Mengonsumsi Makanan Ini, Apa Saja?
Alat ring jantung atau stent ini berbentuk berbentuk tabung kecil yang bisa terbuat dari plastik atau logam. Prosedur pemasangan ring biasanya ditujukan untuk seseorang yang mengidap penyakit jantung koroner.
Pasalnya, penyakit tersebut bisa membuat plak atau kolesterol menumpuk dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Melalui alat ini, arteri menjadi terbuka sehingga darah bisa mengalir lancar.
Tujuan Pemasangan Ring Jantung
Sebagian besar orang beranggapan kalau pemasangan ring jantung bisa mengobati penyakit jantung. Padahal tidak demikian. Alat ini hanya berfungsi membuat arteri yang menyempit. Meski sudah dipasangi ring, pengidap penyakit jantung tetap perlu mengonsumsi obat-obatan dan menerapkan hidup sehat.
Tak hanya memperlancar aliran darah, stent juga mampu memberikan manfaat ini:
1. Meminimalisir nyeri di bagian dada
2. Mengurangi konsumsi obat pereda nyeri
3. Melegakan pernapasan
4. Meningkatkan produktivitas pasien
5. Membuat pasien lebih nyaman saat beraktivitas
Ring juga bisa mencegah kerusakan otot jantung ketika terjadi serangan jantung.
Prosedur Pemasangan Ring Jantung
Dokter memberikan anestesi lokal pada area yang akan dipasangi kateter. Biasanya, kateter dimasukan lewat pembuluh darah di bagian lengan, leher atau pangkal paha. Setelah anestesi bekerja dan pasien tidak merasakan nyeri, dokter mulai memasukan kateter dengan ring jantung dan balon di bagian ujungnya. Alat-alat tersebut dimasukan menuju ke arteri koroner yang tersumbat.
Selama prosedur, dokter menggunakan teknik pencitraan yang disebut angiografi untuk memandu ring masuk lewat pembuluh darah. Ketika stent sudah berada di bagian yang tersumbat, balon dikembangkan untuk memperlebar dinding arteri. Ketika pembuluh berhasil terbuka, dokter mengempiskan balon dan melepaskan kateter di bagian arteri tersebut.
Prosedur pemasangan ring jantung rata-rata memakan waktu satu sampai tiga jam, tergantung bagian arteri mana yang tersumbat. Usai prosedur pemasangan selesai, pasien ditempatkan di ruang ICU untuk diobservasi lebih lanjut. Selama masa observasi, dokter dan perawat memantau tanda-tanda vital dan area yang terpasang ring.
Setelah diperbolehkan keluar dari ICU, pasien tetap harus menjalani rawat inap di rumah sakit sampai kondisinya benar-benar pulih. Selama proses pemulihan, pasien disarankan untuk banyak minum air putih, membatasi aktivitas fisik dan minum pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit pada bagian sayatan. Usai diperbolehkan pulang ke rumah, pasien masih perlu membatasi aktivitas, setidaknya satu minggu setelah menjalani pembedahan.
Risiko Pemasangan Ring Jantung
Walaupun punya manfaat yang besar, pemasangan ring jantung tetap ada risikonya. Beberapa kondisi yang bisa terjadi usai menjalani prosedur pemasangan ring adalah penggumpalan darah, serangan jantung, reaksi alergi, infeksi, sampai pembuluh darah yang kembali menyempit.
Meski begitu ,hal tersebut bisa diantisipasi dengan banyak beristirahat, minum air putih dan menerapkan pola makan sehat. Meski memiliki risiko, pilihan untuk tidak menjalani operasi pemasangan ring jantung bisa berdampak fatal ketimbang risiko di atas. Sebab, penyempitan pembuluh darah yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com