Kamis, 20 November 2025

Bahkan, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak. Penetapan status KLB dilakukan menyusul adanya puluhan pasien yang dinyatakan suspek campak.


Kondisi tentu tidak boleh dianggap sepele oleh orang tua karena penyakit campak rentan menimpa balita. Oleh sebab itu, pemberian imunisasi pada anak sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan dini.


Baca juga: Kemenkes tetapkan KLB Penyakit Campak

Selain itu, orang tua perlu mengetahui infomasi lebih jauh tentang penyakit campak. Dengan demikian, nantinya bisa mengambil tindakan tepat jika anaknya mengalami kondisi ini.


Kenali Tanda dan Gejala pada Campak


Melansir dari Halodoc, Kamis (26/1/2023), campak mulanya menimbulkan gejala batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan mata merah. Kemudian, gejala khasnya muncul yaitu bintik-bintik merah kecil dengan pusat biru-putih di dalam mulut sebelum ruam dimulai.


Ruam kemudian akan muncul 3–5 hari setelah gejala awal dimulai. Nah, urutan kemunculan bercak ini bermula dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.


Berikut tanda dan gejala lainnya:


1. Mata merah dan sensitif terhadap cahaya.


2. Menyerupai gejala pilek seperti batuk kering, hidung beringus, dan sakit tenggorokan.


3. Lemas dan letih.


4. Demam tinggi.


5. Sakit dan nyeri.


6. Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan.


7. Diare atau/dan muntah-muntah.


8. Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.


8. Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.

Pengobatan dan Pencegahan Campak

Tidak ada tindakan medis khusus untuk mengobati campak. Penyakit ini hanya bisa sembuh dengan sendirinya.

Meski begitu, ibu bisa melakukan perawatan berikut untuk meringankan gejala yang ditimbulkan oleh campak:

1. Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.

2. Banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama mata masih sensitif terhadap cahaya.

3. Minum obat penurun demam dan obat pereda sakit serta nyeri.

Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah campak adalah melakukan imunisasi. Kini vaksin campak sudah banyak tersedia di posyandu, puskesmas, klinik dan rumah sakit. Imunisasi campak termasuk dalam bagian dari vaksin MMR (campak, gondongan, campak Jerman).

Vaksinasi MMR adalah vaksin gabungan untuk mencegah campak, gondongan, dan campak Jerman. Dosisnya diberikan sebanyak dua kali.

Pertama, saat anak berusia 15 bulan dan dosis kedua diberikan saat mereka berusia 5–6 tahun atau sebelum memasuki masa sekolah dasar. Selain melakukan imunisasi, ibu juga perlu memberikan vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.

 

 

Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com

 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler