Mengenal Thermostat Mobil, Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
Murianews
Rabu, 28 Desember 2022 22:11:31
Tingginya suhu ini bisa berdampak pada performa kendaraan, bahkan memicu overheat. Oleh sebab itu, pemilik mobil harus melakukan pengecekan rutin terhadap komponen yang berfungsi untuk menurunkan atau menjaga suhu mesin agar selalu stabil.
Ada beberapa komponen yang punya fungsi untuk menjaga suhu mesin mobil. Salah satunya adalah
thermostat.
Baca juga: Jangan Cuci Motor saat Mesin Masih Panas, Ini Dampak BuruknyaMelansir dari laman Wuling, Rabu (28/12/2022), thermostat adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan mobil. Fungsi utamanya adalah mengatur sirkulasi pendinginan mesin dari radiator untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin.
Sementara sistem pendinginan mesin berfungsi supaya temperatur di dalam mesin tetap berada pada kondisi yang ideal. Thermostat terletak di dalam saluran air yang berasal dari mesin ke radiator.
Kondisi suhu ideal pada mesin berada di kisaran 80-92 derajat celcius, karena pada suhu ini proses pembakaran pada mesin akan sangat optimal. Dimana tenaga mesin berada pada kondisi terbaiknya dan pemakaian BBM sangat efisien.
Cara Kerja Thermostat MobilSebelumnya sudah dijelaskan bahwa fungsi utama thermostat adalah untuk menjaga suhu mesin berada pada titik yang ideal. Cara kerja thermostat akan mengikuti kinerja komponen pendingin mesin yang lain.
Pertama, water pump akan memompa air menuju ke mesin yang akan mengalir melalui water jacket. Pada tahap ini air akan mengalir di sekitar mesin untuk menangkap suhu panas yang ada di dalam mesin. Kemudian air akan keluar melalui selang dan kemudian air akan masuk ke bagian atas radiator.
Pada proses ini suhu mesin akan mengalami penurunan karena terbawa air pendingin yang terdapat di radiator. Suhu panas yang masuk ke dalam radiator akan dilepaskan melalui kisi-kisi radiator untuk kemudian didinginkan oleh kipas yang terdapat di balik radiator.
Air yang sudah turun suhunya setelah melalui kisi radiator akan keluar dari selang yang terdapat pada bagian bawah radiator untuk selanjutnya kembali dipompa menuju mesin dan melakukan proses penurunan suhu mesin kembali. Proses ini terjadi secara berulang kali saat mesin bekerja terutama pada saat mesin berada dalam suhu maksimal.
Namun pada saat mesin berada dalam kondisi dingin, air yang berputar ini akan tertutup oleh thermostat supaya sirkulasi air tidak berjalan melalui radiator supaya mesin mobil dapat mencapai suhu optimal. Thermostat kemudian akan terbuka pada suhu 850-900 derajat celcius untuk memberikan jalan ke air pendingin melakukan proses pendinginan mesin yang melewati radiator.
Secara mudahnya, thermostat berperan sebagai sakelar pada sistem pendinginan mobil. Pada saat yang dibutuhkan, thermostat akan bekerja untuk mengatur proses pendinginan mesin.
Jenis Thermostat MobilBerdasarkan jenisnya, thermostat mobil terbagi jadi dua, yaitu tanpa katup bypass dan dengan katup bypass. Apa saja perbedaan antara keduanya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Thermostat Tanpa katup BypassThermostat jenis ini biasanya digunakan pada mobil keluaran lama, sudah sangat jarang mobil keluaran baru yang masih menggunakan jenis ini. Thermostat ini dapat ditemukan pada saluran masuk radiator dan masih belum dilengkapi dengan saluran cadangan yang dapat membuat air pendingin mengalir saat ada kerusakan pada thermostat. Air akan terjebak di radiator dan water jacket saat mesin mobil pada kondisi dingin.Kelebihan thermostat jenis ini adalah harganya yang murah. Walaupun begitu, ada beberapa kekurangan pada thermostat tanpa katup bypass. Saat terjadi kerusakan, thermostat tanpa katup bypass tidak memiliki saluran pengaman. Selain itu tidak ada saluran air yang akan menjadi pendingin saat mesin mobil berada pada suhu tinggi.
2. Thermostat Dengan Katup BypassBerbeda dengan jenis sebelumnya, thermostat dengan katup bypass sudah umum ditemui pada mobil keluaran terbaru. Thermostat jenis ini dapat ditemui pada saluran keluar radiator dan memiliki katup bypass yang menjadi satu dengan thermostat. Pada jenis ini water coolant tidak dapat bersirkulasi pada radiator namun akan mengalir dari water jacket menuju thermostat yang akan masuk ke dalam water pump dan dipompa kembali menuju water jacket.Kelebihan dari thermostat dengan katup bypass ini adalah terdapat saluran pengaman saat ada kerusakan dan dapat segera mendinginkan suhu mesin yang panas karena memiliki katup bypass. Sementara itu kekurangannya adalah harganya yang mahal karena memiliki konstruksi yang cukup rumit. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: wuling.id
Murianews, Kudus – Saat dipakai berkendara, kondisi suhu atau panas pada mesin mobil akan mengalami peningkatan. Terlebih jika perjalanan menempuh jarak yang jauh.
Tingginya suhu ini bisa berdampak pada performa kendaraan, bahkan memicu overheat. Oleh sebab itu, pemilik mobil harus melakukan pengecekan rutin terhadap komponen yang berfungsi untuk menurunkan atau menjaga suhu mesin agar selalu stabil.
Ada beberapa komponen yang punya fungsi untuk menjaga suhu mesin mobil. Salah satunya adalah
thermostat.
Baca juga: Jangan Cuci Motor saat Mesin Masih Panas, Ini Dampak Buruknya
Melansir dari laman Wuling, Rabu (28/12/2022), thermostat adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan mobil. Fungsi utamanya adalah mengatur sirkulasi pendinginan mesin dari radiator untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin.
Sementara sistem pendinginan mesin berfungsi supaya temperatur di dalam mesin tetap berada pada kondisi yang ideal. Thermostat terletak di dalam saluran air yang berasal dari mesin ke radiator.
Kondisi suhu ideal pada mesin berada di kisaran 80-92 derajat celcius, karena pada suhu ini proses pembakaran pada mesin akan sangat optimal. Dimana tenaga mesin berada pada kondisi terbaiknya dan pemakaian BBM sangat efisien.
Cara Kerja Thermostat Mobil
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa fungsi utama thermostat adalah untuk menjaga suhu mesin berada pada titik yang ideal. Cara kerja thermostat akan mengikuti kinerja komponen pendingin mesin yang lain.
Pertama, water pump akan memompa air menuju ke mesin yang akan mengalir melalui water jacket. Pada tahap ini air akan mengalir di sekitar mesin untuk menangkap suhu panas yang ada di dalam mesin. Kemudian air akan keluar melalui selang dan kemudian air akan masuk ke bagian atas radiator.
Pada proses ini suhu mesin akan mengalami penurunan karena terbawa air pendingin yang terdapat di radiator. Suhu panas yang masuk ke dalam radiator akan dilepaskan melalui kisi-kisi radiator untuk kemudian didinginkan oleh kipas yang terdapat di balik radiator.
Air yang sudah turun suhunya setelah melalui kisi radiator akan keluar dari selang yang terdapat pada bagian bawah radiator untuk selanjutnya kembali dipompa menuju mesin dan melakukan proses penurunan suhu mesin kembali. Proses ini terjadi secara berulang kali saat mesin bekerja terutama pada saat mesin berada dalam suhu maksimal.
Namun pada saat mesin berada dalam kondisi dingin, air yang berputar ini akan tertutup oleh thermostat supaya sirkulasi air tidak berjalan melalui radiator supaya mesin mobil dapat mencapai suhu optimal. Thermostat kemudian akan terbuka pada suhu 850-900 derajat celcius untuk memberikan jalan ke air pendingin melakukan proses pendinginan mesin yang melewati radiator.
Secara mudahnya, thermostat berperan sebagai sakelar pada sistem pendinginan mobil. Pada saat yang dibutuhkan, thermostat akan bekerja untuk mengatur proses pendinginan mesin.
Jenis Thermostat Mobil
Berdasarkan jenisnya, thermostat mobil terbagi jadi dua, yaitu tanpa katup bypass dan dengan katup bypass. Apa saja perbedaan antara keduanya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Thermostat Tanpa katup Bypass
Thermostat jenis ini biasanya digunakan pada mobil keluaran lama, sudah sangat jarang mobil keluaran baru yang masih menggunakan jenis ini. Thermostat ini dapat ditemukan pada saluran masuk radiator dan masih belum dilengkapi dengan saluran cadangan yang dapat membuat air pendingin mengalir saat ada kerusakan pada thermostat. Air akan terjebak di radiator dan water jacket saat mesin mobil pada kondisi dingin.
Kelebihan thermostat jenis ini adalah harganya yang murah. Walaupun begitu, ada beberapa kekurangan pada thermostat tanpa katup bypass. Saat terjadi kerusakan, thermostat tanpa katup bypass tidak memiliki saluran pengaman. Selain itu tidak ada saluran air yang akan menjadi pendingin saat mesin mobil berada pada suhu tinggi.
2. Thermostat Dengan Katup Bypass
Berbeda dengan jenis sebelumnya, thermostat dengan katup bypass sudah umum ditemui pada mobil keluaran terbaru. Thermostat jenis ini dapat ditemui pada saluran keluar radiator dan memiliki katup bypass yang menjadi satu dengan thermostat. Pada jenis ini water coolant tidak dapat bersirkulasi pada radiator namun akan mengalir dari water jacket menuju thermostat yang akan masuk ke dalam water pump dan dipompa kembali menuju water jacket.
Kelebihan dari thermostat dengan katup bypass ini adalah terdapat saluran pengaman saat ada kerusakan dan dapat segera mendinginkan suhu mesin yang panas karena memiliki katup bypass. Sementara itu kekurangannya adalah harganya yang mahal karena memiliki konstruksi yang cukup rumit.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: wuling.id