Catat! Ini Jenis Penyakit Tidak Menular dengan Risiko Kematian Tinggi
Murianews
Rabu, 28 Desember 2022 19:39:30
Namun, disisi lain ada juga penyakit yang masuk katagori tidak menular tetapi memiliki risiko kematian tinggi. Lantaran tidak menular, penyakit ini seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang.
Perlu diketahui, angka kematian yang disebabkan oleh
penyakit yang tidak menular juga termasuk tinggi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia pada 2020, sebesar 66 persen angka kematian di Indonesia justru disebabkan oleh penyakit tidak menular.
Baca juga: Ketahui, Ini Penyakit Kulit yang Rentan Dialami Pengidap DiabetesMelansir dari Halodoc, Rabu (28/12/2022), mayoritas dari angka tersebut akibat penyakit yang bersifat kronis alias menahun. Selain itu, penyakit yang tidak menular cenderung bisa menyerang bagian tubuh manapun.
Itu sebabnya, jenis penyakit ini terbilang lebih fatal meski perkembangannya cenderung lambat alias butuh waktu lama sampai bertahun-tahun.
Berikut jenis-jenis penyakit tidak menular yang risiko kematiannya cukup tinggi:
1. Penyakit kardiovaskularSistem kardiovaskuler meliputi pembuluh darah dan bagian jantung. Jenis penyakit ini menyumbang angkat tertinggi di seluruh dunia. Selain itu, penyakit kardiovaskular juga berhubungan erat dengan obesitas, penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang paling sering menyebabkan kematian adalah serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung koroner dan stroke.
2. KankerKanker juga termasuk penyakit tidak menular yang umumnya dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Jenis penyakit ini berada di urutan kedua penyebab kematian tertinggi setelah penyakit kardiovaskular. Jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa di Indonesia adalah kanker paru, prostat, dan kolorektal pada pria. Sementara itu, kanker kolorektal, serviks, dan payudara pada wanita menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi.
3. DiabetesGemar mengonsumsi makanan manis adalah biang keladi diabetes. Tanda yang paling khas adalah kadar gula darah yang terlampau tinggi. Lagi-lagi, penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Bagi seseorang yang keturunan diabetes, risikonya bisa bertambah berkali-kali lipat.
Apabila tidak dikelola dengan baik, penyakit ini bisa merusak organ-organ tubuh dan sederetan komplikasi lain yang membahayakan nyawa. Contohnya, kebutaan, penyakit jantung, infeksi berat, gagal ginjal, hyperglycemic hyperosmolar syndrome (HHS), dan ketoasidosis diabetik.
4. Penyakit ginjalAda dua penyakit ginjal menyumbang angka kematian tinggi, yaitu gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronis. WHO memperkirakan ada sekitar lima sampai sepuluh juta orang dari seluruh dunia meninggal akibat keduanya. Bahkan tak sedikit yang memerlukan perawatan seumur hidupnya. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa merusak ginjal secara permanen yang meningkatkan risiko kematian.
5. Masalah kesehatan mentalKalau penyakit yang satu ini sering dianggap remeh oleh sebagian besar orang. Malahan, beberapa orang masih memberikan pandangan buruk terhadap pengidap gangguan.Ternyata, angka kematian karena gangguan mental juga juga cukup mencengangkan. Skizofrenia, depresi berat, dan masalah bipolar adalah jenis gangguan mental yang menyumbang angka tertinggi kematian. Sebagian besar penyebabnya yaitu mengakhiri hidup atau menyalahgunakan obat terlarang.
6. Masalah pernapasan kronisPenyakit ini disebabkan oleh kebiasaan merokok, paparan polusi udara, asap rokok, atau zat kontaminan lainnya. Contoh penyakitnya adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hipertensi pulmonal, asma, dan penyakit paru yang rentan menyerang pekerja tambang. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com
Murianews, Kudus – Ada beberapa penyakit menular yang punya potensi tinggi menyebabkan kematian. Misalnya, tuberculosis atau TBC dan HIV/AIDS.
Namun, disisi lain ada juga penyakit yang masuk katagori tidak menular tetapi memiliki risiko kematian tinggi. Lantaran tidak menular, penyakit ini seringkali dianggap remeh oleh sebagian orang.
Perlu diketahui, angka kematian yang disebabkan oleh
penyakit yang tidak menular juga termasuk tinggi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia pada 2020, sebesar 66 persen angka kematian di Indonesia justru disebabkan oleh penyakit tidak menular.
Baca juga: Ketahui, Ini Penyakit Kulit yang Rentan Dialami Pengidap Diabetes
Melansir dari Halodoc, Rabu (28/12/2022), mayoritas dari angka tersebut akibat penyakit yang bersifat kronis alias menahun. Selain itu, penyakit yang tidak menular cenderung bisa menyerang bagian tubuh manapun.
Itu sebabnya, jenis penyakit ini terbilang lebih fatal meski perkembangannya cenderung lambat alias butuh waktu lama sampai bertahun-tahun.
Berikut jenis-jenis penyakit tidak menular yang risiko kematiannya cukup tinggi:
1. Penyakit kardiovaskular
Sistem kardiovaskuler meliputi pembuluh darah dan bagian jantung. Jenis penyakit ini menyumbang angkat tertinggi di seluruh dunia. Selain itu, penyakit kardiovaskular juga berhubungan erat dengan obesitas, penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang paling sering menyebabkan kematian adalah serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung koroner dan stroke.
2. Kanker
Kanker juga termasuk penyakit tidak menular yang umumnya dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Jenis penyakit ini berada di urutan kedua penyebab kematian tertinggi setelah penyakit kardiovaskular. Jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa di Indonesia adalah kanker paru, prostat, dan kolorektal pada pria. Sementara itu, kanker kolorektal, serviks, dan payudara pada wanita menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi.
3. Diabetes
Gemar mengonsumsi makanan manis adalah biang keladi diabetes. Tanda yang paling khas adalah kadar gula darah yang terlampau tinggi. Lagi-lagi, penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Bagi seseorang yang keturunan diabetes, risikonya bisa bertambah berkali-kali lipat.
Apabila tidak dikelola dengan baik, penyakit ini bisa merusak organ-organ tubuh dan sederetan komplikasi lain yang membahayakan nyawa. Contohnya, kebutaan, penyakit jantung, infeksi berat, gagal ginjal, hyperglycemic hyperosmolar syndrome (HHS), dan ketoasidosis diabetik.
4. Penyakit ginjal
Ada dua penyakit ginjal menyumbang angka kematian tinggi, yaitu gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronis. WHO memperkirakan ada sekitar lima sampai sepuluh juta orang dari seluruh dunia meninggal akibat keduanya. Bahkan tak sedikit yang memerlukan perawatan seumur hidupnya. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa merusak ginjal secara permanen yang meningkatkan risiko kematian.
5. Masalah kesehatan mental
Kalau penyakit yang satu ini sering dianggap remeh oleh sebagian besar orang. Malahan, beberapa orang masih memberikan pandangan buruk terhadap pengidap gangguan.
Ternyata, angka kematian karena gangguan mental juga juga cukup mencengangkan. Skizofrenia, depresi berat, dan masalah bipolar adalah jenis gangguan mental yang menyumbang angka tertinggi kematian. Sebagian besar penyebabnya yaitu mengakhiri hidup atau menyalahgunakan obat terlarang.
6. Masalah pernapasan kronis
Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan merokok, paparan polusi udara, asap rokok, atau zat kontaminan lainnya. Contoh penyakitnya adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hipertensi pulmonal, asma, dan penyakit paru yang rentan menyerang pekerja tambang.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com