Misalnya, bisa berhenti di setiap tempat yang diinginkan. Dengan mobil bisa juga melakukan aktivitas lainnya yang ditemui di sepanjang perjalanan, di luar dari tujuan utama.
Namun, ada masalah yang dialami sebagian orang saat melakukan perjalanan naik mobil. Yakni, mengalami
mabuk kendaraan, bahkan saat perjalanan belum begitu jauh.
Baca juga: Kursus Stir Mobil, Ini Biaya dan Persiapan yang Perlu Diketahui buat PemulaMelansir dari laman Wuling, Sabtu (24/12/2022), ketika sedang bepergian, sistem pengaturan keseimbangan dan posisi badan juga tetap dalam keadaan bekerja. Namun, sebagian orang ada yang lebih sensitif dan tak mampu mengatur seluruh sinyal saraf dengan baik, sehingga lebih mudah pusing, mual, atau tak enak badan. Ini berarti tanda mabuk perjalanan.
Ciri-ciri lainnya antara lain keringat dingin, muntah, sakit perut, hingga sulit menjaga keseimbangan tubuh. Agar tidak mabuk perjalanan naik mobil bisa diatasi dengan beberapa tips atau cara. Namun, sebelum ke sana, perlu diketahui faktor penyebabnya.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan, yaitu:
1. Bermain gawai/gadget saat kendaraan melaju.
2. Membaca buku ketika mobil melaju.
3. Sedang mengalami migran.
4. Sedang mengalami perubahan hormonal karena penggunaan pil KB, menstruasi, dan atau kehamilan.
5. Sedang mengalami gangguan telinga bagian dalam.
6. Punya riwayat mabuk perjalanan dan atau vertigo.
7. Mengonsumsi minuman keras dengan kadar alkohol cukup tinggi
Meskipun bukan termasuk kondisi berbahaya, mabuk perjalanan dapat mengganggu kenyamanan perjalanan. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar tak mabuk perjalanan saat naik mobil.
Mengkonsumsi Jahe atau Permen MintMengkonsumsi jahe dalam bentuk teh atau air seduhan dan permen mint dapat membantu Anda dalam mencegah serta meredakan gejala mabuk perjalanan, seperti mual dan juga muntah. Aroma dan rasa dari jahe dan juga daun mint bisa menenangkan badan.
Apabila Anda seringkali mengalami kondisi mabuk perjalanan, cobalah untuk menyiapkan jahe dan atau permen mint guna mengatasi keluhan ini.
Menghirup Minyak Angin atau AromaterapiAromaterapi dan atau minyak angin dapat membantu mengurangi rasa mual serta rasa tak nyaman yang disebabkan mabuk perjalanan. Aroma bisa Anda peroleh dari minyak esensial, seperti lavender, lemon, minyak kayu putih, dan atau rempah-rempah, seperti kapulaga dan adas. Pilih aroma-aroma yang Anda sukai.
Memejamkan Mata dan Istirahat SejenakMengatasi mabuk perjalanan bisa dengan menutup mata dan juga bernapas secara perlahan. Saat Anda menggunakan mobil, maka Anda dapat membuka kaca jendela dan juga menghirup udara segar dalam jangka waktu beberapa menit. Tak hanya itu, Anda harus beristirahat sejenak apabila menempuh perjalanan jauh. Saat turun dari mobil, maka Anda dapat berjalan kaki di sekitar tempat peristirahatan sambil hirup udara segar.
Mengubah Posisi TubuhMabuk perjalanan mudah kambuh saat Anda duduk menghadap ke belakang dan atau samping. Karena itu, coba ubah posisi duduk menghadap ke depan. Tindakan ini mungkin dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan.
Meminum Obat MabukApabila mabuk perjalanan belum juga mereda, Anda dapat minum obat mabuk perjalanan. Obat yang dimaksud seperti dimenhydrinate atau scopolamine. Untuk bekerja maksimal, obat ini harus diminum sebelum Anda lakukan aktivitas bepergian.
Hindari Makan Terlalu KenyangPoint yang perlu diperhatikan sebelum memulai pergi adalah kondisi perut. Mengisi perut sebelum pergi adalah penting, tetapi jangan berlebihan dan terlalu kenyang. Alasannya karena, guncangan dari mobil dapat membuat mual dan pusing. Kondisi ini dapat mengarah kepada kondisi mabuk perjalanan.
Makan Makanan Ringan dan Minum Air MineralMengkonsumsi air mineral adalah keharusan saat mual di perjalanan. Badan akan berada dalam kondisi kekurangan cairan dan berakibat dehidrasi apabila muntah. Dengan cukup minum air mineral, maka dapat mengembalikan kondisi badan. Makan makanan ringan bisa membantu mengisi perut yang sedang kosong dan tak memicu kondisi mual dan atau muntah. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: wuling.id
Murianews, Kudus – Melakukan perjalanan naik mobil tentunya lebih menyenangkan dibandingkan dengan kendaraan umum. Pasalnya, banyak kemudahan yang bisa didapat ketika melakukan perjalanan naik mobil.
Misalnya, bisa berhenti di setiap tempat yang diinginkan. Dengan mobil bisa juga melakukan aktivitas lainnya yang ditemui di sepanjang perjalanan, di luar dari tujuan utama.
Namun, ada masalah yang dialami sebagian orang saat melakukan perjalanan naik mobil. Yakni, mengalami
mabuk kendaraan, bahkan saat perjalanan belum begitu jauh.
Baca juga: Kursus Stir Mobil, Ini Biaya dan Persiapan yang Perlu Diketahui buat Pemula
Melansir dari laman Wuling, Sabtu (24/12/2022), ketika sedang bepergian, sistem pengaturan keseimbangan dan posisi badan juga tetap dalam keadaan bekerja. Namun, sebagian orang ada yang lebih sensitif dan tak mampu mengatur seluruh sinyal saraf dengan baik, sehingga lebih mudah pusing, mual, atau tak enak badan. Ini berarti tanda mabuk perjalanan.
Ciri-ciri lainnya antara lain keringat dingin, muntah, sakit perut, hingga sulit menjaga keseimbangan tubuh. Agar tidak mabuk perjalanan naik mobil bisa diatasi dengan beberapa tips atau cara. Namun, sebelum ke sana, perlu diketahui faktor penyebabnya.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan, yaitu:
1. Bermain gawai/gadget saat kendaraan melaju.
2. Membaca buku ketika mobil melaju.
3. Sedang mengalami migran.
4. Sedang mengalami perubahan hormonal karena penggunaan pil KB, menstruasi, dan atau kehamilan.
5. Sedang mengalami gangguan telinga bagian dalam.
6. Punya riwayat mabuk perjalanan dan atau vertigo.
7. Mengonsumsi minuman keras dengan kadar alkohol cukup tinggi
Meskipun bukan termasuk kondisi berbahaya, mabuk perjalanan dapat mengganggu kenyamanan perjalanan. Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar tak mabuk perjalanan saat naik mobil.
Mengkonsumsi Jahe atau Permen Mint
Mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh atau air seduhan dan permen mint dapat membantu Anda dalam mencegah serta meredakan gejala mabuk perjalanan, seperti mual dan juga muntah. Aroma dan rasa dari jahe dan juga daun mint bisa menenangkan badan.
Apabila Anda seringkali mengalami kondisi mabuk perjalanan, cobalah untuk menyiapkan jahe dan atau permen mint guna mengatasi keluhan ini.
Menghirup Minyak Angin atau Aromaterapi
Aromaterapi dan atau minyak angin dapat membantu mengurangi rasa mual serta rasa tak nyaman yang disebabkan mabuk perjalanan. Aroma bisa Anda peroleh dari minyak esensial, seperti lavender, lemon, minyak kayu putih, dan atau rempah-rempah, seperti kapulaga dan adas. Pilih aroma-aroma yang Anda sukai.
Memejamkan Mata dan Istirahat Sejenak
Mengatasi mabuk perjalanan bisa dengan menutup mata dan juga bernapas secara perlahan. Saat Anda menggunakan mobil, maka Anda dapat membuka kaca jendela dan juga menghirup udara segar dalam jangka waktu beberapa menit. Tak hanya itu, Anda harus beristirahat sejenak apabila menempuh perjalanan jauh. Saat turun dari mobil, maka Anda dapat berjalan kaki di sekitar tempat peristirahatan sambil hirup udara segar.
Mengubah Posisi Tubuh
Mabuk perjalanan mudah kambuh saat Anda duduk menghadap ke belakang dan atau samping. Karena itu, coba ubah posisi duduk menghadap ke depan. Tindakan ini mungkin dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan.
Meminum Obat Mabuk
Apabila mabuk perjalanan belum juga mereda, Anda dapat minum obat mabuk perjalanan. Obat yang dimaksud seperti dimenhydrinate atau scopolamine. Untuk bekerja maksimal, obat ini harus diminum sebelum Anda lakukan aktivitas bepergian.
Hindari Makan Terlalu Kenyang
Point yang perlu diperhatikan sebelum memulai pergi adalah kondisi perut. Mengisi perut sebelum pergi adalah penting, tetapi jangan berlebihan dan terlalu kenyang. Alasannya karena, guncangan dari mobil dapat membuat mual dan pusing. Kondisi ini dapat mengarah kepada kondisi mabuk perjalanan.
Makan Makanan Ringan dan Minum Air Mineral
Mengkonsumsi air mineral adalah keharusan saat mual di perjalanan. Badan akan berada dalam kondisi kekurangan cairan dan berakibat dehidrasi apabila muntah. Dengan cukup minum air mineral, maka dapat mengembalikan kondisi badan. Makan makanan ringan bisa membantu mengisi perut yang sedang kosong dan tak memicu kondisi mual dan atau muntah.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: wuling.id