Berapa Batasan Nilai Tensi Normal pada Wanita? Ini Jawabannya

Murianews, Kudus – Alat tensi digital kini makin banyak dibutuhkan orang untuk mengukur tekanan darah sendiri di rumah. Dibandingkan alat konvensional, tensi digital dirasa lebih praktis pemakainnya sehingga jadi pilihan. Cukup melilitkan alat ukur ke lengan dan menekan tombol pengukuran, maka secara otomatis alat ini akan melakukan pengecekan tensi. Disamping itu, harga alat digital juga tidak terlalu mahal. Sehingga banyak orang membeli alat ini untuk memantau kondisi kesehatannya, terutama bagi penderita hipertensi. Baca juga: Ini Cara Menggunakan Alat Tensi Digital di Rumah yang Penting Diketahui Meski demikian, penting mengetahui cara menggunakan alat tensi digital ini dengan benar. Hal ini sangat diperlukan agar hasil pengukuran tekanan darah bisa akurat. Melansir dari Halodoc, Kamis (22/12/2022), tekanan darah berfungsi untuk mendorong darah melalui sistem peredaran darah sehingga oksigen dan nutrisi dapat mencapai jaringan dan organ melalui arteri. Kamu harus menjaga kesehatan agar tekanan darah tetap normal. Pasalnya, tekanan darah terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Selain menjalani gaya hidup sehat, penting untuk memahami batasan nilai tensi normal. Khususnya bagi wanita, tensi normal pada wanita berbeda dengan pria dan rentan terhadap pengaruh hormon tubuh. Wanita yang sedang hamil juga umumnya memiliki tekanan darah yang lebih besar karena ada bayi di dalam rahimnya. Beberapa Hal yang Membuat Tekanan Darah Normal Wanita Berubah Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat memengaruhi tekanan darah normal wanita: 1. Menstruasi Wanita yang sedang mengalami sindrom pramenstruasi cenderung mengalami peningkatan tekanan darah, namun ada pula sebagian wanita yang mengalami penurunan tekanan darah ketika mengalami sindrom pramenstruasi. 2. Kehamilan Masa kehamilan dapat menyebabkan perubahan tekanan darah menjadi tinggi ataupun rendah pada wanita. Tekanan darah wanita normal wanita hamil cenderung akan menurun di trimester pertama dan kedua, kemudian meningkat kembali di trimester ketiga. 3. Menopause Tekanan darah normal wanita juga akan mengalami perubahan ketika memasuki masa menopause. Hal ini diduga terjadi karena menurunnya hormon estrogen di dalam tubuh wanita. Batasan Nilai Tensi Normal pada Wanita Tekanan darah akan berada pada titik tertinggi pada awal perjalanannya dari jantung ketika memasuki aorta. Kemudian, darah akan berada di titik paling rendah pada akhir perjalanannya di sepanjang cabang arteri yang semakin kecil. Perbedaan tekanan itu yang menyebabkan darah mengalir ke seluruh tubuh. Sfigmomanometer adalah alat untuk mengukur tekanan darah dengan cara memompa tangan menggunakan manset. Setelah manset dipompa cukup untuk menghentikan denyut nadi, angka tensi akan keluar baik secara elektronik atau dial analog. Wanita harus memiliki tekanan darah yang tidak lebih tinggi dari 120/80 mmHg. Dengan tekanan darah ini, wanita akan dianggap sehat karena semua organnya berfungsi normal. Pada angka ini juga jantung berdetak dengan irama yang tepat dan peredaran darah di dalam tubuh juga berjalan dengan lancar. Apabila tekanan darah wanita sudah mencapai 130/90 mmHg atau di atasnya, maka ini sudah tergolong mengalami hipertensi. Untuk itu, perlu dilakukan langkah pemeriksaan dokter dan ahli kesehatan lain untuk dapat membuat tekanan darah kembali normal. Cara Menjaga Tekanan Darah Normal pada Wanita Kamu dapat mengikuti beberapa tips ini untuk menjaga tekanan darah tetap normal dan stabil: 1. Olahraga teratur yang bisa dilakukan selama 20-30 menit setidaknya tiga kali seminggu. 2. Konsumsi makanan bergizi seimbang. 3. Batasi asupan garam harian yaitu tidak lebih dari 1,5 sendok makan. 4. Hindari merokok dan lingkungan perokok. 5. Istirahat yang cukup dan kurangi aktivitas berat 6. Kurangi atau hindari penggunaan alkohol. Kamu juga sebaiknya sering mengecek tekanan darah agar tekanan darah tetap normal. Kamu dapat memantau tekanan darah di rumah menggunakan tensiometer atau dengan memeriksakan diri ke dokter terdekat.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: halodoc.com