Kamis, 20 November 2025


Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan HAM Abu Rokhmad mengatakan, saat ini sudah memasuki bulan Rajab dalam kalender Islam. Artinya, tahapan untuk pelaksnaaan haji juga harus segera dimulai.

”(Keputusan besaran BPIH) tergantung DPR ya. Kalau beliaunya cepat, ini sudah masuk (bulan Rajab, kalender hijriah). Kita berharap jangan mepet seperti tahun kemarin. Kita berharap tidak bertele-tele dan cepat segera diputuskan,” ujarnya, mengutip CNNIndonesia.com, Rabu (25/1/2023).

BacaBanyak Diprotes, Kemenag Masih Diskusikan Biaya Haji yang Proporsional

Menurutnya, percepatan ini perlu dilakukan agar masyarakat calon jemaah haji Indonesia memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri sebelum terbang ke Tanah Suci di Arab Saudi.

Selain itu, panitia haji juga harus mempersiapkan segala keperluan jemaah, mulai dari hotel, pesawat, transportasi dari hotel ke masjid di sana, hingga katering.

Abu menyebut Kemenag belum dapat bekerja apabila besaran biaya haji belum ditentukan. Sebab, biaya tersebut yang dijadikan acuan dalam langkah-langkah selanjutnya.
”Jadi begitu cepat diputuskan, maka Kementerian Agama bisa segera bekerja. Kalau itu enggak ada keputusannya, ya kita belum berani melangkah ke mana-mana. Karena semua standar biayanya kan ada di situ. Kita bekerja berdasarkan standar biaya yang sudah disepakati bersama itu,” ungkapnya.BacaBPKH: Dana Manfaat akan Habis Pada 2025 Jika Biaya Haji Tak NaikMusim haji di Tanah Suci, Arab Saudi jatuh pada bulan Zulhijah yang puncaknya adalah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah. Pada tahun ini diperkirakan puncak haji itu terjadi pada 27 Juni 2023 mendatang. Rentang waktu dari Rajab hingga puncak haji pada Zulhijah nanti adalah kurang dari setengah tahun lagi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler